15

2.2K 189 124
                                    

Kalian memang paling bisa buat gue update tiap hari :')

mmmmmm.. 🔞🌚
udah diperingatin ya,

 🔞🌚udah diperingatin ya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Fenly pulang dalam keadaan sakit hati mendalam, dia ingin menenangkan diri sejenak, namun Shandy malah mengejarnya bahkan sampai ke dalam mansion Keluarga Zakno, mencegatnya di ruang tamu dan berdebat kembali di sana.

Shandy bersusah payah menjelaskan pada Fenly bahwa apa yang dia lihat hanyalah salah paham; Shandy hanya ingin memberikan napas bantuan pada Fajri yang sedang sesak napas dan hampir kehabisan oksigen namun Fenly malah beranggapan mereka sedang berciuman, Fajri juga tidak membantu, dengan napas yang tersisa dia malah berteriak pada Fenly dan memperburuk keadaan.

Karena Fenly tak kunjung mengerti membuat Shandy frustasi, terpaksa dia mendorongnya ke sofa dan mengukungnya.

"Sejauh hubungan ini apa gue pernah bohong ke lo, Fen? Engga, Fen. Gue bahkan masih bertahan setelah lo jadi milik alpha yang jelas berkasta lebih dari gue, nahan sakit hati tiap nyium aroma feromon Ricky yang semakin hari semakin kuat di tubuh lo, tapi gue ga pernah nuntut apapun dari lo. Sekarang gue cuma pengen lo percaya sama gue kalo gue sama Fajri ga ada apa-apa,"

Pancaran ketulusan dari mata burung hantu milik Shandy membuat Fenly melemah, dia meneteskan air mata. Shandy segera mengusapnya dan mengecup kelopak mata Fenly.

"Sorry udah buat lo nangis,"

Fenly menggeleng, dia menarik tubuh Shandy untuk memeluknya beberapa saat, kemudian saling bertatap sejenak sampai akhirnya kedua belah bibir itu saling bertaut satu sama lain.

"I miss you so much, my omega." bisik Shandy di sela ciuman mereka, walau hatinya tidak yakin apakah Fenly masih omeganya atau tidak.

"Me too," balas Fenly, dia meremas surai kecoklatan Shandy yang memanjang.

Ciuman itu berlangsung cukup lama dan agak sengit hingga sebuah mainan pesawat tempur terlempar ke arah Shandy dan mengenai pelipisnya, keduanya segera memisahkan diri, menatap pelakunya dengan wajah sama terkejut.

Di depan sana Ricky berdiri dengan ekspresi datar dan aura menyeramkan di sisinya, terlihat persis seperti Ricky semasa kuliah apabila bertemu Fenly.

Awalnya Ricky ingin menyambut Fenly sepulang kerja, namun malah dia yang disambut dengan pemandangan yang membuatnya ingin mengamuk saat itu juga.

"Kky?" lirih Fenly.

"Pergi!" teriak Ricky bermaksud pada Shandy.

Karena tak kunjung direspon, Ricky melangkah ke arah Shandy dan menarik kerah sweaternya kemudian mendorongnya menjauh. Dia menarik tangan Fenly begitu saja dan membawanya ke lantai atas, menyisakan Shandy yang menatap sendu kepergian omeganya, dia tau diri, dia pasti yang akan tersisihkan diakhir.

An Idiot Alpha - RickFenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang