⚠️🔞⚠️
Maaf ya kalau akhir-akhir ini kebanyakan sama NC... Soalnya beberapa chapter kedepan mau aku bikin sesuatu wkwkKalau kalian gak suka karena banyak NC-nya, kalian bisa skip kok><
.
.
.
Mark mengusap punggung Haechan dengan sabun, sedikit memijat pundak pria manis itu. Sedangkan Haechan, dia tengah asik bermain dengan buih sabun yang ada di dalam bathtub.
Keduanya duduk di dalam bathtub, tanpa busana. Tadinya Mark hanya ingin memandikan Haechan, tapi pria mungil itu ingin Mark juga mandi bersama dengannya.
Haechan nampak seperti anak kecil ketika sedang bermain buih sabun itu, senyuman tak luntur dari wajahnya.
Mungkin saat ini, Haechan sudah melupakan kejadian beberapa saat lalu, yang mana dia hampir diperkosa oleh lelaki gila itu. Tapi tidak dengan Mark, dia masih menahan amarahnya. Dia ingin tau siapa pria kurang ajar itu.
Haechan membalikkan badannya, menghadap Mark. Dia menangkup pipi yang lebih tua dan menatapnya penuh cinta.
" Sayang? " Panggilnya sembari mengelus pipi Mark dengan jari jempolnya
" Yes babe? " Mark menjawab dan menatap mata Haechan
" Bisa aku minta sesuatu? " Haechan
" Bisa. Katakan saja, apapun. Akan ku turuti semuanya. " Mark
" Jangan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan nyawa orang lain " Seolah dapat membaca pikiran Mark, Haechan tau kalau kekasihnya ini masih sangat marah atas kejadian yang menimpah nya tadi.
" Tapi Haechan, dia sudah berani melecehkan mu, sayang " Mark menangkup pipi Haechan
" Aku tak apa, hyung. Aku akan melupakan kejadian tadi. Aku memaafkan orang itu. Mungkin dia sedang horny, jadi tak bisa menahan nafsunya.. Hyung juga sering kan seperti itu " Haechan mengalungkan tangannya di leher Mark dan dia naik di paha Mark, duduk diam.
Deg..
" Apa maksud Haechan? Apa dia tau sesuatu? " Batin Mark berbicara
" Hyung lupa kejadian beberapa hari lalu? Hyung membawa jalang ke rumah ini... Huh, bahkan saat itu Hyung melupakanku dan malah asik dengan jalang sialan itu " Haechan mengerucutkan bibirnya
" Ohh rupanya anak ini hanya tau tentang jalang itu, hufft hampir saja " batinnya lagi. Mark bernafas lega. Jujur saja, Mark takut kalau Haechan tau soal dirinya yang tak pulang malam itu.. Ya, semoga saja Haechan tidak akan pernah tau.
" Haechan? " Mark mengusap punggung si manis " Jika suatu saat nanti kau mengetahui sesuatu tentang diriku dari mulut orang lain, maka berjanjilah untuk mendengarkan penjelasan ku terlebih dahulu dan jangan mau termakan dengan perkataan mereka. Bisa? " Mark mengeratkan pelukannya pada tubuh Haechan
Mendengar perkataan Mark membuat si manis terdiam dengan banyak pertanyaan di otaknya " Apa hyung menyembunyikan sesuatu? Rahasia apa yang dicoba sembunyikan dariku? Apa aku harus percaya pada perkataannya nanti? " Kira-kira seperti itulah yang ada dipikirannya sekarang.
" Bisa? " Tanya Mark lagi
" Ya, bisa " Haechan memberikan senyuman termanis nya lalu memeluk Mark dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher si camar.
" Kau belum berjanji atas permintaanku tadi, hyung " Haechan mencium lembut pundak putih Mark
" Ya, aku berjanji tidak akan melakukan hal buruk terhadap lelaki sialan itu. Tapi aku akan tetap mencari tau tentang dirinya, tak apa kan? " Mark terus mengusap punggung Haechan. Keduanya terhenti dari acara mandi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear || [MARKHYUCK]
Random*END* Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan. Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...