Suasana sebuah restoran di hotel bintang enam Kota London yang selalu romantis tidak sejalan dengan suasana hati kedua anak manusia di sana. Keduanya saling pandang dengan tatapan yang tidak biasa. Karena selama ini mereka selalu menampilkan wajah bahagia setiap kali datang ke restoran ini. Tempat di mana makan malam romantis mereka terjadi sejak menjadi sepasang kekasih. Namun hubungan yang sedianya terlihat baik-baik saja kini nyaris kandas.
“Aku tidak bisa lagi, Nick,” ucap Rose membalas tatapan tajam Nick padanya.
“Kenapa? Bukankah selama ini kau tidak masalah dengan kesibukanku, tetapi mengapa sekarang kau mempermasalahkannya?” tanya Nick dengan melipat tangan di depan dada.
“Kau terlalu sibuk dan tidak pernah ada waktu untukku, kau pikir aku hanya pajangan yang bisa kau bawa-bawa ke semua pesta itu?” sinis Rose yang membuat Nick merasa tidak nyaman.
“Kau kekasihku, Rose. Selamanya akan seperti itu sampai kita menikah, jadi kau harus mengerti jika yang kulakukan selama ini adalah demi masa depan kita nantinya,” Nick terdengar menggeram tertahan karena mulai kesal dengan sifat keras kepala Rose yang ingin berpisah.
Rose tertunduk lesu menyikapi semua sikap otoriter dan kerasnya seorang Nick Jacob. Mereka telah menjalin hubungan selama lebih dari 3 tahun tanpa ada masalah berarti, hanya saja kesibukkan Nick benar-benar menjadi kendala dalam hubungan mereka belakangan ini. Beberapa bisnis perhotelan yang tengah dia rintis membuat waktunya untuk bersama sang kekasih semakin sedikit. Bahkan nyaris tidak ada, begitupun untuk keluarga Jacob sekalipun. Dia sungguh tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus kehidupan pribadinya. Hidupnya belakangan ini lebih banyak di kejaksaan dan hotel barunya yang berada di Swiss.
“Aku lelah dengan semua keegoisanmu, Nick. Tidak bisakah kau bersikap lebih lembut dan perhatian seperti Andrew pada Sarah?” tanya Rose yang susah payah mengangkat kepala dan menatap Nick.
“Jangan pernah membandingkanku dengan lelaki lemah seperti Andrew yang tidak pernah sungguh-sungguh memperjuangkan adikku. Aku tidak suka.”
“Tetapi dia selalu memiliki waktu dan hatinya untuk Sarah. Sedangkan kau? Apa yang kau lakukan selama ini? Mengabaikanku?” Rose sudah tidak bisa lebih lama lagi menahan air matanya.
“Maafkan aku, please,” Nick berusaha meraih tangan Rose, namun ditepis gadis itu.
“Aku ingin mengakhiri semua ini, sudah cukup hati dan perasaanku tersakiti dengan hubungan ini,” isaknya sembari menatap wajah tegang Nick.
“Baiklah kalau itu maumu, aku lelah terus membujukmu sejak tadi. Sekarang kau terbebas dari manusia egois dan keras kepala sepertiku, kan? Tetapi aku tidak akan pernah membenci atau melupakanmu, karena selamanya tempatmu adalah di sini,” Nick menunjuk dadanya sendiri sebelum pergi meninggalkan Rose yang masih duduk di tempat yang biasa mereka tempati.
Nick meninggalkan restaurant yang penuh dengan kenangannya dan juga Rose, tempat di mana dia menyatakan perasaannya pertama kali pada sahabat adik sepupunya. Tempat di mana dia melamar gadis itu setahun lalu, walau hingga hubungan mereka kandas pernikahan itu belum pernah terlaksana. Karena kesibukannya selama hampir satu tahun terakhir, bahkan sampai seorang Rose bisa merasa jengah. Sekarang dia merasa dunianya runtuh dan kacau karena Rose memutuskan untuk pergi dan tidak bertahan.
“Aku tidak pernah menyangka hubungan kira akan berakhir seperti ini. Tolong beritahu aku bagaimana caranya untuk bisa kembali? Memenangkan hatimu lagi hanya untukku? lirihnya sembari menatap langit penuh bintang dari lift dengan dinding kaca yang langsung menghadap keluar hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4
RomanceNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Nick Jacob, seorang Jaksa terkenal dan berprestasi di Inggris. Sebagai bagian dari keluarga bangsawan Britania Raya, Nick selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi tidak den...