Epilog

2.4K 154 41
                                    

Sangat disarankan untuk membaca setelah berbuka puasa bagi yang menjalankan💆🏻

🔞♨️
...

Lewat tengah malam acara pesta akhirnya selesai. Baby Lucky juga telah terlelap di dalam gendongan Fenly sejak awal. Begitu Fenly mencapai kamar mereka, dia segera membaringkan bayi gempal itu di ranjang lalu mengganti pakaian bayi itu setelah mengelapnya dengan tisu basah.

Selesai dengan bayinya, Fenly memilih untuk membersihkan diri. Namun di tengah kegiatannya, seseorang malah menerobos masuk ke dalam kamar mandi, pelakunya Ricky. Dia bergegas melepas pakaiannya dan menyusul Fenly mandi.

"Ga bisa giliran apa, Rick?!" pekik Fenly yang mulai merasa terintimidasi.

Ricky melangkah mendekat dan menghimpit tubuh Fenly. "Ngga. Ikky mau mandi bareng Ovel lagi, udah lama ga mandi bareng Ovel."

Bibir Fenly dikecup kilat kemudian.

"Rick! Keluar! Jangan bikin Lucky kebangun," Fenly mencoba mendorong tubuh Ricky, namun tangannya malah dikunci di atas kepala.

"Rick! Keluar! Jangan bikin Lucky kebangun," Fenly mencoba mendorong tubuh Ricky, namun tangannya malah dikunci di atas kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikky ga mau."

"Ricky!"

"Panggil Ikky, kek dulu sayang." Ricky berbisik di dekat telinga Fenly, membuat sekujur tubuh Fenly meremang.

Lalu tanpa aba-aba Ricky menerjang bagian leher Fenly, membuat tanda kepemilikannya berwarna lebih terang.

"Rick— nghh,"

"Ikky!"

"Mm.. Ikkihh," Fenly sudah tidak berdaya.

Dengan aroma feromon Ricky saja dia sudah lemah, apalagi ketika Ricky sudah mendominasi tubuhnya. Tubuh Fenly kini menurut saja, meski beberapa kali bibirnya bergumam penolakan.

Tubuh Fenly dibuat membelakangi Ricky, dengan bagian bokong yang sedikit menungging. Beberapa kali Ricky menggosokkan miliknya di bongkahan kenyal itu sebelum akhirnya menerobos masuk. Membuat rintihan lirih terdengar dari bibir kemerahan milik Fenly.

"Kky.. pelan— ntar Lucky kebangun, lo tahu kan gimana cerewetnya anak lo?" gumam Fenly kesekian kalinya.

"Tenang aja, nanti gue yang urus."

"Fagh.. ahh—"

Fenly tak mampu berkata lagi, hanya desahan yang keluar setiap kali dia membuka mulutnya. Pergerakan Ricky juga semakin liar, suara daging beradu dengan desahan keduanya yang bersahutan menjadi alunan melodi di dalam kamar mandi itu, hingga Fenly tidak mampu menahan cairannya lagi, dia keluar lebih dulu disusul Ricky.

"Ovel, Ikky mau lagi," ujar Ricky sudah bersiap membalik tubuh Fenly untuk mengganti posisi namun tangisan nyaring Lucky segera terdengar dari luar.

Mau tak mau kegiatan mereka harus disudahi. Fenly membersihkan diri lebih dulu dan segera menghampiri putranya. Sementara Ricky dalam kondisi masih on fire harus menuntaskan hasratnya dengan tangan sendiri lebih dulu.

-

Selesai dengan urusannya, Ricky kembali ke kamar hanya dengan piyama hotel. Dia mendapati dua malaikatnya sudah terlelap di ranjang sana. Ricky menarik senyum, dia ingin menyusul dua kesayangannya menuju mimpi. Dengan lengan kekarnya, dia memeluk Fenly dan Lucky sekaligus, lalu mencium mereka bergantian.

Fenly tiba-tiba membuka mata membuat Ricky agak tersentak.

"Ovel belum tidur?"

"Gue nungguin lo,"

Ricky terkekeh pelan. "Gue udah di sini, sayang. Sekarang kita tidur, kita perlu tenaga buat menghadapi hari esok yang tak terduga."

Fenly mendengus geli. "Hum! Good night,"

"Good night too, my one and only."





TAMAT
(end of season 1)

a.n/
thanks a lot buat pembaca yang masih setia sampai di sini, makasih buat dukungan kalian semua. Cerita ini ga akan berarti tanpa adanya kalian, i love you tiga rebu readers🤍

see you di season 2✨

bisa dicek di profil untuk season 2 nyaaa guyyss✨😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bisa dicek di profil untuk season 2 nyaaa guyyss✨😘

28/04/2022

An Idiot Alpha - RickFenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang