81. Lelaki Juga Bisa Cemburu

58 8 0
                                    

Jangan dikira hanya perempuan yang bisa cemburu dan khawatir berlebihan.
Lelaki juga bisa.

Minggu Ke-49
Hari Kamis

💙💙

"Udah?" tanya Rocky ketika melihat Wulan muncul dari pintu kantor sembari menenteng tasnya.

Wulan mengangguk dan berjalan menghampiri Rocky yang menunggunya sambil mengobrol dengan beberapa murid lain. Wulan bergabung dan ikut mengobrol dengan mereka selama beberapa saat sebelum akhirnya menjawil pinggang Rocky, memberi kode ajakan pulang.

"Mampir makan dulu, Lan?" tanya Rocky saat mereka berjalan menghampiri mobilnya.

"He-em. Aku lapar ... banget."

Rocky tertawa.
"Mau makan apa?"

"Apa, ya ...."

Rocky kembali tertawa. Mereka sudah sampai di sebelah mobilnya. Dia segera menekan tombol pembuka kunci mobil.
"Lha, apa?"

Wulan membuka pintu depan sebelah kiri, lalu duduk di kursinya.
"Mmm ... tahu gimbal aja, deh."

"Pak Edi?" tanya Rocky memastikan. Dia segera duduk di sebelah Wulan dan menyalakan mesin mobilnya.

"He-em," sahut Wulan pendek, lalu meraih ponselnya dari dalam tas untuk mengecek pesan-pesan masuk atau panggilan telepon yang terlewat.

Betul dugaannya, ada sebuah pesan dari Surya.
"Udah pulang kos, Sayang?"

"Ini mau pulang, tapi mampir makan dulu, Mas," balas Wulan.

Tak lama kemudian Surya menelepon. Tampaknya dia berada tak jauh dari ponselnya dan sedang menunggu-nunggu pesannya terbaca oleh Wulan.

"Ya, Mas ...." sapa Wulan setelah menekan tombol untuk menerima telepon.

"Pulang sama Rocky, Sayang?" tanya Surya.

"Enggak."

"Terus, sama siapa?"

"Mas nggak kenal. Murid baru, kok," sahut Wulan sambil melirik Rocky yang mengendarai mobilnya dan tersenyum geli.

"Cowok atau cewek?"

"Cowok-lah," sahut Wulan.

Sejenak tak ada tanggapan dari Surya.
"Kalian mau makan di mana?" tanya Surya kemudian.

"Di Pak Edi. Kami baru aja keluar gerbang kantor."

"Wah, mau dong dipesankan 1 juga. Mas menyusul ke sana, ya," ucap Surya.

"Oh, oke, oke," sahut Wulan.

"Makasih, ya, Sayang. Mas langsung ke sana sekarang," ucap Surya, menutup pembicaraan mereka.

Wulan memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas sambil tertawa kecil.

"Masmu yang nelpon?" tanya Rocky.

Wulan tertawa.
"Iya. Dia mau nyusul ke Pak Edi."

Rocky tersenyum geli.
"Gara-gara kamu bilang mau makan sama cowok kenalan baru, sih. Tentu saja dia cemburu."

Wulan kembali tertawa. Beberapa minggu ke belakang, ia menyadari bahwa ternyata lelaki juga bisa cemburu dan overthinking.

"Mas, mulai minggu depan aku kerjanya sif malam, ya," kata Wulan sekitar satu bulan yang lalu.

"Kenapa gitu?" tanya Surya.

"Materi kuliah kita, kan, udah selesai. Nggak ada lagi kuliah malam jadi aku dapat giliran sif malam juga biar yang lain gantian masuk pagi," jawab Wulan, "Apalagi entar Dina sama Ani mau kuliah juga. Kalau mereka udah mulai kuliahnya, aku dan Lili bakalan sif malam terus sampai mereka berdua lulus."

Cinta Tak Selalu Indah #3 (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang