gang seven

9.1K 544 1
                                    

Annida tak menyerah sedikitpun ,,ia terus saja mengintrogasi sahabatnya itu.

   " Aku masih gak paham sya.." tanya Annida bingung.

  Ternyata Annida dari dulu tidak pernah berubah ,ia akan terus bertanya jika memang itu membuatnya penasaran.

  " Udahlah nid..aku bingung mau jelasin  ke kamu kaya gimana .."  ucap Syarifah yang sudah malas meladeni sahabatnya yang sangat kepoan itu
   " Jangan gitu dong ,,,ceritain lah ,,gimana kok kamu bisa udah nikah kaya gini.." mohon Annida. Ia memasang wajah melasnya  di hadapan sahabatnya itu.
    " Ya Allah,,, Annida Salsabila kan aku udah bilang ceritanya panjang." Gereget Syarifah.
   " Ya Allah,,,anzilna asyarifah kan aku udah pernah bilang  ceritanya di singkat aja." Balas Annida dengan nada yang sama .
   " Kapan kamu bilang gitu?."
    " Barusan , hehehehe," jawab Annida dengan tampang polosnya.

   Wajah Syarifah berubah menjadi serius, sepertinya ia akan menceritakan kronologi pernikahannya.

   " Gini ceritanya yaa,,,, aku pulang  dari Kairo,,terus........tiba tiba sampe rumah aku udah nikah dan punya suami, tamatttttt" cerita singkat Syarifah.
   " Ah,,,kamu mah masa cuma gitu doang ceritanya," keluh Annida yang belum puas .
  " Katanya suruh singkat yah itu cerita singkatnya,," jelas Syarifah sembari meminum jus jeruk yang ada di meja.

    Annida menyerah, ia sudah lelah,ternyata temanya ini sangat susah di mintai penjelasan.

  " Annida aku tau  kamu pasti sangat penasaran banget,,,, tapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk aku jelasin semuanya nid....." Ungkap Syarifah berubah menjadi serius..

Raut wajahnya menjadi sendu,entah mengapa Annida merasa kasihan ,sepertinya sahabatnya ini tidak begitu senang dengan pernikahannya atau malah ada masalah di rumah tangganya.
Annida tersenyum,ia berusaha memahami raut wajah Syarifah yang berubah menjadi sendu itu.

  " Maaf ,sya kalok  rasa kepoku bikin kamu sedih,,," ucap Annida jadi tidak enak.
    " Nggak papa aku ngertiin kamu kok.." balas Annida sembari tersenyum.

   Syarifah memang tidak pernah berubah ia tetap menjadi seorang yang pemaaf dan memahami keadaan.
   Tiba tiba uminya Syarifah datang  lalu mendekati Syarifah dan Annida .

   "Umi....." Sapa Annida sembari mencium tangan uminya Syarifah penuh takhdim.
    Uminya Syarifah tersenyum manis." Lama gak pernah liat Annida..." Kata uminya Syarifah ramah.
   " Iya umii soalnya sibuk di pondok ." Jawab Annida sopan.
   " Ohh gitu , ya sudah di enakin mainya ya,,umi mau keluar sebentar.." pamit uminya syarifah  lalu langsung di angguki oleh Annida.
    " Sya...." Panggil Annida.
    " Hmmm...." Balas Syarifah yang masih memakan camilanya.
    "  Aku yakin kalo kang ikhsan tau kamu udah menikah pasti dia sakit hati banget..." Ucap Annida membuat Syarifah langsung tersedak.
   " Ih.....lah kenapa kang ikhsan sakit hati?.." tanya Syarifah  setelah meminum jus jeruknya.
   " Soalnya aku liat dari gerak geriknya  kang ikhsan ,dia tuh suka sama kamu .." ucap Annida serius.
    " Hussssstttt,,ngawur kamu nid,gak mungkin kang ikhsan suka sama aku.." elaknya.
   " Yah...kan siapa tau.  Kamu loh sering banget sama kang ikhsan ,siapa tahu dia diam diam suka sama kamu.." ucap Annida sembari makan camilan .

   Syarifah terdiam ,ia berfikir sesaat... Ia jadi teringat  saat ia pertama kali pulang dari Kairo dan bertemu dengan ikhsan di dalam bus, dan pada saat itu juga ikhsan langsung bilang " kangen" dengan Syarifah apakah benar ikhsan mencintainya?...
   Tapi bisa saja ikhsan rindu padanya layaknya kakak dan adik, Syarifah tidak boleh berfikir yang aneh aneh dulu .

    " Uy..... Sya.." kejut Annida membuat Syarifah langsung tersadar dari lamunannya.
     " Ah..ah.. iya apa?." Gugup Syarifah.
    " Kalok boleh tau, suamimu itu orang  mana sya?..kayaknya kok orang jauh.."
   " Orang Jogja juga." Balas Annida singkat.
    " Oh..... Ganteng gak?." Tanya Annida polos.
   Syarifah terdiam ,wajah suaminya itu langsung muncul di fikiranya.
  " Yah ,,,gantenglah...  Suamiku.." ucap Syarifah sombong.
   " Iya ,,iya,, yang udah punya suami." Balas Annida dan langsung di ketawai oleh Syarifah.

Suami? (End, Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang