Chapter 20

94 5 0
                                    

Cuaca pagi ini begitu segar dan menenangkan hati, kicauan burung di bawah cerahnya mentari membuat perasaan seorang Nick Jacob jauh lebih baik dari beberapa hari sebelumnya. Dia telah sadar dari koma beberapa hari lalu dan sempat menjalani perawatan dari seorang psikolog yang dulu menangani Sarah. Jaksa tampan itu mengalami depresi ringan setelah kecelakaan, belum lagi syok karena membaca surat dari Trysha. Wanita misterius yang dulu menjadi wanita pertama pemilik tubuhnya serta ibu Bryan, putranya.

Nick merentangkan kedua tangan ke udara, merasakan paparan hangat udara pagi di taman atap rumah sakit. Dia tidak seorang diri di sini, karena sang ayah memberi pengawasan cukup untuknya. Ada seorang Dokter dan Perawat yang setia menemani lelaki itu selama berada di rumah sakit. Paul tidak ingin terjadi sesuatu pada putra bungsunya karena mengalami depresi ringan. Jika orang pikir kenapa beberapa anggota keluarga keluarga Jacob mengalami depresi ringan atau gangguan pada psikologinya, mungkin karena tekanan hidupan mereka cukup keras.

Sejak kecil mereka diajarkan untuk menjaga sikap di depan semua orang, diajarkan caranya bisnis, diajarkan cara bersikap layaknya orang dewasa. Didikan yang diberikan oleh keluarga paling berpengaruh di Britania Raya itu cukup disiplin. Hanya Halsey saja yang menerima perlakuan berbeda, sejak beranjak remaja media dilarang menyoroti kehidupannya. Mengingat banyak musuh yang mengincar keselamatan Karl Jacob dan keluarganya. Semua ini karena Karl berprofesi sebagai seorang pengacara dan kerap kali membuat lawannya kalah di persidangan.

“Selamat pagi, Dokter Foster,” terdengar suara Dokter dan perawat di belakang tubuh Nick menyapa Dokter cantik berkaca mata yang tengah berjalan ke arah Nick.

“Selamat pagi,” balas Dokter Foster ramah.

“Hey. Kau selalu datang kemari?” tanya Nick ketika menyadari kehadiran Dokter cantik yang tidak terlalu ramah padanya itu.

“Ya, taman ini adalah tempat ternyamanku untuk beristirahat sebelum kedatanganmu,” ucapnya sembari menatap cerahnya langit, membiarkan sinar matahari menerpa kulit putihnya.

“Kudengar kau mengundurkan diri dari rumah sakit ini, kenapa?”

“Kenapa kau ingin tahu?” Dokter Foster memalingkan wajahnya dan menatap wajah tampan Nick yang terdapat beberapa bekas luka dan memar di sana.

“Hanya basa basi saja, setidaknya di rumah sakit ini sudah berkurang satu Dokter yang tidak ramah,” cibir Nick pada Dokter Foster yang selalu mengabaikannya. “Bagaimana kabar adik-adikmu?” tanya Nick karena Dokter Foster tidak menanggapinya.

“Mereka baik, Anne sedang berada di Edinburgh mengunjungi kakek McCraven dan Belinda masih di Spanyol mengurus beberapa pekerjaannya,” jawab Dokter Foster terdengar sedikit lebih hangat di telinga Nick.

“Dan kau apa kabar?” Nick memalingkan wajahnya sehingga tatapan mereka bertemu.

“Seperti yang kau lihat, aku baik,” jawab Dokter Foster kembali bersikap dingin dan menatap langit biru.

“Kenapa kau terlihat begitu membenciku, Jovi? Sedangkan adik sepupuku adalah istri dari kakak sepupumu, tidak bisakah kita bersikap biasa saja,” ucap Nick ikut memandang birunya langit.

“Aku sudah bersikap biasa saja padamu, tidak ada yang berbeda dengan caraku menyikapimu, sama dengan yang lainnya.”

“Baiklah, aku pergi dan kurasa kau butuh waktu untuk sendiri,” ucap Nick berbalik dan melambaikan tangannya pada perawat agar membantu mendorong kursi rodanya.

Dan akhirnya tinggalah Dokter Foster sendiri di taman atas atap rumah sakit, dia masih setia mendongakkan kepalanya menghadap langit. Dengan kedua tangan membentang dan mata terpejam, dia menikmati sapuan angin di kulit mulusnya. Dia pasti akan merindukan suasana ini, rumah sakit ini, rekan kerjanya dan para pasien yang hanya ingin ia sebagai Dokternya. Dokter JB Foster yang bagi sebagian orang terkenal dingin dan cuek itu akan bersikap hangat dan bersahabat jika sudah berhubungan dengan pasien.

The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang