gang three

10.7K 623 4
                                    

Assalamualaikum ✨.

Gimana sama part 1 dan 2 nya ?, Seru gak pasti belum lah ya..

Cuma mau ingetin aja .. jangan lupa vote sama komentarnya ygy. Karena itu yang aku tunggu-tunggu dari para readers 💞.

Happy reading ✨
Semoga suka 🌼

***

Keadaan menjadi sangat menegangkan, mata Syarifah mulai berkaca kaca,sebuah desakan yang sedari tadi terus menggedor-gedor minta di keluarkan.

" Umi,, maksud umi tuh kaya gimana ?,.,Syarifah gak paham umi.."Syarifah membuka suara, suaranya terdengar sedikit bergetar.. ia menangis.

Umi Syarifah terdiam, ia sangat tahu keadaan anaknya saat ini, hati Syarifah mungkin belum bisa menerima kenyataan bahwa ia sudah menjadi seorang istri.

Umi Syarifah mendekati sang putri,menghapus air mata yang ada di pipinya.

" Syarifah,,,,Syarifah ingat kapan Abi meninggal?" Tanya uminya selembut mungkin.

" Sudah dua tahun yang lalu umi,," jawabnya lemah.

" Apakah saat itu Syarifah ada di rumah dan tau keadaan Abi?"

Syarifah menggeleng ,air matanya masih terus bercucuran.

" Keadaan Abi saat itu sangat kritis... Dan abimu mempunyai satu keinginan saat itu sya." Uminya mulai bercerita.

" Abimu saat itu hanya ingin melihat kamu mempunyai suami. Tapi saat itu sangat tidak mungkin jika kamu harus pulang untuk menikah, disitu umi juga bingung, umi hanya bisa menangis sambil berdoa semoga masa kritis abimu segera lewat..... Tapi semakin lama keadaan Abi semakin parah,dan disaat itu pula abimu menyuruh umi untuk mencarikan calon untukmu."Jelas umi Syarifah dengan di iringi air mata yang membasahi pipi nya.

" Disitu umi sangat bingung sya bagaimana cara mewujudkan impian abimu itu,,, sedangkan di rumah sakit hanya ada umi ,Abah ma' Ruf , dan putranya Gus muham,,,, umi menangis sya,dan hanya bisa berkata bahwa itu adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin di wujudkan saat ini.... Tapi tiba tiba Gus muham mendekat kepada abimu yang sedang kritis dan berkata ia siap untuk menjadi suamimu ,.."

Seketika Syarifah menoleh ke arah Gus muham , Gus muham hanya terdiam sembari menunduk.

" Dan saat itu juga Abah ma'Ruf langsung menyetujui keputusan Gus muham ,karena Abah ma'Ruf yakin bahwa ini memang jalan keluar yang terbaik,.. tanpa membuang waktu lagi Abah Ma'aruf siap jadi penghulu dan Gus muham maju menjabat tangan Abi dan langsung mengucapkan ijab qobul atas namamu sya "

Hati Syarifah terenyuh mendengarnya..
Tiba tiba Gus muham mengeluarkan kotak merah berbentuk hati dengan balutan kain bludru dari kantongnya lalu meletakkan di atas meja..

" Ini mahar buatmu sya.." ucap Gus muham pada akhirnya, terlihat lengkungan senyum di wajahnya.

Tapi tidak untuk Syarifah,,,, ia belum bisa menerima keadaan ini dengan ikhlas ..baginya ini terlalu cepat dan mendadak.

Ia baru pulang dari Kairo dan tiba tiba ia sudah menjadi istri dari seorang Gus yang belum ia kenali sama sekali..

" Umi yakin Syarifah sudah paham sekarang dan umi berharap Syarifah bisa menerima Gus muham dengan hati yang ikhlas.." ucap uminya lembut.

Syarifah beranjak dari duduknya " maaf umi........., Syarifah belum bisa...." Kata Syarifah lalu langsung pergi meninggalkan ruang makan.

Suami? (End, Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang