Suami? (End, Revisi)

ektra part.

assalamualaikum ✨

Ihiy.... Udah sampe part akhir nih. Gimana alurnya? Seru gak? Komen ya... Wajib!!.

Vote dan komentarnya yang banyak ya... Siapa tau, ada lanjutan ceritanya wkwkwkw.

Satu lagi,, wajib komen di setiap paragraf nya!!.

Maksa nih aku hehehehe.

Semoga suka sama endingnya ✨
Happy reading ✨.

***

11 tahun kemudian....

" KAK DIEM!!!!" Bentak Aina emosi, anak kedua Syarifah dan Gus muham.

Gadis berumur 7 tahun itu sangat risih sedari tadi selalu di jahili oleh kakak satu satunya ini, Fatih yang memang super duper aktif dari kecil sangat suka menjarak adik perempuannya, Aina.
Apapun aktivitas Aina tidak akan tenang jika ada kakaknya Fatih, seperti saat ini. Aina lagi sedang asyik menggambar Fatih datang dan langsung menyambar kertas gambar Aina membuat gambaranya menjadi jelek.

" Kakak bisa gak sih! , Sehariiii aja gak usah ganggu Aina." Omel Aina kesal.
" Gak bisa..." Jawab Fatih dengan tanpa berdosanya.

Ia terus menganggu Aina, bagi Fatih mengganggu adiknya ini membuat kebahagiaan tersendiri untuknya.

" Kak, Aina bilangin ke umi nih!" Ancam Aina sembari berdiri.
" Bilangin aja, kakak gak takut.."

Tanpa pikir panjang ia langsung berlari ,mencari uminya yang entah dimana.

" Umi.... Umi...." Teriak Aina seraya berlari.

Syarifah yang tengah memasak itu langsung menoleh ,mencari ke sumber teriakan.
Aina muncul dari pintu dapur dan berlari mendekatinya.

" Apa sayang..."
" Umi.. dari tadi kak Fatih gangguin Aina terus .." adu Aina dengan wajah yang di melas melaskan.

Dan Fatih dengan santainya mengikuti Aina sampai ke dapur tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Kakak, jangan gangguin Aina lagi ya.." bujuk Syarifah seraya memandang Fatih lembut yang berdiri di tengah pintu dapur.
" Siapa yang gangguin Aina, Fatih cuma cari permainan aja umi.." jawab Fatih santai.
" Iya!! Aina yang jadi permainannya ." Serobot Aina tak terima.
Fatih malah tertawa terbahak-bahak ,lalu menjulurkan lidahnya kearah sang adik "itu tau.."

Syarifah hanya geleng-geleng kepala melihat kedua anaknya itu bertengkar.
Tak berselang lama , Gus muham datang dengan raut yang membingungkan.

" Ada apa sih?, Abi denger dari luar kok ribut ribut.." tanya Gus muham seraya mendekati 3 orang yang ada di dapur.
" Itu Abi.. kak Fatih selalu gangguin Aina .." adu Aina sambil menunjuk ke arah sang kakak.

Fatih yang di tunjuk hanya menampilkan ekspresi datar, seolah olah ia tak pernah melakukan hal itu.
Gus muham menatap sang putra " Fatih.. udah besar jangan suka gangguin adiknya.."

Dengan penuh kemenangan Aina bersorak dan menjulurkan lidahnya.

" Salah siapa Aina kalo di gangguin suka teriak teriak.." jawabnya tak berdosa.
" Udah udah ini udah sore sana mandi.." lerai Syarifah menengahi .

Dengan sekencang kencangnya Fatih berlari.

"Fatih dulu yang mandi..." Teriak Fatih sembari berlari ke kamar mandi.

Sebagai adik ,aina tak mau kalah, ia pun ikut berlari mengejar sang kakak.

" Kak Fatih!!!! Aina dulu....." Balas Aina tak kalah kencang.