Chapter 19

90 8 0
                                    

Jauh di sudut koridor rumah sakit ada seseorang yang tengah melihat Belinda keluar dari kamar rawat Nick. Seorang wanita cantik dan tidak kalah seksi dari Belinda berdiri dengan menggendong bayi laki-laki gemuk dalam gendongannya. Dia menatap sedih wajah Belinda yang sembab seperti terlalu banyak menangis.

“Maafkan aku, Belinda. Seharusnya kau bertahan saja, karena Nick nyaman dan membutuhkanmu,” lirih wanita berpakaian serba hitam lengkap dengan sarung tangannya.

Wanita cantik dan seksi itu berjalan menuju kamar rawat Nick, dia masuk secara perlahan. Dia berhasil lolos untuk menemui ayah dari putranya karena namanya terdapat di dalam daftar mereka yang diijinkan menemui Nick. Secara perlahan dia membuka knop pintu kamar Nick, dia sengaja menggunakan sarung tangan agar tidak meninggalkan jejak di sana. Dia tahu benar tengah berurusan dengan siapa, keluarga Jacob yang bisa dengan mudah melacaknya.

“Hey...” sapa Trysha pada Nick yang masih setia terpejam.

“Bryan, kau ingin mencium Daddy?” tanya Trysha pada putranya yang terlihat senang saat didudukkan di sisi tubuh Nick.

Bayi laki-laki bernama Bryan itu mencium pipi Nick yang pucat, dan Trysha terkejut melihat reaksi lelaki itu. Air mata Nick luruh dari sudut matanya, menandakan bahwa dia sadar akan kehadiran putranya. Trysha ikut menitikkan air mata, dia sangat sedih melihat kondisi Nick yang seperti ini.

“Aku yakin kau pasti bisa bertahan, Nick. Maafkan aku karena telah membuatmu mengalami semua ini, aku hanya ingin kau bahagia dengan mereka yang mencintaimu dan membuatmu nyaman,” lirih Trysha berusaha tersenyum di hadapan Bryan yang menatapnya bingung.

“Aku sadar jika kau tidak pernah dan tidak akan mencintaiku, maka dari itu aku memutuskan untuk pergi dari hidupmu. Selamat tinggal, My Lovely Man...” lirih Trysha sebelum mengecup singkat bibir Nick dan kembali membawa tubuh gemuk putranya dalam gendongan.

Dia segera meninggalkan ruang rawat Nick sebelum ada yang datang. Namun sebelumnya dia meninggalkan sebuah surat di dalam genggaman Nick. Dia berharap lelaki itu akan segera sadar dan membaca pesan darinya. Trysha ingin Nick memulai kehidupan baru tanpa bayang-bayang masa lalu mereka. Dia hanya ingin Nick bahagia dengan takdir yang dia pilih sendiri untuknya.

Malam ini suasana Philips Jacob’s Hospital terlihat berbeda dari biasanya. Penjagaan ketat dilakukan di rumah sakit swasta ini, karena keluarga Philips Jacob datang berkunjung. Terlebih lagi kabar jika Trysha telah mengambil amplopnya sudah sampai di telinga Philips dan Paul. Mereka sungguh ingin tahu siapa wanita yang telah melahirkan putra pertama Nick Jacob.

“Dia sungguh datang?” Luke memastikan pada staf rumah sakit yang diminta untuk mengatur siapa saja orang yang mengunjungi adiknya.

“Benar, Sir. Dia wanita cantik dan seksi, menggendong bayi laki-laki yang tampan. Tetapi wajahnya seperti tidak asing,” ucap staf rumah sakit itu.

“Baiklah, kau bisa pergi,” ucap Luke memijat keningnya karena kepalanya semakin sakit setelah melihat rekaman CCTV di ruang rawat adiknya.

Trysha sungguh cerdas, dia tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Wanita itu selalu membelakangi kamera CCTV dan menutup sebagian wajahnya dengan masker hitam, bahkan dia menggunakan sarung tangan. Tidak ada sidik jadi yang bisa mereka lacak, bahkan milik bayi laki-laki yang terlihat duduk di sisi tubuh Nick.

“Misteri keluarga Roux saja sudah membuat kepalaku nyaris pecah, dan sekarang ada lagi misteri tentang siapa itu Trysha,” keluh Luke pada Anthony yang sibuk memperhatikan layar laptop yang menampilkan rekaman CCTV saat Trysha dan putranya datang.

“Kau tidak membuka surat itu, Luke?” tanya Jasmine menunjuk surat dalam genggaman tangan Nick.

“Tidak, Mum. Biarkan saja sampai Nick sadar dan dia yang akan membacanya. Bukankan itu yang diinginkan oleh Trysha,” jawab Luke yang berdiri di depan pintu pembatas ruang rawat Nick dengan ruangan tempat keluarga Jacob berkumpul.

The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang