Dengan perasaan yang bercampur aduk sambil menangis kuat melihat orang yang sangat ia cintai tergeletak di lantai dengan badan yang sudah hangus di bakar dengan wajah yang sudah tidak berupa. Gadis itu mendekatkan dirinya kearah badan yang hangus itu sambil tangannya bergetar hebat serta airmatanya yang tak henti-hentinya mengalir.
" Ti-tidakk." Lirihnya dengan lemah.
Ia langsung membawa tubuh yang sudah hangus itu kedalam pelukannya sambil menangis histeris.
" TIDAKKKKKKK!!!! ARGHHHHHHHHH!!! KAU TIDAK BISA MENINGGALKANKU!!." Teriaknya sambil menangis tanpa memperdulikan sekelilingnya.
" BANGUN SAYANG! AKU MOHON JANGAN TINGGALKAN AKU HIKSS NOOOOOO !."
Seseorang mendekatkan diri kearah gadis yang sedang menangis itu dan menariknya secara lembut untuk berhenti memeluk tubuh yang sudah hangus dibakar itu.
" Sabar Jen! Kita harus mengikhlaskannya." Ucapnya.
" JANGAN SENTUH AKU BODOH!."
Orang itu menghembuskan nafasnya dan kembali memujuk dengan melontarkan senyuman lirih kepada sahabatnya itu. Lalu ia melihat kearah bodyguard mereka memberi kode untuk membawa gadis yang tengah menangis itu agar menjauh dari tubuh yang sudah hangus itu.
" TIDAKKKK! APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH!! LEPASKAN TANGAN MU YANG KOTOR DARI AKU DAN JUGA TUNANGANKU SIALAN! HIKSSS SAYANG MEREKA JAHAT!!!."
Namun sia-sia kerana ia tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk melepaskan diri dari bodyguardnya dan melihat kearah tubuh yang hangus itu di tutupi dengan kain putih. Ia menangis dengan sekuat tenaga memanggil nama tunangannya agar bangun kembali tapi semua itu sia-sia.
" LISA JANGAN TINGGALKAN AKU!."
" Heii!! Heii!! Jennie sayang bangun!!."
Lisa keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang panik apabila mendengarkan teriakan Jennie semasa ia tengah mandi. Lalu melihat Jennie yang terlihat mengigau sambil meneriaki namanya.
Melihat keadaan Jennie yang begitu keringat dan juga wajah yang pucat ia langsung membangunkannya. Jennie membuka matanya lalu melihat kearah Lisa yang melihatnya kembalu dengan panik.
" Li..Lisa." Lirih Jennie dengan matanya berkaca-kaca kembali lalu memeluk erat tubuh tunangannya itu. Lisa merasa bingung dan juga panik akan gelagat gadisnya itu yang tiba-tiba mengigau.
" Hushh iya sayang aku di sini, sudah jangan nangis lagi." Pujuk Lisa sambil mengelus-elus bahu Jennie dengan lembut untuk menenangkannya.
" Hikss hikss jangan tinggalkan aku." Ucap Jennie sambil menangis tambah membuatkan Lisa bingung.
" Iyaa aku tidak akan pergi, aku di sini bersama kamu. Okay? Sudah jangan nangis yah aku pakai baju dulu lalu aku akan memeluk mu untuk tidur." Ucap Lisa dan di anggukan Jennie dengan manja sambil menghapus air matanya membuat Lisa tersenyum gemes.
Ia pun beranjak dari duduknya lalu memakai pakaiannya dan kembali ke samping tunangnya yang setia menanti untuk di peluk. Lisa hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya kala melihat calon isterinya yang sudah mengantuk bertambah dengan matanya yang bengkak kerana menangis.
" kemarilah." Perintah Lisa dengan lembut sambil merentangkan tangannya agar Jennie masuk kedalam pelukan.
Lisa membelai rambut Jennie dengan lembut sambil memikirkan apa yang di mimpikan oleh c gadis berpipi mandu itu.
" Baby?." Panggil Lisa dengan lembut.
" Iya."
" Kalau aku bisa bertanya kamu mimpi apa tadi sampai kamu keringat dan menyebut namaku berulang kali?." Tanya Lisa penasaran.

YOU ARE READING
My Happiness Only For You - (JENLISA) END
RomancePertemuan seorang pengusaha kaya raya yang berhati dingin dengan seorang pelajar wanita di Seoul National University. Dengan tidak sengaja dipertemuan malah mereka telah jatuh cinta sejak pandang pertama. Cerita ini hanya atas dasar haluan aku dan t...