Chapter 6

101 8 0
                                    

Matahari terik menyinari Kota London, tepat di depan gedung Kejaksaan Negeri London berdiri seorang lelaki tampan dan memukau. Nick Jacob, seorang Jaksa dan billionaire terkenal dari keluarga Jacob. Lelaki itu nampak sibuk berbicara dengan seseorang dari ponsel yang menempel di telinga. Beberapa wanita tampak menatap kagum ke arahnya, aura dingin menguar membekukan hati. Sama seperti hatinya saat ini, tidak ada lagi asa untuk memenangkan hati wanita yang dia cintai.

Sudah lebih setahun ini dia tidak bertemu dengan Rose, terakhir kali saat mengunjungi Belle yang melahirkan. Perceraian Rose dan Logan dibatalkan, Nick membantu proses mediasi keduanya. Harus dia akui bahwa cinta itu masih ada dan masih sama, tetapi tidak ada yang lebih dia inginkan selain kebahagiaan Rose. Walau itu artinya dia harus merelakan hatinya terluka.

“Iya, Ann,” ucap Nick dengan seseorang dari balik sambungan.

“—“

“Kau terdengar seperti adik kecilku yang sedang melarikan diri,” Nick mendengus sebal sembari memasuki mobil sport mewahnya.

“—“

“Yayaya... Terserah saja, kalau kau bukan adik sepupu Andrew sudah pasti kau akan kulemparkan ke pinggir jalan,” ketusnya karena kesal pada seseorang di balik sambungan yang tidak lain adalah Anne Foster.

Sejak pertemuan mereka lebih setahun lalu di Manhattan, keduanya menjadi dekat. Lebih tepatnya Anne yang selalu mengejar-ngejar Nick. Dia sampai kesal dengan kelakuan sepupu Andrew itu, tapi bagaimana pun juga sekarang mereka adalah kerabat. Fakta yang dibenci Nick tetapi itulah kenyataannya.

Nick mulai memacu mobil setelah memutus sambungan, memecah padatnya jalanan Kota London siang ini. Gadis menyebalkan dan manja itu sedang menunggunya di bandara. Andrew juga meminta tolong padanya agar menjemput Anne yang baru datang dari New York. Rasanya sekarang dia sudah kembali menjadi sopir, sama seperti saat Halsey masih ada.

“Aah... I miss you so my little sister,” lirih Nick yang masih fokus mengendarai mobilnya.

Sesampainya di bandara dia bisa melihat seorang gadis cantik tengah menatap jam di tangannya. Nick sangat kenal gadis merepotkan itu, Anne Foster the trouble maker. Ya! Itulah nama yang diberikan Nick pada gadis itu, selalu merecokinya tanpa ampun. Dan bukannya Nick tidak tahu jika gadis itu menyukainya, tetapi sayang sekali hatinya masih belum berpaling. Walau fia sudah menyerah memperjuangkan Rose, membiarkan wanita itu bahagia dengan suaminya.

“Nick!!!” teriak Anne dengan tangan melambai pada Nick yang memutar bola mata malas.

“Tidak usah berteriak, Ann...”

“Haha... Kau masih suka protes dengan gayaku ini, belajarlah untuk terbiasa,” kekehnya sembari menepuk keras lengan Nick.

“Apa-apaan? Cepat masuk, aku harus kembali ke kantor setelah ini,” ucap Nick setelah memasukkan koper Anne ke dalam bagasi.

“Kau tidak ada sidang lagi siang ini?” tanya Anne setelah mendaratkan bokong di kursi penumpang.

“Tidak. Kenapa? Kau ingin membantuku menangani kasus?” Nick menaikkan sebelah alisnya dan menatap tajam Anne.

“Siapa bilang? Kalau merusuh, aku bisa,” kekehnya yang membuat Nick sebal dan langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Anne berteriak histeris karena harus menghadapi kegilaan Nick dalam mengemudi. Rasanya ingin sekali dia menjambak rambut pirang kecoklatan itu, tetapi dia lebih memilih untuk memeluk tubuhnya sendiri. Lelaki ini sudah gila dan ingin membunuhnya. Itulah yang ada dalam pikiran Anne saat ini.

“Kau gila!!!”

“Haha... Baru tahu?” Nick tertawa puas saat berhasil membuat Anne panik, apalagi saat ini dia sedang menyalip beberapa mobil di depannya.

The Prosecutor Billionaire - Serial The Jacob 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang