" Apa!!!! Hamil ?..." Ulang Gus muham tak percaya.
Gus muham yang tadinya ingin meminta jatah ia gagalkan karena mendengar ucapan istrinya barusan.
" Dek.... Kamu beneran hamil?, Kamu gak lagi bohongin mas kan..." Tanya Gus muham lagi dengan wajah yang masih belum percaya.
" Iya mas.., aku hamil..." Jawab syarifah sembari tersenyum.Seketika Gus muham langsung bersujud syukur dan memeluk istrinya itu erat.
" Kamu beneran hamil Kan sayangku...." Tanya Gus muham lagi .
" Iya suamiku.... Itu testpack nya masih aku simpan..." Jawab syarifah yakin.
" Alhamdulillah ya Allah....."Gus muham bahagia tiada Tara, akhirnya doa doa yang selama ini ia panjatkan di kabulkan juga. Gus muham melepaskan pelukannya lalu mencium kening istrinya itu sangat lama pertanda ia benar-benar bahagia malam ini.
Syarifah tersenyum, di dalam hatinya ia tak henti hentinya mengucapkan syukur atas karunia yang di berikan Allah kepada keluarganya.************
Kehamilan di masa masa muda memang rentan terhadap keguguran. Apalagi masih memasuki bulan awal kehamilan,jadi sebagai seorang suami harus pintar pintar memberi perhatian kepada istrinya.
Seperti saat ini, Gus muham tidak berangkat bekerja ia lebih memilih di rumah bersama istrinya yang sedang hamil muda. Sikap Gus muham pun sedikit berubah lebih posesif dari biasanya.
Ia terus di samping syarifah kemanapun istrinya melangkah ia terus di sampingnya meski di kamar mandi sekalipun." Mas... Mas di sini aja, aku bisa ambil sendiri..." Ucap syarifah yakin .
Padahal ia hanya ingin mengambil air putih di dapur, namun tetap saja tidak di perbolehkan oleh Gus Muham.
" Udah di sini aja, biar mas yang ngambil buat kamu." Ucap Gus muham dan langsung menyelonong pergi.
Syarifah menghela nafas pasrah , ia menyenderkan punggungnya kesofa. Suaminya itu sangat posesif sekali sekarang.
Tak lama kemudian Gus muham datang kembali dengan secangkir air putih lalu menyerahkannya kepada Syarifah." Assalamualaikum...." Salam seorang tiba tiba dari pintu utama.
Gus muham dan Syarifah sontak menoleh ,melihat siapa yang mengucapkan salam.
" Sini aja..." Titah Gus muham dan langsung berdiri.
Lagi lagi Syarifah hanya bisa pasrah.
" Waalaikumsalam..." Balas Gus muham setelah melihat siapa tamu yang berdiri di depan pintu rumahnya.
" Maaf ustadz, Syarifahnya ada ?" Tanya tamu itu yang ternyata adalah Annida.Gus muham mengangguk ,lalu langsung mempersilahkan Annida masuk.
" Annida......" Ucap syarifah sedikit histeris setelah melihat Annida berjalan di belakang suaminya.
Setelah Annida sudah sampai di dekat syarifah, Gus muham langsung pergi, Karena Gus muham tau, jika ada dia pasti Annida tidak leluasa berbicara dengan istrinya.
" Gimana kabar kamu sya...?" Tanya Annida sembari duduk di samping syarifah.
" Alhamdulillah sehat..." Balas syarifah sembari tersenyum..
" Tumben suamimu pagi pagi masih ada di rumah, beliau gak ada jadwal ngisi pengajian?" Tanya Annida sedikit kepo.
" Enggak tau, katanya sih pengen jagain aku..." Jawab syarifah santai.
" Uhhhh, soswet banget sih suamimu.." ungkap Annida histeris.
" Biasa aja sih, sebentar lagi kamu juga akan ngerasain apa yang aku rasain sekarang."
Annida tertawa , lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami? (End, Revisi)
Romance⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Terkejut, haru dan ingin marah ,itulah yang di rasakan oleh anzilnya asyarifah saat mengetahui dirinya telah menjadi seorang istri . Padahal di hatinya sudah ada nama seseorang yang ia cintai sejak lama. Akankah Syar...