07. Best Friends

2.3K 133 8
                                    

Mano Restaurant

Jennie dan Lisa baru sahaja sampai di sebuah restoran mewah yang berdekatan dengan Sungai Han. Lisa meletakan kereta Rolls-Royce Boat Tail nya di tempat parking khas, tempat di mana hanya dia seorang saja yang bisa meletakan keretanya.

" Sayang, kenapa kamu parking di sini?." Lisa hanya tersenyum sambil membukakan seatbelt nya. Setelah itu dia melihat kearah Jennie.

" Ini adalah restoran keluarga ku dan parking ini khas untuk ku seorang saja." Ucapnya dengan tersenyum melihat kearah Jennie.

Jennie shock bukan main sambil dia melihat sekitar arah parking khas sang kekasih. Setelah itu dia melihat kembali kearah Lisa yang ada di sampingnya.

" Aku baru tau kau mempunyai restoran juga sayang." Lisa hanya menggelang saja melihat wajah Jennie yang mengemeskan itu rasanya ingin dia mencium pipi mandu nya.

" Nanti aku jelaskan kepada mu okey? Sekarang mari kita turun, mereka mungkin telah sampai." Ucap Lisa dengan lembut dan Jennie hanya menggangukkan kepalanya saja.

" Bentar sayang biar aku saja yang membukakan pintu untuk mu."

Jennie yang baru saja ingin turun dari kereta pun mengurungkan niatnya kala Lisa berkata seperti itu. Dengan perwatakan manis Lisa seperti ini bertambah membuatnya jatuh cinta lebih mendalam. Lisa berjalan kesamping kiri keretanya dan membukakan pintu untuk Jennie yang setia menunggunya.

" Ciaaa, silahkan princess."

Jennie hanya terkekeh dengan sikap Lisa yang keanak-anakan ini. Lisa hanya tersenyum melihat kekasihnya terkekeh, itu membuatkan Jennie semakin cantik jika tersenyum. Entah kenapa Lisa tidak bisa bersikap dingin Jennie, selalu saja bayangan wanita itu masuk kedalam fikirannya kala sedang bersendirian.

Lisa menghulurkan tangannya untuk Jennie mengaitkan tangannya juga. Dengan senang hati Jennie mengaitkan tangannya bersama Lisa sambil tersenyum dan berjalan dengan wajah yang sayang berseri. Merasakan jantungnya berdetak kencang Lisa menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya dengan perlahan agar Jennie tidak perasaan.

Di dalam ruangan VVIP sudah ada Jisoo, Irene dan Rosé menunggu sepasang kekasih yang belum lagi memunculkan diri di hadapan mereka. Setelah mereka sampai di restoran tadi mereka langsung ke kaunter untuk menanyakan meja untuk mereka duduk tapi alangkah terkejutnya mereka apabila di bawa kedalam ruangan VVIP.

" Astaga sudah 20 minit ni, Jennie sma Lisa kemana." Ucap Irene sambil melihat ke arah jam tangannya.

" Macet kali, tenang lah bentar lagi mereka datang juga tu." Jawab Jisoo dengan santai sambil menikmati jus orennya.

Irene hanya menghembuskan nafasnya saja sambil melirik seluruh ruangan tempat mereka berada sekarang dan melihat kembali kearah Jisoo dan Rosé.

" Rosé macam mana kau boleh bersahabat dengan Lisa?." Tanya Irene tiba-tiba dengan penasaran.

Rosé yang ditanya itu pun menberhentikan aksi memakan kek coklat nya dan melihat kearah Irene.

" Aku dulu waktu semasa masih sekolah rendah berpindah ke Thailand bersama Appa, Eomma dan Unnie ku karna Appa mempunyai urusan pekerjaan di situ. Jadi waktu itu kita tidak tau sampai kapan tinggal di Thailand jadi aku di sekolahkan di tempat Lisa juga bersekolah, dia waktu itu sangat lucu dan periang seperti anak ayam." Ucap Rosé sambil memasukkan lagi kek coklat kedalam mulutnya.

" Aish tinggalkan dulu kek itu Rosé! Ceritakan dululah duh makan saja kerja kau." Ucap Irene dengan kesal.

" Hehehe, maaf unnie keknya enak."

Irene hanya memutarkan bola matanya saja sambil menunggu sambungan cerita Rosé.

" Setelahnya akukan budak baru di sana jadi akan terasa asing bagiku di negara itu. Aku kan tidak bisa berbahasa Thailand jadi waktu rehat itu aku duduk di taman sekolah sambil memakan apple, nah di situ Lisa menegurku. Mula-mula aku pikirkan dia itu sombong dengan ku tapi rupanya dia yang duluan menyapaku. Jadi sejak dari situ kami berteman sampai dia selalu main di rumah ku sampai satu hari kami harus pindah kembali ke korea dengan mendadak aku dan Lisa terpisah dan lost contact." Jelas Rosé sambil-sambil melirik kearah kek yang ada di hadapan nya.

My Happiness Only For You - (JENLISA) ENDWhere stories live. Discover now