Side Story

1.8K 142 68
                                    

Ternyata Tuan Christovel bisa menjadi lebih gila lagi dari sekedar menjodohkan Fiki dengan anak rekan bisnisnya pada usia yang masih di bawah umur, yakni dengan menikahkan Farhan dengan seorang alpha yang sama sepertinya. Farhan ingin menolak, namun nama baik keluarga jadi pertaruhan. Dia berakhir menurut, awalnya dia pikir demi kebaikan kedua keluarga, namun tidak, semua hanya demi keuntungan ayahnya.

Lalu di dalam kamar yang disebut kamar pengantin, dua pria alpha yang baru selesai mengucap janji sehidup semati berdiri saling memunggungi dalam keadaan sama canggungnya. Farhan sama sekali tidak mengenal pemuda manis berkulit tan itu, dia hanya tahu namanya Gilang ketika prosesi pernikahan berlangsung. Berbeda dengan Gilang, dia sendiri sudah cukup mengenal Farhan. Dia mengenalnya karena melihat Farhan beberapa kali muncul di acara rapat saham perusahaan keluarganya, dan Farhan juga masih satu kampus dengannya. Gilang cukup tahu bagaimana menjengkelkannya alpha kolot ini.

"Gue ga mau sekamar sama lo," ujar Gilang melepas tuxedonya. "Lo bisa tidur di kamar lain, gue pikir hotel ini masih punya banyak yang bisa lo booking."

"Jika ada yang harus pergi, itu cuma lo."

"Gue ga mau pergi! Dipaksa buat nikah sama lo aja udah cukup, jangan paksa gue untuk nurut sama lo."

"Lo pikir gue yang maksa lo buat nikah sama gue?" Farhan berdecih. "Gue juga dipaksa asal lo tahu!"

"Gue ga pengen tahu, sebagai istri lo harus nurut sama gue! Sekarang lo keluar!"

"Siapa yang lo sebut istri?! Lo ga bisa lihat gue lebih dominan dari lo?!"

Gilang mendengus geli. "Lebih dominan? Lihat diri lo, kulit lo aja lebih putih dari gue, alpha mana yang punya kulit cerah kek lo? Atau jangan-jangan lo cuma alpha di atas kertas doang?"

Segera sebuah tinjuan mendarat di rahang Gilang, dia melotot tak terima ke arah Farhan.

"Pergi!" seru Farhan dengan menekankan alpha tone nya.

Gilang yang terpancing emosi pun membalas pukulan Farhan. Mereka berakhir adu pukul, sampai akhirnya jiwa submisif Gilang mengalah. Dia pada akhirnya tidur di kamar lain dalam hotel tempat pernikahan mereka berlangsung.

Bukannya penuh cupang bekas malam pertama, mereka malah penuh lebam hasil perkelahian di malam pertama.

-

Meski tak berjalan mulus, pernikahan mereka berhasil melewati tahun kedua. Mereka juga telah menyelesaikan pendidikan masing-masing, kini Farhan yang mengambil alih perusahaan ayahnya, lalu Gilang juga memegang perusahaan ayahnya dibawah naungan Farhan.

Tidak ada yang bisa diharapkan dari hubungan keduanya, mereka hanya akan akur di acara-acara formal, lalu kembali berkontra ketika mencapai kediaman Christovel. Namun entah bagaimana Gilang bisa mengakrabkan diri dengan dua adik Farhan, dan lebih dekat dengan mereka dari pada suaminya sendiri.

Bahkan Gilang lebih sering menghabiskan waktu di apartemennya sendiri dibanding berada di rumah suaminya. Menurutnya berada di dekat Farhan adalah bencana, hidupnya tidak akan tentram bersamanya.

Seperti malam ini, Gilang sedang menyiapkan beberapa pakaian untuk dia bawa ke apartemen. Pagi tadi mereka kembali lagi bertengkar hanya karena Gilang tidak menyiapkan jas untuk Farhan, sedangkan harga diri Gilang terlalu tinggi untuk mengerjakan hal yang biasa dilakukan para omega. Mereka sempat adu mulut sebelum Gilang muak dan pergi begitu saja, lalu kembali di malam hari hanya untuk mengambil pakaian.

"Lang," panggil Farhan tiba-tiba di ujung pintu.

Gilang tak menjawab, dia segera meresleting tasnya dan bergegas pergi.

An Idiot Alpha - RickFenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang