14. Don't Worry

1.6K 110 4
                                    

Di sebuah Mansion yang luas ada banyak lelaki-lelaki yang berotot memakai pakaian serba hitam sambil memeggang senjata. Mereka adalah anak-anak buah dari seorang Mafia yang paling di takuti tetapi juga sedang di buru oleh Ketua Polis Korea. Mafia ini sangat susah untuk di tangkap kerana ia ada banyak orang suruhan yang bekerja denganya.

Dengan wajah yang datar, seorang lelaki yang sudah berumur dalam sekitar 50an itu sedang menkimati makan siangnya. Hanya ia seorang sahaja yang duduk di sebuah meja makan yang luas serta ada 4 orang anak buahnya yang berdiri tidak jauh dari tempat ia duduk untuk menjaga boss mereka.

Tiba-tiba seorang anak buahnya datang membungkuk kepada Mafia tersebut.

" Boss." Ucap anak buahnya sambil membungkuk.

Lelaki itu melihat sekilas dan kembali memakan makanannya. Anak buah nya langsung berdiri tegak dan menyatukan tangannya sendiri di bahagian depan perutnya.

" Ada seseorang yang ingin bertemu dengan boss." Ucap anak buahnya.

Lelaki itu mengerutkan keningnya sambil memakan makanannya tanpa menoleh. " Siapa yang menggangu waktu makan siangku ini." Ucapnya dengan datar. Sontak membuat kelima anak buah nya yang ada di sana merinding mendengarkan nada datar dari boss mereka.

" Ehm... aa.. itu Tuan Kim Joohyuk ingin menemui boss." Ucapnya dengan hati-hati.

Lelaki itu menyeka bibirnya dengan tisu dan menggangukkan kepalanya." Suruh dia tunggu di ruang tamu nanti aku akan ke sana." Ucapnya.

" Nde boss!."

Sedang di ruang tamu yang besar itu ada Kim Joohyuk dan juga anaknya Kim Taehyung yang tengah menunggu boss besar Mafia. Taehyung dari tadi merasa sedikit gugup kerana akan bertemu dengan seorang Mafia yang sangat di geruni di korea selatan. Dengan tidak berdosa, Taehyung refleks mengendang tangan sang ayah.

" Aish kau sudah kenapa?! Lepaskan tangan Appa!." Ucap Joohyuk dengan kesal.

" Ehe Appa kita pulang saja yah. Kenapa harus bekerja dengan Mafia juga sih!." Balas Taehyung dengan masih mengendang tangan ayahnya.

" Ck! Kau ini nama saja laki-laki tapi selalu menghabiskan uangku! Kau tidak malu apa sudah 25 tahun masih di tanggung olehku?!." Taehyung mengecutkan bibirnya dan itu membuatkan sang ayah merasa geli lalu melepaskan tangannya dari Taehyung.

" Ekhem!."

Joohyuk menoleh dan langsung berdiri untuk membungkuk, begitu juga Taehyung kerana takut akan tatapan dari Mafia tersebut. Lalu Joohyuk tersenyum ramah kepada lelaki tersebut setelah menegakkan badanya kembali.

" Selamat siang Tuan Siwon!." Sapa Joohyuk.

" Ehm!."

Iya Mafia yang paling di geruni itu adalah Choi Siwon, dia adalah Mafia yang sangat kejam dan selalu membunuh mangsanya secara tragis tanpa ampun. Siwon hanya mengganguk dan menyuruh mereka untuk duduk. Siwon menaikkan keningnya melihat kedua ayah dan anak yang berada di hadapannya dan membuang pandangannya sambil melipatkan kaki kanannya di atas paha kiri.

" Jadi apa sudah kau urus semua barangku untuk di hantar ke Jepun Tuan Joohyuk?." Ucap Siown to the point.

Joohyuk menggangukkan kepalanya. " Sudah Tuan, tinggal kita menunggu barang itu sampai ke tangan client kita di Jepun baru dia akan mengirimkan uang." Balasnya.

" Jika begitu apa ada masalah sampai kau ingin bertemu denganku?." Tanya Siwon lagi.

Siwon melihat gelagat Joohyuk yang agak gelisah lalu menghembuskan nafasnya. " Soal kerjasama kita aku akan menyetujui tapi aku akan membeli 70% dari saham agensi mu bagaimana?."

My Happiness Only For You - (JENLISA) ENDWhere stories live. Discover now