BB-18

1.2K 59 12
                                        

Masih di hari dan di malam yang sama.

Saat ini Mark dan Haechan sudah berada di meja makan, keduanya makan tanpa mengeluarkan sepatah katapun, tapi Mark masih setia menggenggam tangan mungil Haechan.

Si manis sudah menghabiskan makan malamnya, melepaskan tangannya dari genggaman si camar dan pergi membawa piring kotornya di wastafel untuk dicuci.

Disusul oleh Mark, dia pun mencuci piringnya dan beberapa piring lainnya.

Setelah selesai, keduanya hendak pergi ke kamar mereka, tapi saat Mark baru memijakkan kakinya di satu anak tangga tangganya diraih oleh Haechan.

Mark menoleh dengan tatapan seperti 'ada apa?'

" Hm, ada berapa kamar di rumah ini? " Tanya Haechan yang langsung melepaskan genggamannya.

" Semuanya ada 5, di lantai atas hanya ada kamar kita, kalau di bawah sini ada 4 " ucap Mark sambil turun dari tangga.

" Bisa tidak tunjukkan aku satu kamar? Kecuali yang itu! " Kata Haechan sembari menunjuk kearah pintu kamar yang tadi Mark pakai dengan perempuan jalang sialan itu.

" Kenapa? Emm maksudku, kenapa tiba-tiba memintaku untuk menunjukkan kamar lain? Kita kan sudah punya kamar di atas " Mark mengelus lembut surai kecoklatan milik Haechan

" Aku tanya bisa tidak? Kalau bisa, ayok. Kalau tidak, yasudah. " kata Haechan lalu mempoutkan bibirnya

" Iyaa iyaa bisaa, ayokk " Mark mengandeng tangan Haechan menuju ke satu kamar yang ada di ruangan sebelah di dekat kolam renang.

Haechan tersenyum penuh arti, dia mengikuti langkah kaki Mark dari belakang

" Ini kamarnya, mau tidur disini? Hm? " Tanya Mark sambil merangkul pinggang Haechan

" Iyaa " Haechan mengangguk-anggukkan kepalanya dan itu terlihat sangat lucu

" Yasudah ayo masuk " baru saja Mark memegang gagang pintu kamar itu, tangannya dicegat oleh Haechan. Mark menoleh kearah Haechan.

Haechan melepaskan rangkulan Mark di pinggangnya lalu beralih memegang gagang pintu itu " Iya tidur disini tapi... Aku sendiri! " Katanya sambil membuka pintu

Brak!

Mark terkesiap ketika Haechan membanting pintu dengan keras.

Sedetiknya Mark paham, Ia tau bahwa Haechan masih kecewa terhadap dirinya atas apa yang dia lakukan tadi.

Tapi disisi lain, Haechan tidak ingin tidur dengan Mark adalah, dia takut akan muntah-muntah lagi pagi nanti, dan Haechan tau Mark akan memarahinya lagi, jadi dia memutuskan untuk tidur sendiri dulu..

Mark sendiri juga bingung kenapa dia memarahi Haechan ketika si manis itu muntah-muntah.. Emosi Mark sedang naik turun, dia juga bingung sendiri kenapa dia jadi sangat emosional seperti itu.

Bahkan di kantor Mark akan marah kepada karyawannya jika makanan yang dia pesan tidak datang dalam 10 menit..

Tapi jika boleh jujur, makanan yang Mark minta itu aneh-aneh! Jadi para pegawai akan sangat kesulitan mencari makanan itu..
Dan Mark juga tidak tau kenapa dia sering memesan makanan aneh seperti itu dalam tiga hari berturut-turut..

" Haechan-ah, maafkan aku " lirih Mark

" Kau pergilah tidur, aku akan tidur sendiri dulu " balas Haechan dari dalam kamar

" Yaa, have a nice dream Bear " ucap Mark sebelum dia pergi tidur

Mereka berdua baru bisa tidur jam 2 dini hari dikarenakan tadi sempat baku marah di kamar, acara muntah-muntah, makan tengah malam, dan acara pemilihan kamar.

Baby Bear || [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang