Di dalam sebuah gereja yang besar dan luas itu sudah ada ramai tetamu jemputan serta orang-orang penting yang sedang menanti kedatangan pengantin perempuan dengan design gereja nya seperti kristal yang sangat cantik serta bunga-bunga yang tertabur di sepanjang karpet merah.
Ketiga sahabat Jennie juga ada di sana iaitu Jisoo, Rosé dan Irene. Mereka sangat gembira akhirnya sahabat mereka akan menikah dengan orang yang oa cintai.
Dengan gagah Lisa berdiri di depan altar untuk menunggu calon isterinya datang, Lisa menarik nafas dalam-dalam kerana ia berasa sangat gugup dan itu Marco melihat kearah sang anak dan menepuk-nepuk bahu untuk menenangkan Lisa.
" Kenapa kau gugup sekali?." Tanya Marco.
" Entahlah Dad, tapi aku sangat gugup huftt, bagaimana ini. "
Marco hanya terkekeh melihat kegugupan sang anak. " Daddy juga pernah ada di situasi kamu nak, rileks lah sebentar lagi calon isteri kamu akan datang." Ucapnya seraya menenangkan Lisa.
Lisa hanya menggangukan kepalanya tanda bahawa ia mengerti. Namun saat Lisa akan membalas kembali ucapan Marco pintu utama gereja terbuka dengan perlahan menampilkan Jennie mengendang tangan kiri Hyunbin. Lisa yang melihat penampilan Jennie seketika terpesona dengan kecantikannya kerana Jennie mengenakan dress putih yang sangat cantik di hiasi diamond silver yang sangat berkilau.
Jennie berjalan ke altar sambil melihat kearah Lisa yang juga menetapnya tanpa memutuskan kontak mata mereka sambil tersenyum namun jantung Jennie berdetak cepat kerana ia juga tengah gugup.
Sesampai sahaja Jennie di hadapan altar, Hyunbin menyerahkan tangan kanan Jennie dan langsung di sambut oleh Lisa. Sambil tersenyum kedua-duanya sangat gugup tapi entahlah melihat senyuman sesama mereka melupakan kegugupan itu seketika. Tapi sebelum Hyunbin melepaskan genggaman tangannya dari Jennie dia melihat kearah Lisa dengan wajah yang serius.
" Lisa, tolong jaga anak kesayangan Appa satu-satunya ini seperti mana Appa menjaga dia dengan baik sampai sekarang. Jangan kau biarkan dia menangis atau kau sakiti hatinya, beri dia nafkah dan selalulah menyelesaikan masalah rumah tangga kamu dengan baik setelah ini. Tugas Appa hanya sampai di titik ini sahaja dan selebihnya appa akan menyerahkan semua kepada kau. Jika kau tidak dapat menjaga Jennie dengan baik tolong kembalikan kepada appa dengan baik." Ucap Hyunbin dengan mata yang berkaca-kaca lalu ia menghapus airmatanya.
" Lisa akan appa, Lisa akan selalu akan menjaga Jennie sampai akhir hayat." Balas Lisa dengan lembut dan di anggukan Hyunbin lalu ia turun dari altar dan duduk di sebelah Yejin.
Kau kenapa menangis seperti anak kecil heran Yejin. " Aish kau seperti tidak sedih saja anak tunggal kita akan menikah." Kesal Hyubin membuat Yejin terkekeh.
" Maka tibalah saatnya untuk merasmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan saudara masing-masing menjawab pertanyaan saya." Ucap Father.
" Lalisa Manoban, maukah saudara menikah dengan Jennie Ruby Jane Kim yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka? "
" Ya, Saya mau!."
" Jennie Kim, maukah saudara menikah dengan Lalisa Manoban yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka? "
" Ya, Saya mau!"
" Silahkan dengan sumpah janji setia kalian. "
Lisa menarik nafas dalam-dalam lalu melihat kearah mata kucing Jennie yang tajam itu.
" Saya mengambil engkau Jennie Ruby Jane Kim menjadi isteri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus. "
YOU ARE READING
My Happiness Only For You - (JENLISA) END
RomancePertemuan seorang pengusaha kaya raya yang berhati dingin dengan seorang pelajar wanita di Seoul National University. Dengan tidak sengaja dipertemuan malah mereka telah jatuh cinta sejak pandang pertama. Cerita ini hanya atas dasar haluan aku dan t...