Sage Monarch 601+

775: A Sudden Blow

Yang Qi masih dalam posisi yang sangat berbahaya.

Meskipun dia dalam keadaan tak bernyawa dan tanpa kehancuran, dia tidak bisa tinggal di sana selamanya. Dan begitu dia kembali normal, sepuluh magister akan dengan mudah memilikinya.

Namun, dia tidak punya pilihan lain selain bertahan dan menunggu kesempatan yang tepat untuk hadir.

Jenderal Samman tidak mampu melakukan apa pun, karena kehadiran sepuluh kehendak. Bahkan, karena kehendak yang kuat – dan dua God Legion Seal – fragmen di sekeliling Cruiser of Civilization dibuat sama sekali tidak bergerak.

[Bip-bip-bip. Bip-bip-bip. Peringatan . Peringatan. Lonjakan daya telah menciptakan efek kuncian. Komputer fotonik … tidak dapat berfungsi.]

Ada prajurit masa depan lain di kapal, tetapi mereka juga dianggap tidak bergerak oleh konflik antara sepuluh aliran kehendak dan God Legion Seal.

Semuanya diam.

Saat ini, Yang Qi tampak dalam bahaya yang ekstrem. Sepuluh aliran kehendak semakin kuat dan kuat, tanpa henti mendapatkan keuntungan dalam konflik.

Faktor lain adalah bahwa kehendak sepuluh magister telah datang melalui benih kebenaran. Jika mereka dikalahkan, para magister tidak akan terluka sama sekali. Sebaliknya, Yang Qi meletakkan tubuh sejatinya dipertaruhkan. Jika dia mati, dia tidak akan ada lagi. Dia tidak memiliki kemewahan dari upaya berulang kali untuk meraih kemenangan; dia hanya punya satu kesempatan.

Sepuluh magister terus memaksa mereka maju dan Yang Qi terus mengalami kemunduran demi kemunduran. Cahaya emas God Legion Seal perlahan menyusut saat cahaya serangan dari sepuluh magister tumbuh lebih kuat. Wajah Yang Qi di imp emas juga mulai memudar, menunjukkan bahwa ia kehilangan kendali.

Tiba-tiba, cackling gila memenuhi seluruh Cruiser of Civilization dan seseorang yang baru muncul. Itu adalah Tuan Muda Leaf! Dan dia diapit oleh tujuh puluh satu patriark lainnya!

Mereka berada dalam semacam formasi kuno dan kuat yang memungkinkan mereka untuk masuk ke Cruiser of Civilization.

Tuan Muda Leaf berdiri tegak dan lurus seperti seorang kaisar, dan dia memiliki tujuh puluh dua lingkaran cahaya yang bersinar di belakang kepalanya, yang masing-masing berisi orang kecil. Di tengah-tengah halo adalah nascent divinity nya, dan di tujuh puluh satu lainnya adalah milik tujuh puluh satu patriark lainnya.

Rupanya, dia telah mengubah tujuh puluh satu patriark lainnya menjadi penghalang lingkaran cahaya. Selain itu, ada awan violet berbentuk payung yang naik di atas kepalanya, berdenyut dengan kekuatan ledakan yang bisa menaklukkan segalanya.

Itu adalah Tusita Heaven Precious Parasol, terbentuk dari esensi Tusita Heaven itu sendiri, yang bisa menangkal semua seni energi dan semua musuh.

Basis kultivasi Young Master Leaf telah mencapai tingkat yang misterius dan tidak dapat diprediksi, dan dia sekarang tampak sama agungnya seperti Raja Immortal-Slayer ketika dia menginjak-injak dunia immortal yang tak terhitung jumlahnya. Dia benar-benar di luar batas kultivator biasa, bahkan para demigod yang agung.

Leaf Dao-Denier menatap Yang Qi dan Samman dan bisa melihat bahwa mereka terkunci dalam jalan buntu yang mematikan. "Kalian berdua saling menjatuhkan! Aku bertaruh kamu tidak pernah berpikir kamu akan mendapatkan pembalasanmu seperti ini, kan, Yang Qi!?”

“Dunia masa depan sebenarnya menggunakan benih kebenaran dari sepuluh magister untuk mencoba mengambil God Legion Seal. Sayangnya bagi kalian, orang yang akan mendapat manfaat di sini adalah aku! Aku akan mengasimilasi kalian semua! Medali Immortal-Slayer!” Dua medali warisan muncul, yang ia dorong menjadi formasi mantra pusat Cruiser of Civilization. Kemudian dia hanya berjalan ke Yang Qi dan meraih empat medali warisan lainnya.

Dalam sekejap mata, dia menjadi pemilik enam medali warisan Raja Immortal-Slayer.

Saat mereka saling menyentuh, sebuah proyeksi dari Myriad Worlds Monarch Chart muncul di tengah-tengah angin kencang dan badai. Selanjutnya, Tuan Muda Leaf menghembuskan aliran api ke medali ketika dia mencoba untuk memadukan mereka. Pada awalnya, empat medali Yang Qi gemetar seolah-olah mereka akan menolak, tetapi ketika api semakin meningkat, mereka akhirnya menyerah

Crack!