*END*
Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan.
Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...
Haechan menambah waktu tinggalnya di apartemen milik Mark selama dua bulan, pasalnya dia masih ingin berdiam di apartemen itu
Sudah tiga bulan berlalu dan saat ini Haechan sudah kembali ke Apartemennya dengan Jaemin
Dan di sinilah mental Haechan diuji lagi, dimana Haechan akan mulai mendengar suara desahan-desahan dari Jaemin dan Jeno.
Jika ditanya kenapa Jeno tidak tinggal di Apartement nya lagi, ya karena sekarang kekasihnya yang bernama Jaemin itu sedang mengandung darah dagingnya.
Usia kandungannya sudah jalan dua bulan.
Jeno tidak ingin membiarkan Jaemin mengalami kesulitan di masa hamil nya,, awalnya mereka tidak yakin akan kehamilan itu, tapi setelah mereka datang ke dokter kandungan, dokter itu mengatakan bahwa Jaemin adalah seorang lelaki yang memiliki spesial, jadi dia bisa hamil.
Meskipun sedang Hamil, Jeno dan Jaemin tetap saja melakukan hubungan badan..
Dan baru saja Haechan balik beberapa hari lalu, dia sudah di ganggu dengan suara mereka berdua, mana saat itu Haechan sedang Vidcall dengan Mark.
Mark sampai bertanya suara siapa yang mendesah begitu kuat, dan Mark juga bertanya apakah saat itu Haechan sedang berada ada di OYO..
Karena tidak mau dituduh macam-macam oleh Mark, Haechan pun mengatakan semuanya. Selepas itu Mark langsung tertawa terbahak-bahak..
" Haechan-ah? Bagaimana sekolah mu? Dan les mu juga, apa semuanya berjalan dengan baik? " Tanya Jeno saat mereka sedang makan bersama malam ini
" Sungguh melelahkan Hyung, Echan tidak sanggup lagi " adu Haechan
" Tidak boleh seperti itu Haechan, kau harus bisa melakukan itu, lagi pula kita ada disini, kita bisa membantu mu kapan saja " bujuk Jaemin sambil mengelus pundak Haechan
" Hmm, terima kasih Hyung, kalian yang terbaik " kata Haechan sambil memberikan senyuman termanis nya
__BB__
Saat ini Mark dan Jungwoo masih berada di kantor, karena ada begitu banyak berkas yang harus diselesaikan hari ini juga
Tiba-tiba pintu ruangan kerja Mark terbuka dan berdiri sosok wanita cantik di depan pintu
Terlihat Jungwoo menyusul wanita itu dari belakang dengan terburu-buru
" Maaf sajang-nim, Aku sudah melarangnya untuk masuk, tapi dia tetap saja menerobos " Jelas Jungwoo kepada Mark
Mark seketika berdiri dan menatap dua orang di depan pintu ruang kerjanya
" Kenapa kau disini? " Tanya Mark dengan suara khas orang kesal
" Ohh ayohlahh Jung Mark, aku datang untuk menemui mu, apa tidak boleh? Hmm? " Kata perempuan itu sambil melangkahkan kakinya masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu
" Apa yang kau mau!!? " Tanya Mark sekali lagi
" Yourself " kata perempuan itu sambil melihat kuku-kuku jari tangannya
" Jungwoo, bawa dia pergi dari sini!! " Perintah Mark kepada Jungwoo yang masih setia berdiri di depan pintu
Baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju perempuan itu, langkahnya tertahan dengan ucapan dari perempuan itu
" Aku, Kang Mina, tidak suka di sentuh siapapun, kecuali Jung Mark, kau dengar Jung Jungwoo!? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.