Pertemuan seorang pengusaha kaya raya yang berhati dingin dengan seorang pelajar wanita di Seoul National University. Dengan tidak sengaja dipertemuan malah mereka telah jatuh cinta sejak pandang pertama.
Cerita ini hanya atas dasar haluan aku dan t...
" Woah!!! Deabak! Apakah ini negara atau syurga?." Gunam Jeri seraya melihat kesekeliling kawasan itu.
" Kalau syurga kau sudah tidak ada di dunia ini Manoban." Balas Jennie sambil menggeleng ada-ada saja tingkah putra sulungnya ini.
Sedangkan Lisa hanya terkekeh melihat keduanya berbicara. Mereka sekarang berada di kampung halamannya Marco Manoban.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Iya, mereka sekarang berada di Switzerland setelah 3 hari mereka habiskan liburan di Paris tapi sebenarnya mereka di sana seminggu tapi keinginan si kecil Manoban ingin ke Switzerland dengan cepat Jennie dan Lisa menuruti keinginannya.
Sempat membuat Jennie dan Lisa heran kenapa putra mereka tidak ingin sampai seminggu di Paris dan apabila mereka bertanya pada si kecil Manoban itu membuat mereka berdua mengrutkan kening mendengar alasan yang sebenar.
" Aku merasa Paris tidak cocok untuk ku "
Yah seperti itulah alasan putra mereka tapi semua itu mereka tidak mempermasalahkan toh juga Switzerland sangat bagus untuk mengambil udara segar dengan pemandangan yang sangat cantik.
" Ini rumah daddy? "
" Nope, ini rumah grandpa Marco " Jawab Lisa.
Mereka baru saja sampai di rumah keluarga Bruschweiler yang terletak di area perkampungan yang sangat cantik.
" Wah keren! Bermakna aku bisa punya 3 kewarganegaraan yeayyy " seru Jeri.
Pasangan itu tersenyum melihat keseruan anak mereka yang sejak dari private jet sangat tidak sabar ingin berjumpa dengan keluarga Bruschweiler karna Lisa menceritakan bahawa mereka sangat baik dan juga Lisa mempunyai saudara laki-laki yang mirip dengannya. Itu membuat si kecil Manoban penasaran.
" ya sudah, ayo kita masuk dulu pasti mereka menunggu kedatangan kita ke sini." Ucap Lisa dan di angguki oleh mereka berdua.
Orang suruhan Marco yang sudah mengenal Lisa pun membukakan pintu mobil untuk mereka lalu membungkuk.
" Welcome home Presiden! " seru ke 10 anak buah Marco.
" Hm."
Melihat layanan ini membuat si kecil lagi terkesima karna sangat di jaga dengan ketat.
" Apa mereka sudah menunggu?" Tanya Lisa kepada mereka.
" Mereka sedang menunggu presiden dan nyonya di dalam." Jawab salah satu dari mereka sambil membungkuk.
Lisa pun menggangukan kepalanya lalu melihat kesampingnya dan tersenyum " Ayo kita masuk " Jennie menggagukan kepalanya.
Sebenarnya Jennie berasa sangat gugup karna ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan keluarga Bruschweiler. Sedangkan si kecil sangat excited.
Mereka pun melangkah kearah pintu rumah dan di belakang mereka sudah berbaris anak buah Marco untuk melindungi mereka. Pintu pun terbuka dengan sendirinya dan terlihatlah design-design yang sangat aesthetic menurut Jennie dan ia seketika terpukau dengan isi dalam mansion tersebut.