Dengan fokus menandatangani file yang ada di atas meja kerjanya sambil meminum secangkir tea yang terletak di sebelah kanan. Mata coklat itu sangat tidak terusik sedikit pun lalu sebelum ia menandatangani kontrak-kontrak itu dia sangat teliti membacanya.
Kecantikkannya tidak sesekali pudar dengan apa yang ia kenakan. Sampai tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
Tok
Tok
Tok
"Come in!"
Dia sama sekali tidak melihat kearah pintu karna sedang fokus untuk membaca kontrak.
" Mommy!!! Mommy!!! "
Kepalanya reflek terangkat melihat putrinya yang berusia 5 tahun itu berlari kearahnya. Jennie pun memundurkan kerusi kerja lalu menghadap kearah putrinya ambil membukakan tangan agar ia masuk kedalam pelukan lalu tanpa menunggu gadis kecil itu pun memeluk sang Mommy.
" Hello, princess. Miss me?"
" I miss you so much Mommy mwah."
Jennie terkikik dengan ciuman putri kecilnya itu lalu di ambang pintu masuk Lisa yang baru saja selesai berbicara dengan sekretaris istrinya lalu melangkah kearah mereka yang sedang berpelukan. Lisa tersenyum begitu pula Jennie mereka sama-sama melontarkan senyuman penuh cinta lalu sesampai di hadapan mereka Jennie mendongakkan kepalanya dan menerima ciuman manis dari Lisa di bibir.
Hanya kecupan bukan lumatan lalu setelahnya Lisa menyandarkan diri di sisi meja kerja Jennie dan melihat perggelangan tangannya.
" Kita makan siang bersama saja dulu karna Jeri masih ada latihan kelas muzik di sekolahnya jadi dia tidak bisa bergabung dengan kita." Ucap Lisa.
" Oppa tidak ikut?" Lirih si kecil.
Jennie tersenyum lalu mengelus rambut sang putri." Tidak sayang, nanti makan malam oppa pasti akan bersama kita. Sekarang kita bertiga saja dulu sama Daddy okay?."
Lisa POV
Huh masa berjalan begitu singkat sekali, aku merasa baru saja bangkit dari koma tapi sekarang aku sudah memiliki putri yang cantik. Iya Jennie hamil lagi 2 minggu selepas kita pulang dari Swiss hehehe aku tidak menyangka secepat itu ia akan hamil lagi jadi tidak di ragukan bibitku terlalu ungul.
Sudah 5 tahun berlalu sekarang putra anak sulung ku Jeri suda menganjak 10 tahun dan putri ku yang imut sekarang sudah berusia 5 tahun. Begitu cepat bukan? Tapi semua yang terjadi sebelum ini adalah rencana tuhan dan kita tidak akan tau ia akan berlaku begitu demikian.
Sambil mengendong putriku yang imut ini tangan kiriku di gendang oleh istriku yang sangat cantik. Siapa lagi kalau bukan Jennie Ruby Jane Manoban hihihi semakin hari semakin aku mencintainya entahlah aku tidak bisa tanpa dia di sisiku karna hidupku sudah bergantung dengannya. Jennie juga semakin meningkat usia semakin cantik ugh aku selalu tidak bisa mengontrol hromonku mau di kantor, di rumah di tempat awam karna Jennie itu terlalu cantik plus seksi di mataku dan tidak ada yang bisa mengalihkan pandanganku padanya seperti sekarang aku memandang side face sambil melangkah keluar perusahan karna supir dan juga anak-buahku sudah menunggu di lobby.
Sesampai di lobby supir langsung membukakan pintu untuk kami bertiga dan banyak juga karyawan-karyawan Jennie yang menyapa kami semasa berjalan dan semua kami melontarkan senyuman. Begitulah Jennie mengajarkan aku agar sentiasa senyum kepada karyawan agar mereka tidak stress bekerja di perusahan.
Setelah masuk kedalam mobil kami pun melaju kearah Restoran mewah 5 bintang yang selalu di kunjungi banyak artis mahupun pembisnis iaitu Restoran milik Rosé dan juga Jisoo. Mereka mendirikan restoran setelah banyak cafe yang mereka buka dan mereka sudah menikah 3 tahun yang lalu dan di karuniakan seorang anak gadis.

YOU ARE READING
My Happiness Only For You - (JENLISA) END
Storie d'amorePertemuan seorang pengusaha kaya raya yang berhati dingin dengan seorang pelajar wanita di Seoul National University. Dengan tidak sengaja dipertemuan malah mereka telah jatuh cinta sejak pandang pertama. Cerita ini hanya atas dasar haluan aku dan t...