13. Yes!

1.6K 114 14
                                    

Sejak membaca pesan yang di hantar oleh orang tidak ia kenali sama sekali sampai sekarang dia hanya berdiam dalam bilik memeluk kakinya sambil fikirannya entah kemana. Dia tentu saja takut, takut akan kehilangan kedua orang tuanya dan kehilangan tunangannya.

Jennie sekarang tidak berani untuk memberitahu kepada Lisa tentang pesan itu karna ia takut Lisa akan bertindak sedemikian, bukan kerana takut Lisa membunuh orang tersebut tapi takut Lisa yang menjadi korbannya dan Jennie tidak mau itu berlaku kerana dia terlalu mencintai serta menyayangi Lisa.

Drttt

Drttt

Drttt

Jennie menghapus airmata nya dan mencapai handphonenya melihat siapa yang menelefonnya. Seketika ia berusaha mengontrol suaranya agar tidak ketara ia sedang menangis.

" Nee?."

" Heyyy sayang, kau sudah pulang?."

" Sudah sayang, aku baru saja selesai mandi."

" Aku minta maaf yah tidak bisa menghantarkan kamu pulang. Aku ada meeting mendadak." Ucap Lisa dengan nada yang sedih.

" Tidak mengapa sayang aku faham, kau sudah makan?."

" Belum, ehm bagaimana kalau kita have a dinner tonight? Selaku merayakan hari kelulusanmu dan juga tanda maaf ku?."

" Great! Okey sayang aku mau!."

Lisa terkekeh mendengar suara Jennie dengan riang. " Okay dalam jam 8 aku akan ke rumah kamu, dadan yang cantik okay baby."

Jennie menahan senyumnya." Okey sayang kalau begitu aku bersiap dulu yah hanya tinggal 2 jam saja lagi hehehe."

" Okay sayang, see you tonight i love you muah!."

" I love you more muah!."

Jennie menamatkan panggilannya dan langsung tersenyum cerah lalu ia berdiri menuju ke wardrobe closet nya untuk mencari outfitt apa yang akan ia pakai malam ini. Ia meletakkan jari telujuknya kanannya di dagu sambil tangan kiri ia mencari outfit yang ia akan pakai.

Matanya langsung terbinar kala mendapat outfit yang akan ia pakai malam ini dengan senang hati ia membuka baju serta seluarnya dan hanya meninggalkan bra hitam dan juga seluar dalam CK.

" Ah Lisa pasti suka melihat aku memakai yang ini." Ujarnya sambil tersenyum senang dan seketika itu Jennie lupa akan pesanan ancaman dari orang yang tidak ia kenali.

Berdiri di depan cermin yang lebar itu Jennie berpose untuk melihat lekuk tubuh sexynya dengan senyuman yang merkah.

" Yakk! Jennie Ruby Jane Kim!! Kau sangat cantik, imut dan sexy!! Patutlah seorang Lalisa Bruschweiler Manoban tertarik padamu ishhh lucky me!!." Pujinya sendiri dengan sombong sambil tersenyum penuh arti.

Jennie langsung pergi ke meja riasnya untuk memakai make up, tapi terlalu tebal ia memakai makeup dengan simple serta memakai lipstick jenama hera tapi yang tidak terlalu terang. Ia melihat jam dan menggangukkan kepalanya.

" Masih ada setengah jam lagi untuk aku bersiap." Ujarnya.

Sambil-sambil ia merias wajahnya yang cantik itu Jennie memutar lagu yang bertajuk Until I Found You by Stephen Sanchez.

Jennie menyolek makeup sambil bernyanyi dengan ria. Ia memasang lagu dengan volume yang kuat tapi pintu biliknya tidak tertutup sepenuhnya.

Dari luar bilik Eommanya yang ingin turun ke ruang keluarga itu memberhentikan langkahnya kerana mendengar muzik dari arah bilik Jennie jadi Yejin melangkah kearah bilik sang anak dan mengintip. Seketika ia terkekeh kalah melihat Jennie yang tengah bersolek itu bernyanyi dengan microphone nya adalah sikat rambut.

My Happiness Only For You - (JENLISA) ENDWhere stories live. Discover now