Dentuman musik di klab malam ini sedikit mengalihkan perhatian Nick Jacob dari rasa sakitnya. Setelah pertemuannya siang tadi dengan Logan Russells yang membahasa mengenai masalah rumah tangganya dan Rose, pikirannya sudah tidak lagi jernih. Banyak hal yang begitu membuatnya terkejut, bahkan nyaris kehabisan nafas.
“Tidak mungkin... Tidak mungkin penyakit itu sedang menggerogoti tubuhnya,” lirih Nick sembari menatap kosong gelas vodca di meja bar.
Sedari tadi lelaki itu sibuk bergumam tidak jelas dan sudah menghabiskan dua botol vodca. Sebenarnya Nick bukanlah tipe lelaki pencinta alkohol, apalagi jika ayahnya tahu. Tetapi keadaanya saat ini jauh dari kata baik-baik saja, sekarang bukan hanya hatinya yang hancur. Jiwanya juga ikut hancur bersamaan dengan kabar yang diberikan oleh Logan Russells.
Lelaki tampan suami dari wanita yang ia cintai itu mengakui perselingkuhannya dan mengatakan semua itu demi kebaikan Rose. Walau Nick tidak sependapat dengan apa yang dilakukan Logan, tetapi dia tidak bisa menyalahkan lelaki itu. Karena Logan memilih untuk membuat Rose bertahan di sisinya dan tidak pergi. Dia tidak menyentuh Rose sejak wanita itu mengalami keguguran, karena Dokter mengatakan akan sangat berbahaya jika mengandung dalam kondisi memiliki tumor ganas di rahimnya.
Jaksa dan pengusaha tampan itu sadar benar jika Logan juga memiliki kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Sedangkan dia tidak ingin membuat Rose menderita dengan kondisi kesehatannya. Tetapi sekali lagi apa yang dilakukan Logan itu tidak bisa dibenarkan.
“Aku tidak ingin kehilangannya, Tuhan...” gumam Nick di tengah kesadarannya yang semakin menurun karena pengaruh alkohol.
“Trysha!!!”
“Jangan pernah menyentuhku, BERENGSEK!!!”
Nick memicingkan matanya ketika mendengar keributan di dekat tempatnya duduk. Perlahan dia berdiri dan melangkah menuju asal keributan, walau langkahnya sedikit berat karena pengaruh alkohol begitu kental dalam darahnya. Dia menggeram marah dan menarik kerah jaket kulit lelaki yang tengah mencekal pergelangan tangan wanita cantik itu.“Siapa kau?” teriak lelaki itu tidak terima dengan perlakuan Nick padanya.
“Cih. Siapa kau berani berteriak padaku?” Nick mengeratkan cengkraman tangannya di kerah jaket lelaki itu.
“Kau tidak kenal siapa aku? Callsen Hopkins!” teriaknya di depan wajah Nick yang semakin membuat Nick kesal.
“Lepaskan tangan wanita ini atau ku hajar!” ancam Nick dengan seringai menyeramkan.
“Coba saja kalau kau berani menghajarku, orangku akan mencari dan memenjarakanmu,” ucap Callsen pongah.
“Baiklah kalau begitu, kirimkan saja surat panggilannya ke Jacob’s Enterprise,” ucap Nick sebelum melayangkan tinjunya ke wajah tampan Callsen.
Lelaki itu tidak sempat melawan karena Nick benar-benar menghajarnya dengan membabi buta. Staf keamanan klab dan yang lainnya tidak berani melerai, karena mereka tahu siapa lelaki mabuk yang tengah menghajar Callsen Hopkins itu. Callsen terkenal sombong karena berasal dari keluarga pejabat Inggris. Tetapi mereka lebih tahu lagi siapa lelaki yang menduduki tubuh Callsen dan terus melayangkan tinjunya di wajah tampan itu. Nick Jacob terkenal suka berkelahi, berasal dari keluarga paling berpengaruh di Britania Raya. Bahkan dulu saat masih remaja dia terlibat perkelahian dengan Alexander Harris dan menjadi pemberitaan hangat selama beberapa hari di media.
“Stop!!!” teriak wanita cantik yang tadi ingin ditolong Nick.
“Segini saja? Kalau kau memintaku untuk membunuhnya, akan kulakukan. Karena aku tidak suka ada lelaki yang memperlakukan perempuan dengan tidak hormat,” ucap Nick bangkit dari posisi duduknya di atas perut Callsen yang sudah lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4
RomanceNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Nick Jacob, seorang Jaksa terkenal dan berprestasi di Inggris. Sebagai bagian dari keluarga bangsawan Britania Raya, Nick selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi tidak den...