08:00pm
Kediaman ManobanMereka sedang berada di meja makan yang luas dengan berbagai jenis makanan yang di hidangkan dan itu membuatkan gadis bermata kucing sangat berselera. Tiga orang yang melihat gadis yang makan dengan lahap itu tersenyum senang kerana berselera.
Mereka adalah keluarga Manoban dan gadis yang sedang lahap memakan itu akan menjadi bahagian dari mereka nanti. Mereka berbincang dengan sangat ramah dan sesekali Lisa mengoda kekasihnya yang duduk dia sebelah itu, Jennie merasa kesal kerana Lisa tidak hentinya mengodanya di depan Mommy dan Daddynya.
Setelah selesai makan mereka berkumpul di ruangan keluarga macam biasa akan berbincang seadanya kerana Lisa harus naik ke biliknya untuk menyelesaikan kerja-kerja pejabatnya.
" Ehm Mom Dad, Jennie naik dulu yah mau berehat." Ucap Jennie dengan lembut kepada calon mertuanya dan di anggukan oleh mereka.
jennie menuju begitu santai kearah biliknya dan berhenti di depan bilik Lisa. Dengan ragu ingin mengetuk pintu tapi Jennie menarik balik niatnya.
" Lisa mesti tengah sibuk, hm." Ujarnya dengan sedih dan berjalan terus kearah biliknya dan menutup pintu.
Tapi alagkah terkejutnya dia berbalik dan melihat Lisa sedang duduk di atas katilnya sambil memangku laptop dengan cermin matanya dan melihat kearah Jennie.
Jennie dengan cepat mengunci pintu biliknya takut-takut nanti Mommynya akan marah apabila melihat Lisa berada di dalam biliknya.
" Astaga Lisa! Kau membuatku terkejut. Kenapa kau ada di sini?." Tanya Jennie dengan kesal.
" Memangnya tidak boleh?."
" Bukan tidak boleh tapi kalau Mommy tau bagaimana?." Panik Jennie dengan melihat kearah pintu dan melihat Lisa.
" Husttttttt, jangan bersuara dengan kuat nanti Mommy tau." Ujar Lisa dengan jari telunjuknya di bibir pink Jennie.
Jennie yang tadi panik pun mulai merasa lega saat matanya melihat kearah mata coklat Lisa itu. Lisa tersenyum melihat Jennie mula tenang dan menggelengkan kepalanya.
" Kenapa dia semakin tampan saja kalau memakai cermin matanya aduh." Ucap Jennie dalam hati.
Lisa melihat Jennie tidak berkedip pun membelai pipi halusnya dan seketika Jennie memejamkan matanya kala merasakan tangan kekasihnya membelai pipinya itu dengan lembut. Lisa melihat gadisnya memejamkan mata pun menelan salivanya kala dirinya tidak dapat berfikir jernih.
Lalu Lisa menghentikan belaiannya dan meletakan laptop serta kertas-kertas kerjanya di meja dan menyimpan cermin matanya. Lalu dia kembali melihat Jennie dan mendekatkan bibirnya kearah telinga gadis yang bermata kucing itu.
" Aku ingin menagih perkataan kau tadi siang, baby."
Jennie seketika merinding dengan suara sexy dari kekasihnya itu dan menetap lekat wajah kekasihnya dengan gugup. Entah tiba-tiba saja jantungnya ingin keluar mendengar permintaan Lisa.
Lisa tersenyum penuh arti dan memajukan wajahnya kearahnya. Jennie masih terdiam sampai merasakan nafas Lisa terasa pada bibirnya.
" Aku menginginkanmu."
Lisa langsung saja mencium bibir pink Jennie dan melumatnya. Jennie masih terdiam dan terkejut dangan tindakan Lisa kepadanya tapi tak lama setelah itu dia membalas lumatannya.
Lisa tersenyum kemenangan kerana Jennie membalas lumatanya. Jennie mengalungkan tangannya di leher Lisa dan menekan agar ciuman mereka makin dalam. Suara decakan terdengar di seluruh bilik yang di tempati Jennie skrg.

YOU ARE READING
My Happiness Only For You - (JENLISA) END
RomancePertemuan seorang pengusaha kaya raya yang berhati dingin dengan seorang pelajar wanita di Seoul National University. Dengan tidak sengaja dipertemuan malah mereka telah jatuh cinta sejak pandang pertama. Cerita ini hanya atas dasar haluan aku dan t...