gang dua puluh

9.7K 531 0
                                    

  Lalu......
     Syarifah kebingungan, jantungnya berpacu dua kali lebih cepat, wajah suaminya itu semakin dekat dengan wajahnya bahkan nafas suaminya itu sangat terasa menerpa wajahnya.

     " Mas..... Mas mau ngapain...." Tanya syarifah yang mulai panik.

   Suaminya itu tidak menggubris, semakin dekat dan tangan Gus muham terangkat. Dan tiba tiba.....

  Plak!!!!!......

  Syarifah menampar wajah Gus muham.

    " Aduh.... Sakit dek..." Ujar Gus muham kesakitan sembari memegangi pipinya yang memerah karena tamparan Syarifah.
     " Mangkanya jangan mesum , di tempat rame juga." Jengkel Syarifah sembari memalingkan wajahnya.
     " Siapa yang mau mesum coba?" Balas Gus muham.
     " Lah itu tadi, ngapain coba mas deketin wajahnya mas ke aku?"
     " Ihhhh suuzon, ituloh.. di samping bibirmu ada bulir jeruknya..."

    Sontak Syarifah langsung mengelap ujung bibirnya, ternyata benar ada bulir jeruk yang menempel disitu, ini mungkin karena minumannya tadi. Jujur Syarifah merasa malu lagi sekarang.
     Ia beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan suaminya.
    Syarifah melangkah sedikit cepat di keramaian fun fair  ,ia merasa jengkel sekaligus malu dengan suaminya. Gus muham pun mengikutinya lalu menarik tangan Syarifah supaya ia berhenti.
     Seketika Syarifah berbalik dan menabrak dada bidang suaminya, suaminya itu malah tersenyum manis.

     " Mau kemana sih sayang?" Tanya Gus muham lembut.
 
    Gus muham menaik turunkan alisnya sembari tersenyum jail, entah mengapa ia senang sekali menjarak istrinya ini.
    Syarifah terdiam, ia memalingkan wajahnya dari Gus muham, ia masih merasa sangat jengkel dengan suaminya itu.
     Gus muham tak menyerah, tangannya menangkup kedua pipi Syarifah lalu memalingkan wajah istrinya itu untuk menghadapnya.

      " Kamu marah toh sama mas?" Tanya Gus muham lagi.

    Syarifah masih tetap bungkam. Bahkan kedua matanya ia pejamkan supaya tidak dapat melihat wajah suaminya.

      " Sayang..... Mas yang di tampar kok kamu yang marah..." Goda Gus muham lagi.

   Syarifah membuka kedua matanya lalu mencubit pinggang suaminya itu.

     " Aduh aduh... Aduh... Sakit dek.." rintih Gus muham berusaha mencekal tangan istrinya yang mencubit nya sangat keras.

     " Aku jengkel sama mas.." ucap syarifah jengkel.

   Gus muham tertawanya lepas , laku dengan gemas mencubit pipi Syarifah gemas.

    " Maaf..."
    " Kenapa mas gak bilang  langsung aja sih..." Jengkel Syarifah.
    " Ya.... Kan biar kaya di film film gitu loh .." balas Gus muham enteng sembari menyeringai tak jelas.

   Syarifah memutar bola matanya malas, sembari menghela nafas berat. Bisa bisanya suaminya berfikir seperti itu, haduhhh.

    " Sekarang jawab pertanyaan mas.."
     " Apa..?" Malas Syarifah.
    " Yang di maksud sumber pahalanya kamu tuh siapa?" Tanyan Gus muham lagi. Entah mengapa ia merasa sangat penasaran.

     " Suamiku lah,,, sumber pahala ku itu suamiku.." jawab Syarifah pada akhirnya.
Gus muham tersenyum." Emang suami kamu siapa dek?" Goda Gus muham.
     " Gak ada,,, entah suamiku itu kemana?, Selingkuh mungkin." Jawab syarifah asal.

    Gau muham tertawa, lalu menarik Syarifah dalam pelukannya. Sontak Syarifah pun melepaskan pelukan suaminya.

       " Mas.... Malu di liatin banyak orang...." Ucap syarifah mengingatkan sembari melihat sekeliling.

Suami? (End, Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang