gang duapuluhtiga

8.6K 461 1
                                    

   Gus muham mengajak Syarifah naik kekamarnya yang berada di atas.

    " Sholat yuk sayang...." Ajak Gus muham lembut dan langsung di balas anggukan oleh Syarifah.

    Setelah sholat seperti biasanya, Gus muham langsung berbalik badan dan Syarifah siap untuk mencium tangan kanan suaminya.

     " Mas... Ini mukenah siapa?" Tanya Syarifah sembari melepas mukenah putih yang ia pakai.
   
   Gus muham yang sedang melipat sajadahnya itu pun menoleh.

    " Mukenah almarhumah ibuku dek..." Jawab Gus muham santai .

  Syarifah langsung terdiam, ia tidak enak jika harus membahas ibu mertuanya.

     " Dek...." Panggil Gus muham sembari mendekati Syarifah.
     " Kamu punya rahasia yang belum di kasih tau ke mas " ucap Gus muham  serius.
   Syarifah terdiam sembari berfikir. " Rahasia apa mas?, Gak ada tuh. " Jawab Syarifah santai.
      " Kamu kenal ikhsan."

  DEG....

Seketika tubuh Syarifah tercengang, apa maksud suaminya?.

    " Kenal mas." Singkat Syarifah.
    " Cuma sekedar kenal atau gimana?" Tanya Gus muham lebih lanjut dan serius.
    " Dia sahabatku dulu saat aku masih mondok di Lirboyo mas.."  jawab syarifah jujur.

  Gus muham terdiam sesaat. Ternyata benar dugaannya. Di lihat dari ekspresi Syarifah sat melihat keberadaan ikhsan membuat ia heran.
    Tangan Gus muham terangkat untuk mengelus kepala syarifah, ia yakin istrinya sedang gugup saat ini.

    " Cerita sama mas sayang.... Mas yakin kamu punya sesuatu yang belum kamu kasih tau sama mas tentang ikhsan." Ucap Gus muham selembut mungkin. Ia penasaran tapi ia tak ingin membuat istrinya tertekan karena pertanyaannya.

    Jantung Syarifah berdegup kencang, ia merasa gugup dan takut jika harus jujur kepada suaminya saat ini.

     " Kang ikhsan itu sahabatku mas, dia pernah mencintaiku bahkan melamarku.." jawab syarifah sedikit lirih dengan kepala yang menunduk.

   Gus muham terkejut, namun ia tetap berusaha terlihat santai dan tenang.

     " Tapi aku menolaknya mas, karena aku sudah menikah ,aku sudah mempunyai suami mas.." lanjut syarifah dengan  dengan nada yang terdengar sedih.
      " Jika kamu belum menikah dengan mas, apakah kamu bakal menerima lamarannya ikhsan..." Tanya Gus muham lagi.
  Syarifah menggeleng " aku gak tau mas." Jawabnya masih dengan kepala yang menunduk.
       " Apakah kamu pernah mencintai ikhsan ?" Tanya Gus muham lebih serius.

   Syarifah kembali tercengang mendengar pertanyaan dari suaminya, jantungnya seakan ingin lompat dari tempatnya saking takutnya ia. Namun bagaimanapun juga ia harus tetap Jujur.

       " Dulu aku mencintainya mas, tapi itu sudah dulu sekali saat aku masih mondok di Lirboyo . Sekarang aku hanya mencintaimu mas,, nggak ada yang lain." Jawab syarifah jujur.

   Gus muham tak bisa menyembunyikan senyumannya. Namun ia harus tetap terlihat biasa saja.

      " Kenapa kamu gak pernah cerita tentang ini sama mas...?"
      " Aku takut mas,, aku takut mas marah, aku takut mas cemburu."

   Gus muham hanya bisa tersenyum.

    " Kamu yakin sudah mencintai suamimu ini.." pertanyaan konyol dari Gus muham.

     " Yakin mas,,, aku sudah mencintai mas seutuhnya. "

   Gus muham langsung menarik Syarifah dalam pelukannya, ia merasa senang istrinya mau jujur seperti ini.

Suami? (End, Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang