Syarifah sudah siap berbaring di kasur ,ia sebenarnya belum mengantuk tetapi jika ia tidak tidur mau melakukan apa..ia tak tau.
Gus muham pun begitu,,raut wajahnya terlihat gelisah ucapan abahnya tadi selalu berputar putar di kepalanya." Dek..." Panggil Gus muham.
Syarifah yang hendang berbaring pun kembali duduk ia menoleh melihat suaminya yang sedang duduk di sofa panjangnya ." Dapat salam dari Abah.." ucap Gus muham berusaha tenang.
" Oh...salam apa?.." tanya Syarifah penasaran.
" Kapan kamu bisa menemui Abah,,,Abah ingin bertemu dengan mu.."Syarifah terdiam.. benarkah abahnya Gus muham sekaligus mertuanya itu ingin bertemu dengannya? .
" Emm......... Kalok untuk waktu yang dekat ini aku belum siap mas,,, insyaallah akhir bulan depan ya.." jawab Syarifah pada akhirnya.
Ia tidak mau menjadi seorang yang egois,ini permintaan mertuanya tidak mungkin ia menolak , meskipun tidak untuk saat ini yang penting ia sudah memberi jawaban yang pasti.
" Ya sudah,,,nanti mas sampaikan ke Abah..." Ucap Gus muham tenang, akhirnya permintaan abahnya sudah di sampaikan ke istrinya.
Keadaan menjadi hening kembali seperti semula,keduanya sama sama diam.
Karena bingung harus berbuat apa akhirnya Syarifah memutuskan untuk tidur duluan,ia menutupi tubuhnya dengan selimut sampai dibawah dagu. Kedua matanya ia paksakan untuk tertutup supaya ia segera tidur.
Gus muham pun begitu , ia membaringkan tubuhnya di sofa yang tak jauh dari tempat tidur istrinya,namun matanya tetap terbuka ,ia memandangi belakang kepala istrinya yang tertutup jilbab biru."Sampai kapan kita terus berjauhan seperti ini istriku.." batin Gus muham.
********
Seperti biasa setelah sarapan Gus muham berpamitan untuk melakukan kewajibannya.
" Mas...." Panggil Syarifah saat mengantarkan Gus muham sampai di depan rumah.
Gus muham menoleh kesamping lalu tersenyum.
" Mas ,,,aku mau minta izin."
" Izin apa?" Tanya Gus muham penasaran.
" Seandainya aku pergi dan mas gak ada di rumah tolong izinkan aku keluar yaa..." Pinta Syarifah.Sebagai seorang wanita , Syarifah sangat paham akan hal haknya istri kepada suami meskipun tidak semuanya dapat ia amalkan untuk saat ini,tapi setidaknya ia dapat mengamalkan salah satunya.
" Emang kamu mau pergi kemana dek..? " Tanya Gus muham lebih penasaran.
" Ya.... Kan seumpamanya mas,,,kalok aku pergi kemananya aku belum tau,,,tapi kan seenggaknya aku udah izin sama mas.." jelas Syarifah panjang dengan raut wajah yang sedikit menggemaskan.Gus muham tersenyum,baru pertama kalinya ia melihat wajah menggemaskan istrinya.
" Iya.... Mas izinin yang penting tujuannya bagus dan gak nyerong.." setuju Gus muham dan langsung di angguki oleh Syarifah.
" Mas berangkat dek..." Izin Gus muham.
Syarifah mengangguk lalu mencium tangan Gus muham.Namun saat Syarifah mencium tangan Gus muham entah dapat keberanian dari mana Gus muham berani mencium singkat pucuk kepala Syarifah membuatnya langsung tercengang di tempat.
Jantungnya berdegup kencang sekali." Emmmm ya,,,,udah mas.... Hati hati." Ucap Syarifah gugup dan langsung masuk kedalam rumah.
Gus muham hanya tersenyum,,ia ingin tertawa sendiri melihat tingkah Syarifah.
*********
Syarifah duduk di ruang tengah,,sikap Gus muham tadi bagi cukup membuat pipinya merona,,.
Ia mengambil handphone lalu telinganya ia sumpali dengan earphone ,menyetel Tartil Qur'an juz satu sampai juz lima ,hitung hitung memurojaah.
Matanya ia pejamkan meresapi setiap ayat ayat Alquran yang terdengar di telinganya. Mulutnya pun komat Kamit ikut membacanya.
Belum terlalu lama ketenangannya bejalan tiba tiba ada seseorang yang menelponnya.
Terpampang jelas nama beserta foto cantiknya disitu,siapa lagi jika bukan Annida, Syarifah pun langsung menggeser tombol hijau ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami? (End, Revisi)
Romance⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Terkejut, haru dan ingin marah ,itulah yang di rasakan oleh anzilnya asyarifah saat mengetahui dirinya telah menjadi seorang istri . Padahal di hatinya sudah ada nama seseorang yang ia cintai sejak lama. Akankah Syar...