Lagu berjudul A Thousand Years menjadi musik pengiring langkah pengantin baru memasuki area taman yang disulap menjadi tempat berlangsungnya pesta sederhana Nick dan Trysha. Keluarga mereka nampak menikmati suasana santai dan akrab yang tercipta. Jika orang lain berpikir bahwa penganti baru itulah yang akan menjadi bintangnya hari ini, maka semua itu salah. Karena pada kenyataannya Halsey-lah yang menjadi bintang di pesta pernikahan kakak sepupunya.
“Jadi bagaimana perasaanmu, Princess? Sebentar lagi kau akan segera menjadi seorang istri. You not a ‘Princess’ anymore,” goda Belle yang berhasil membuat adik sepupu suaminya mengerucutkan bibir.
“Jangan menggoda adikku, Sayang,” tegur Luke sembari merengkuh pinggang ramping Belle dan mengecup sekilas kening adik sepupunya.
“Tetapi benar, kan, Sayang? She’ll not be a ‘princess’ anymore when get married.”
“Kak Belle menyebalkan!” kesal Halsey dengan ucapan Belle yang membuatnya berpikir jika keluarga Jacob tidak akan menyayanginya lagi.
“She’s right, Princess. You’ll not be a ‘princess’ anymore when get married. Cause you’ll be a ‘Queen’ on your own family,” ucap Luke dengan bijak yang diangguki oleh sang istri.
Halsey menganggukan kepalanya tanda paham, dan sekarang dia mulai tersenyum senang. Tetapi senyumnya hanya sesaat ketika melihat lelaki yang akan menjadi suaminya tampam berbincang akrab dengan salah seorang wanita. Tampaknya dia harus terus berada di sisi lelakinya, karena bukan tidak mungkin lelaki itu akan meninggalkannya.
“Kalau dia meninggalkanmu, akan kupatahkan kakinya,” ketus Nick yang merangkul pinggang Trysha ketika menyadari arah pandang sang adik.
“Kakak,” ringis Halsey merasa ngeri dengan ancaman sang kakak.
Hampir saja emosi Nick meledak karena melihat adik kecilnya berwajah muram. Namun suara pembawa acara di atas podium menyadarkannya dari emosi. Sekarang saatnya mereka mendengarkan kalimat panjang dari ayah mempelai wanita, Adam Foster. Pria paruh baya itu berjalan berdampingan dengan sang istri menuju panggung sederhana di tepi danau. Dia tampak memegang sebuah kertas yang telah tertulis kalimat panjangnya untuk Nick dan putrinya.
Seluruh tamu undangan dan keluarga telah duduk di tempatnya masing-masing. Bersiap mendengarkan kalimat penuh haru dari ayah pengantin wanita.
“Selamat pagi, saya Adam Foster ayah dari pengantin wanita yang sangat cantik hari ini,” ucapnya dengan mata berbinar menatap wajah putrinya yang diliputi kebahagiaan, dengan Bryan di dalam pangkuannya.
“Hari ini adalah hari bersejarah dalam hidup saya, mengantarkan putri sulung saya ke altar pernikahan. Untuk dijadikan istri oleh lelaki yang dicintai dan mencintainya. Jovianne Betrys Foster, atau yang biasa saya panggil dengan sebutan Trysha. Dia sosok wanita kuat, cerdas, penyayang dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarganya. Bahkan dia selalu memikirkan keadaan orang lain, terutama pasiennya dan kedua adiknya,” jedanya sembari menatap mata teduh sang istrinya yang mengisyaratkan bahwa dia bisa.
“Daddy sangat bahagia karena akhirnya kau tidak perlu mengorbankan perasaanmu lagi. Kau tidak perlu bersembunyi dan menghindar lagi dari semuanya. Daddy bahagia karena pada akhirnya kau dan Bryan bisa bersama dengan seseorang yang telah memperjuangkan kalian hingga nyaris mati. Daddy hanya bisa mengucapkan selamat atas pernikahan kalian dan semoga selamanya selalu bahagia,” ucap Adam sembari merentangkan kedua tangan ketika pengantin wanita beranjak dari duduk dan berjalan menghampirinya di atas panggung.
Belinda dan Anne tidak tinggal diam dan ikut bergabung di atas panggung. Membuat semua orang tersenyum dan bertepuk tangan bahagia. Dan kini giliran Belinda mengucapkan ucapan selamatnya pada sang kakak yang telah menikah dengan lelaki yang pernah jadi bagian dari masa lalunya. Gadis itu berdiri di depan standing mic yang siap untuk membuat semua orang mendengar suaranya.
“Selamat atas pernikahan Kakak kami tercinta dengan lelaki yang dia cintai. Kak Trysha, wanita cantik, cerdas, penyayang, tegas dan baik hati yang selalu membuat kami bangga,” ucap Belinda membuka kalimat pertamanya sebelum Anne.
“Jujur aku masih tidak menyangka jika wanita yang sering Nick Jacob katakan itu adalah Kakakku sendiri. Tetapi aku harus berbesar hati menerima kekalahan ini, bukan?” ucap Anne dengan kekehannya yang berhasil mengundang tawa.
“Untuk Nick yang sekarang telah menjadi Kakak Ipar kami, hanya satu keinginan kami. Bahagiakan Kak Trysha dan Bryan, jangan membuatnya merasa jika dirinya tidak layak untuk lelaki yang dicintai dan mencintainya,” pinta Belinda pada Nick yang masih setia duduk di meja di mana keluarga Jacob berada.
“Kau tidak cemburu, Kak?” bisik Anne yang sayangnya bisa didengar oleh semua orang karena dia bicara di depan mikropon.
“Abaikan adikku, Anne. Aku dan Nick berteman baik, bahkan beberapa waktu terakhir aku yakin jika dia sangat mencintai Kak Trysha. Aku tahu bagaimana Nick nyaris gila mencari Kak Trysha yang beranggapan bahwa dia tidak diinginkan oleh Nick,” ucap Belinda menatap wajah kakaknya yang kini menampakkan raut wajah bingung.
“Dari mana kau tau, Bel?” tanya Trysha tidak percaya jika adiknya tahu tentang perasaannya.
“Akan aku jelaskan nanti, Kak. Yang pasti aku berdoa untuk kebahagiaan kalian dan keponakan tampanku, Bryan,” ucap Belinda sebelum memeluk kakaknya yang sudah berkaca-kaca mendengar kata-katanya.
“Anne juga berharap demikian,” ucap Anne sebelum memutuskan untuk ikut memeluk kedua kakaknya berpelukan.
Akhirnya acara tangis menangis di atas panggung itu berakhir sudah. Kini Nick tengah berdansa dengan Trysha yang sejak tadi tidak hentinya tersenyum bahagia. Nick dan Trysha sudah menyimpan banyak pertanyaan yang akan mereka berikan pada Belinda. Karena gadis itu sama misteriusnya seperti sang kakak, banyak hal yang mereka tidak ketahu tentang Belinda.
“I love you for a thousand more, Mrs. Nick Jacob,” ucap Nick tepat di depan bibir istrinya yang tersenyum hangat.
“I love you for a thousand more, Mr. Nick Jacob,” balas Trysha sebelum bibirnya kembali dilumat Nick dengan lembut.
Ciuman lembut pasangan pengantin itu berciuman diiringi lagu yang mengalun merdu dan tepuk tangan keluarga mereka. Sedangkan Bryan sedang dimonopoli oleh Jasmine dan Paul, karena mereka sangat merindukan cucu keduanya itu. Wajahnya tidak jauh berbeda dengan Nick kecil dan Edrick. Sungguh menggemaskan dan bayi gemuk itu jauh lebih ramah dari kedua orang tuanya.
“Kita bisa memilih dengan siapa akan jatuh cinta, tetapi kita tidak bisa memilih dengan siapa Tuhan memilihkan takdir kita. Dan aku yakin kau adalah takdir yang dipilihkan Tuhan untukku sejak awal,” ucap Nick ketika tautan bibir mereka terlepas.
“Jadi setelah Nick dan Halsey, siapa lagi yang akan menikah?” tanya Karl dengan lantangnya.
“Belinda dengan Pangeran Alejandro dari Spanyol,” jawab Adam Foster bangga.
“Sungguh? Kau akan menikah dengan seorang Pangeran? Kenapa kau tidak memberitahuku?” tanya Claudia heboh karena mendengar sahabatnya akan menikah dengan seorang Pangeran dari Spanyol.
“Aku belum sempat menceritakannya padamu, baru saja ingin bercerita tetapi kami disibukkan dengan pernikahan Kak Trysha. Dan Alejandro hanya kerabat kerajaan, dia sepupu Raja Felipe VI,” ucap Belinda dengan senyuman canggungnya karena merasa tidak enak pada sahabatnya.
Kini suasana hangat itu kembali tercipta, tidak ada rasa canggung antara Nick dengan kedua adik iparnya. Walau dia sempat memiklliki hubungan lebih dengan Belinda, tapi semua itu hanya bagian dari masa lalunya. Kini di sisinya berdiri seorang wanita cantik bergaun putih yang tengah menggendong putranya. Merekalah yang akan menjadi masa depan Nick, bukan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4
RomanceNB : Mengandung adegan dewasa dan kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Nick Jacob, seorang Jaksa terkenal dan berprestasi di Inggris. Sebagai bagian dari keluarga bangsawan Britania Raya, Nick selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi tidak den...