Pukul 20: 05 Gus muham sedang melaksanakan sholat isya berjamaah dengan Syarifah.
Selepas salah Gus muham seperti biasanya, langsung berbalik badan dan menyerahkan tangan kanannya untuk di cium oleh Syarifah." Dek... Mas boleh buka jilbabmu...?" Ucap Gus muham mencoba memberanikan diri.
Syarifah sedikit tercengang, ia terdiam sesaat, dan jantungnya tidak pernah absen bedegup ketika suaminya berucap seperti itu. Entah mengapa ia masih ragu untuk mengangguk padahal sudah jelas ia mencintai suaminya dan suaminya pun berhak pada auratnya .
Syarifah masih tetap terdiam, dan pada akhirnya ia memantapkan diri untuk mengangguk.
Gus muham tersenyum,, jantungnya pun berdegup di luar batasan. Dengan perlahan Gus muham membuka mukenah putih Syarifah, tampaklah rambut hitam Syarifah yang cukup panjang. Jujur Gus muham tak bisa memungkiri bahwa seperti ini wajah istrinya ketika tidak memakai hijab, terlihat sangat cantik.
Syarifah menunduk, jujur ia sangat malu dan gugup saat ini. Rambutnya yang panjang sudah terlihat oleh suaminya, memang ini adalah suatu hal yang wajar, tapi entah mengapa ia masih sedikit merasa takut.
Gus muham mengangkat dagu Syarifah supaya ia dapat melihat jelas ukiran wajah cantik istrinya. Ia menyelipkan rambut yang menutupi wajah Syarifah ketelinga, mengamati dengan jelas wajah wanita cantik yang ada di hadapannya ini." Kamu terlihat sangat cantik istriku.." puji Gus muham lembut sembari tersenyum.
Seketika pipi Syarifah berubah bersemu merah. Gus muham mendekati Syarifah lalu mencium lembut ubun ubun istrinya, dan seketika wangi rambut Syarifah menyeruak memenuhi rongga hidungnya.
" Makasih udah mau buka jilbabmu sayang..." Ucap Gus muham lagi sembari memandang wajah syarifah.
Syarifah tersenyum terpaksa, jujur saja ia masih merasa sangat malu sekali. Sekarang ia sudah bingung harus bagaimana lagi.
" Mas .... Mas mau makan lagi..." Tawar Syarifah sembari mengalihkan keadaan.
Gus muham tersenyum lalu mengelus puncak kepala Syarifah dengan lembut.
" Makan kamu aja boleh gak?" Tanya Gus muham dengan senyum jailnya.
" HAH!" Syarifah tercengang.Tanpa membuang waktu lagi , Gus muham langsung mengangkat tubuh Syarifah dan membawanya ke atasan kasur.
Dan Syarifah sudah pasrah,, ia harus menepati janjinya beberapa bulan lalu." Gak papa ya sayang..." Ucap Gus muham lembut.
Lalu......
Klap......
Lampu utama mati hanya tersisa lampu tidur di atasan nakas.
Malam ini mereka mengarungi samudera kenikmatan tiada Tara bagi pasangan suami istri dengan penuh pahala dan berkah.
Malam ini mereka mendapatkan pahala dan ganjaran yang tidak ada bandingannya dan ada ribuan malaikat yang mendoakan keberkahan untuk mereka berdua.
Dan malam inilah dimana stempel lajang bagi mereka sudah di lepaskan...***********
Azan subuh berkumandang dengan merdunya, membuat para insan tergugah dari tidur lelapnya. Begitupun dengan Syarifah, matanya perlahan lahan terbuka . Ia merasa ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Syarifah melirik kesamping nampak Gus muham yang masih tertidur pulas dengan memeluknya.
Syarifah tidak bisa menahan senyumnya, kenangan indah tadi malam, mengarungi samudra kenikmatan bersama suaminya.
Tangan Syarifah menarik tangan suaminya , berusaha menyingkirkan tangan Gus muham yang masih melilit itu . Tapi bukanya menyingkir tangan Gus muham malah semakin erat memeluknya.
Syarifah menoleh kesamping,kedua mata suaminya masih tertutup rapat, tapi Syarifah yakin jika suaminya itu sudah bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami? (End, Revisi)
Romance⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Terkejut, haru dan ingin marah ,itulah yang di rasakan oleh anzilnya asyarifah saat mengetahui dirinya telah menjadi seorang istri . Padahal di hatinya sudah ada nama seseorang yang ia cintai sejak lama. Akankah Syar...