Cuma mo ngasih tau, aku bakal up dua hari sekali yaaa><💚
Happy reading
Hari Sabtu selalu menjadi hari yang sangat dinantikan oleh banyak orang, dimana mereka akan berlibur dari pekerjaan dan sekolah mereka lalu pergi untuk menikmati hari libur.
Hari ini Cuacanya cukup bagus banyak orang menikmati hari ini, termasuk dua orang remaja tampan ini, Renjun dan Haechan pergi ke sungai Han untuk menikmati akhir pekan.
Kalau dipikir-pikir, Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian yang menimpah Haechan malam itu.
Oh, dan ya, Dompet Pria menyeramkan itu sudah Haechan berikan kepada Jeno, dan Jeno juga mengatakan kalau memang dia dan Mark adalah kakak beradik.
Haechan menceritakan tentang apa yang Pria itu lakukan kepadanya saat itu, Jeno juga meminta maaf akan hal itu. Kekasihnya Jaemin ini sangat baik hati, dan dia juga sempat merawat luka Haechan yang ada di tangan dan mengompres punggung Haechan yang lebam.
Sudahlah, Haechan tidak mau memikirkan itu lagi, dia hanya ingin menikmati hari ini tanpa beban apapun.
Saat sedang asik berbincang dengan Renjun, tiba-tiba Pria itu di telfon oleh Ayahnya dan meminta Renjun untuk segera datang ke bandara, menjemput Ayahnya.
" Yahh Echan, Renjun harus jemput Ayah di bandara sekarang.. Ohh apa Echan mau ikut? " Tanya Renjun
" Yasudah Injun pergi saja, Echan tidak mau ikut. Echan pulang saja " jawab Haechan sambil senyum
" Ohh baiklah, Injun anter pulang ya, ini sudah pukul 8 malam, tidak baik kalau Echan pulang sendiri " tawar Renjun
" Tidak perlu Njun, Echan akan menelfon Jaemin Hyung saja. Injun pergi saja sekarang " Haechan
" Yasudah, hati-hati ya, Injun pergi dulu, dadaahh Echan " kata Renjun sambil beranjak pergi masuk ke mobilnya
Haechan hanya bisa melambaikan tangannya ketika melihat Renjun sudah pergi.
Haechan segera merogoh saku Hoodienya dan hendak menelfon Jaemin.
Tapi semua harapannya pupus karena melihat Handphonenya sudah mati, dia lupa sejak tadi bahwa hpnya sudah kehabisan daya.
Damn! Haechan baru ingat kalau Jaemin sedang menginap di apartemen Jeno..
" Oh God, apa Haechan harus jalan lagi? " Desisnya
Dan mau tidak mau dia harus berjalan lagi, Apartement nya tidak terlalu jauh dari sungai Han jadi dia mungkin tidak akan banyak mengeluh.
Sudah setengah perjalanan Haechan tempuh, dia melihat didepan sana ada orang yang sedang baku hantam
Entah dapat keberanian dari mana, Dia berlari menuju ke arah dua orang yang sedang bergelut itu, lalu mencoba memisahkan perkelahian diantara mereka
" Hentikan, Jangan berkelahi lagi,, AHHHK " saat sedang mencoba menghentikan perkelahian itu, Haechan malah kena pukul di pipinya, hingga jatuh.
Keduanya langsung mengakhiri perkelahian mereka, dan salah satu diantara mereka langsung pergi dari situ..
" URUSAN KITA BELUM SELESAI BAJINGAN " Kata salah satu diantara mereka yang masih berdiri di dekat Haechan
Haechan sudah duduk di aspal dan menangis, merasakan sakit pada pipinya
Pria yang ada disampingnya itu langsung berjongkok dan memegang pundak Haechan " Kau tak apa? " Tanyanya dengan nada datar seakan tak perduli dengan Haechan yang sedang menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear || [MARKHYUCK]
Random*END* Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan. Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...