Nyanyian burung di cakrawala bersahuran menyambut cerahnya pagi. Trysha yang sudah terbiasa bangun lebih pagi tampak menatap wajah teduh putranya yang juga sedang menatapnya dengan mata berbinar. Lebih sebulan dia tidak bertemu dengan ayah putranya, Nick Jacob dan ada rasa sesak di dada. Dia tahu jika saat ini sangat merindu dan tidak mampu untuk mengungkapkannya pada lelaki tampan itu. Sosok dewasa dari putranya yang memiliki bentuk fisik identik dengan sang ayah. Belum lagi berita pertunangan lelaki itu dengan putri salah seorang pejabat Parlemen Inggris.
Ada rasa tidak rela dalam hatinya, namun ini adalah kenyataan yang terjadi. Dan harus dia akui jika dirinya turut andil dalam hal ini. Walau ia sedikit curiga dengan rencana pertunangan Nick yang cukup mendadak. Bukan tidak mungkin jika semua ini hanyalah umpan yang dilemparkan keluarga Jacob untuk memancingnya keluar. Berharap dia akan mematuk umpan tersebut dan menampakkan diri, meyakinkan mereka jika dia dan Bryan sungguh ada. Tetapi Trysha lebih memilih untuk bertahan dalam persembunyiannya. Tidak peduli dengan ucapan Carys dan Callsen yang mengatainya egois dan pengecut. Kedua orang itu yang tahu benar seperti apa perasaannya pada Nick Jacob.
“Semoga kau bahagia dengannya...” lirih Trysha melihat senyum Nick dengan seorang gadis cantik di layar TV.
“Nona! Ayah anda datang berkunjung,” terdengar suara pelayan memanggil dari balik pintu kamar.
“Tolong kau tangani dulu, katakan aku sedang memandikan Bryan,” bohongnya yang berjalan ke dalam kamar mandi untuk membasuh wajah.
Kini wajah Trysha sembab karena terlalu banyak menangis, dia begitu mencintai Nick dan merasa tidak layak untuk lelaki itu. Setelah memastikan penampilannya jauh lebih baik dari sebelumnya, dia mendatangi putranya yang tengah bermain di atas ranjang, membawanya ke dalam gendongan. Bryan adalah anak yang ceria walau kadang mudah marah jika merasa terganggu.
“Ayo kita temui Kakekmu, nak,” ucapnya sembari menghujami pipi bulat Bryan dengan ciuman.
Trysha keluar dari kamarnya membawa Bryan yang sejak tadi sibuk memainkan rambut panjangnya. Putranya itu sedang aktif-aktifnya saat ini, bahkan ocehannya pun terdengar sangat menggemaskan. Wanita cantik itu berjalan turun dari tangga menuju ruang keluarga mansion mewah ini. Menemui sang ayah yang sudah menunggunya sejak tadi, pasti ada hal penting yang akan dibicarakan pria paruh baya itu. Karena biasanya dia yang akan dipanggil datang ke mansion orang tuanya untuk membicarakan sesuatu.
“Hey, Dad...” sapa Trysha mengecup singkat pipi sang ayah.
“Apa kabar putri cantikku dan putra tampannya?” tanya pria paruh baya itu ketika mengambil alih tubuh Bryan dari dekapan Trysha.
“Kami baik, Dad. Maaf kami belum bisa berkunjung, karena Bryan akhir-akhir ini rewel dan mudah demam,” ucapnya sembari duduk di hadapan sang ayah.
“Apa London sudah tidak menarik lagi untukmu? Kenapa harus memilih tinggal jauh dari keluarga?”
“Bukankah Daddy tahu jika sekarang perusahaan Kakek menjadi tanggung jawabku?” Trysha menaikkan sebelah alisnya dan menatap sang ayah bingung.
“Mau sampai kapan kau menutupi siapa ayah kandung putramu? Semakin bertambah usianya, semakin membuatku mengenal siapa ayahnya,” ucap pria paruh baya itu sambil memperhatikan wajah cucunya yang sangat mirip dengan seseorang yang dia kenal.
“Aku tidak ingin membebaninya dengan kehadiran kami, aku tidak ingin membuat banyak hati terluka karena kami,” lirih Trysha berusaha terlihat tegar di hadapan sang ayah yang justru menatapnya iba.
“Baiklah. Kalau itu keputusanmu, walau jujur Daddy tidak setuju dengan keputusanmu ini. Daddy hanya ingin kau dan Bryan bahagia,” pria paruh baya itu bangkit dari duduknya dan memeluk tubuh Trysha.
Wanita itu menitikkan air mata kesedihan dengan tubuh bergetar yang bisa dirasakan sang ayah. Dia masih sangat mencintai Nick Jacob, tidak pernah ada lelaki lain yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Hatinya telah sangat terpaut dari pesona Jaksa tampan itu.
“Jika cucuku sudah sehat, tolong temuilah keluargamu ini,” ucap pria paruh baya itu mengecup kepala putri dan cucunya.
“Penerbangan sore ini?” tanya Trysha ikut berdiri dan mengambil alih tubuh gemuk putranya.
“Ya, Daddy ada pertemuan besok pagi di London,” jawab pria paruh baya itu terus berjalan hingga ketiganya berada di depan mansion mewah dengan gaya klasik Skotlandia itu.
“Paa. Paa,” panggil Bryan yang tangannya berusaha menggapai wajah sang kakek.
“Grandpa pulang dulu, Sayang. Baik-baik, temani Mummy dan jangan nakal, kasihan Mummy,” ucap pria paruh baya itu mencium gemas pipi bulat cucunya.
“Hati-hati, Dad. Salamku untuk Mum dan yang lainnya,” ucap Trysha mencium singkat pipi ayahnya.
Pria paruh baya itu menuruni tangga dan berjalan menuju mobil yang menunggunya. Dia jauh-jauh datang ke Glasgow, Skotlandia hanya untuk mengunjungi putri dan cucunya. Dia tahu siapa ayah dari cucu laki-lakinya, tetapi dia tahu karakter putrinya yang lembut namun tegas. Trysha tidak akan mampu untuk menyakiti hati orang lain, apalagi mereka yang terlihat jauh lebih tulus daripada dirinya.
***
Sekarang ini Nick tengah menatap langit mendung dari jendela mansion orang tuanya. Udara dingin menusuk dengan langit abu-abu pekat seperti melukiskan perasaannya saat ini. Dia nyaris menyerah karena rasa lelah dan putus asa untuk mencari dua orang yang sangat berharga dalam dirinya. Sudah dua bulan ini dia terus mencari tanpa ada hasil yang memuaskan. Trysha benar-benar sulit untuk ditemukan, seakan membenarkan jika dia memang tidak ingin ditemukan. Seakan menyalahkan semua hal yang terjadi ini pada diri Nick. Walau harus Nick akui dia telah salah mengenali rasanya sendiri, bahwa wanita itu telah masuk ke dalam hatinya yang dingin sejak pertemuan pertama mereka. Dia tidak benar-benar mabuk dan masih bisa merasakan rasa nyaman yang diberikan Trysha padanya.
Rasanya semua usahanya sia-sia, terlebih lagi sang kakek telah mengatur pertunangannya dengan putri seorang pejabat Parlemen Inggris dan juga pengusaha di Negara ini. Dia tidak begitu paham mengapa Philips Jacob mendadak mengatur perjodohan bisnis untuknya. Apalagi tidak biasa bagi keluarga Jacob melakukan sebuah perjodohan, kecuali Luke dan Belle. Walau di awal keduanya tidak saling terhubung dengan perjodohan itu dan tangan Tuhan yang menjadi penyatu keduanya.
“Kau memikirkan apa, Nick?” Claudia yang tengah hamil besar duduk di hadapan adik iparnya.
“Cla. Aku hanya memikirkan Trysha dan putraku, Bryan,” lirih Nick teringat akan rekaman CCTV yang menampilkan Bryan yang mengecup pipinya dan Trysha mengecup bibirnya.
Sekarang rekaman CCTV itu menjadi harta paling berharga untuknya. Hanya dengan menonton rekaman CCTV itu dia bisa melepas rindunya pada Trysha dan Bryan. Tidur Nick tidak akan pernah bisa tenang jika dia tidak menonton rekaman itu barang sekali saja. Katakanlah dia gila, tetapi itulah kenyataannya. Dia sangat merindukan kedua orang yang sudah berada dalam daftar harta berharganya. Bahkan Nick dengan gilanya mencantumkan nama Bryan Jacob sebagai ahli waris dari semua harta yang dia miliki sjika terjadi sesuatu padanya. Mengingat pekerjaannya sebagai Jaksa yang memiliki banyak musuh.
“Yakinlah kalau mereka baik-baik saja, aku percaya Trysha bisa merawat Bryan dengan baik,” ucap Claudia meraih tangan Nick seakan memberi kekuatan pada adik iparnya itu.
“Dari mana kau belajar bicara dewasa seperti itu?” tanya Nick sedikit mencibir dan berhasil membuat Claudia memberengut sebal.
“Sarah menceritakan padaku bagaimana ketika mengandung dan melahirkan Niall tanpa Andrew. Bahkan dia merawat Niall dibantu oleh Belle tanpa Andrew tahu kehadiran Niall. Kurasa Trysha juga melakukan hal yang sama seperti yang Sarah lakukan. Karena aku yakin tidak ada seorang ibu yang tega membuat anaknya merasa tidak dicintai,” ucap Claudia dengan wajah serius yang diangguki oleh Nick.
Lelaki itu tidak bisa berkata-kata setelah mendengar ucapan Claudia. Apalagi dia tahu benar seperti apa keadaan Sarah ketika itu. Nick tersenyum hangat pada Claudia sebagai ucapan terima kasih dan membuat perasaannya kembali membaik. Dia kini telah yakin jika Trysha tidak akan menyia-nyiakan putra mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4
RomanceNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Nick Jacob, seorang Jaksa terkenal dan berprestasi di Inggris. Sebagai bagian dari keluarga bangsawan Britania Raya, Nick selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi tidak den...