gang eleven

8.7K 497 6
                                    

Gus muham membuka pintu kamar istrinya ,pandanganya langsung tertuju pada Syarifah yang sedang tertidur.gus muham mendekatinya memandang lebih dekat.termyata benar ucapan uminya tadi ,istrinya habis dari pengajian ,bahkan saat ia tidur tetap memakai gamis dan Khimarnya,kaos kakinya pun belum di lepas.
     Bantal yang di gunakan Syarifah tidur pun masih terlihat basah ,sepertinya ia habis menangis ,Gus muham masih terdiam sembari memandangi wajah istrinya.
  
     "Apa yang membuat istriku menangis?"

Gus muham masih bertanya tanya,jika benar Syarifah melihatnya menjadi penceramah di pengajian tadi kenapa ia harus menangis,salahkah ia jika ia menjadi seorang penceramah?.
   Gus muham menghela nafas  berat ,satu satunya cara adalah bertanya kepada Syarifah ,Gus muham melepas kaos kaki istrinya lalu menaikan selimut hingga di bawah dagu Syarifah,ia tidak mungkin membangunkan Syarifah gara gara ingin bertanya padanya.
    Ia pun segera mandi dan melaksanakan sholat isya,setelah sholat Gus muham  ia langsung duduk di sofa tempat tidurnya,ia mengambil kitab qurrotul Uyun dan berniat memutholaahnya. Sesekali matanya melirik ke arah Syarifah yang masih tertidur,bahkan Syarifah tak bergerak sedikit pun.
    Entah mengapa saat melihat Syarifah tertidur hatinya merasa tenang ,karena saat tertidur Gus muham bisa memandangnya sangat lama ,karena saat tertidur pulas ia bisa menikmati kecantikan istrinya itu secara utuh.

  "Saat aku mencintainya ,aku ikhlas dengan semua perlakuannya." Batin Gus muham berucap.

Gus muham meletakan kitab itu di meja yang tak jauh dari sofa tempat tidurnya ,ia berbaring ,memejamkan mata lalu terlelap tidur.
  Tak berselang waktu lama Syarifah pun terbangun ,ia mengerjap ngerjap kan matanya  supaya pandanganya lebih jelas.
Matanya langsung menatap suaminya yang tengah tertidur  di atas Sofanya.
  Syarifah menyibaknya selimut yang menutupi tubuhnya lalu duduk.ia menyadari bahwa ia belum sholat isya.tak pikir panjang ia segera mandi  lalu wudhu.
    Sepulang dari kamar mandi Syarifah segera melaksanakan sholat isya sekaligus sholat malam,saat hendak mengambil mukenah matanya tak sengaja menangkap sebuah buku di atas meja dekat tempat tidur suaminya itu.
   Ternyata itu bukan buku,itu kitab Syarifah mengambilnya lalu mbaca nama kitab yang tercetak jelas di cover bagian depan.

  "Qurrotul Uyun." Katanya membaca kitab tersebut.

Syarifah bergidik ngeri ,tumben tumbenan suaminya membawa pulang kitab seperti ini ,Syarifah meletakkan kembali kitab itu di atas meja , lalu segera melaksanakan sholat.
    Mata Gus muham terbuka ternyata ia belum sepenuhnya tidur.pandanganya langsung mengarah ke istrinya yang sedang sholat,ia memperhatikan ya sangat lama bahkan sampai istrinya itu selesai sholat.
  Saat selesai sholat Syarifah tidak langsung bangkit ,ia masih duduk bersimpuh di atas sajadah ,berdzikir lalu mengadukan semua keluh kesah nya kepada sang Robbi,,di belakangnya Gus muham ikut mengamini saja karena ia tak tau  apa yang di lontarkan oleh istrinya itu..
   Syarifah menutup matanya,mengamininya dengan sungguh-sungguh berharap semoga doanya segera terkabul dan sampai kepada Allah .setelah selesai Syarifah langsung bangkit dan melipat sajadahnya.
   Ia terkejut saat membalikan badannya dan melihat suaminya yang sedang duduk di sofa,bukanya tadi dia sedang tidur?. Syarifah tetap acuh tak acuh ia melewati suaminya begitu saja tanpa ada niatan untuk menyapanya.jika mengingat  bahwa Annida mencintai suaminya  rasanya Syarifah ingin pergi sejauh jauhnya untuk meninggalkan Gus muham demi sahabatnya.
     Syarifah berganti jilbab lalu kembali kekasurnya ia berniat untuk tidur kembali ,meskipun ia belum begitu mengantuk.

   " Kamu kenapa dek?" Tanya Gus muham tiba tiba.
Syarifah duduk di tepi kasurnya." Kenapa apanya?" Tanya Syarifah balik.
  " Kamu habis nangiskan?.." tebak Gus muham
   " Enggak....kata siapa aku habis nangis.." elak Syarifah.
   " Jangan bohong dek...mas tau kamu habis nangis..." Ucap Gus muham lembut.

    Syarifah terdiam untuk beberapa saat

   " Kamu punya masalah apa?, Kata umi sejak kamu pulang dari pengajian kamu gak keluar kamar sama sekali, kenapa?" Tanya Gus muham lagi dengan santai.

Suami? (End, Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang