Sekitar pukul setengah dua belas malam Haechan terbangun dari tidurnya, saat ini dia merasa lapar.
Perlahan dia menyingkirkan tangan Mark yang melingkar di perutnya. Haechan tersenyum melihat wajah tenang Mark ketika tidur seperti ini, dia jadi lebih tampan jika sedang tertidur.
Satu kecupan mendarat di bibir tipis Mark sebelum Haechan keluar kamar.
Haechan membuka kulkas yang ada di dapur, di situ ada beberapa makanan yang mungkin sudah dimasak oleh bibi Kim.
Sebelum makan, Haechan memanaskan makanan itu terlebih dahulu.
Baru satu suapan, Haechan menoleh kebelakang karena mendengar suara pintu terbuka.
Pintu kamar Hendery terbuka. Pria itu keluar dengan mengucek matanya lalu menguap.
Sang kakak berjalan kearah meja makan dan mengambil posisi duduk di samping Haechan.
" Makan tengah malam begini? Kau akan gemuk " Hendery mengusap sisi bibir Haechan yang terdapat satu butir nasi
" Aku lapar Hyung,, lagian tak apa kan jika aku gemuk? Aku akan terlihat lebih lucu " Haechan
" Hahaha kau benar juga " Hendery
" Ssstt.. Jangan tertawa Hyung, ini sudah malam.. Orang-orang akan bangun nanti " Haechan
" Okeh okeh " Ucap Hendery sedikit berbisik
Hendery pun memutuskan untuk menemani Haechan sampai pria manis itu selesai makan.
" Apa Hyung punya kamera? " Tanya Haechan ketika dirinya sudah selesai menyuci piring bekas makannya
" Ada. Mungkin di koper " Hendery sedikit berpikir
" Ambil Hyung, dan temani aku ke suatu tempat " Haechan
" Kemana? " Hendery
" Lihat saja nanti.. Sebentar aku ganti baju dulu " Haechan pun pergi ke kamarnya, dia mengganti pakaiannya. Gerakannya sungguh tidak menggangu Mark sama sekali. Pria itu sangat kelelahan, pikir Haechan.
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Haechan pun segera turun. Di depan tangga bawah sudah ada Hendery dengan kameranya.
Haechan mengajak Kakaknya itu untuk berjalan ke luar. Tapi sebelum keluar, Haechan masuk ke kamar yang ada di dekat kolam. Lalu, Dia keluar dengan membawa kamera yang sewaktu itu dia pinjam dari Mark.
" Itu ada kamera, kenapa harus tanya ke Hyung tadi? " Hendery nampak bingung
" Tidak cukup kalau hanya satu kamera " Haechan menutup pintu kamar itu dan mulai berjalan ke luar lewat pintu kaca
Tujuannya adalah ruang musik.
" Wahh " Hendery kagum akan ruangan ini
" Hyung, kamera punya Hyung itu taruh di atas sana " Haechan menunjuk salah satu sisi ruangan, dan langsung dituruti oleh sang Kakak
" Hyung duduk di situ saja, jangan sampai tertangkap kamera yang di atas, oke? " Hendery menurut saja atas perkataan Haechan, dia tidak tau apa yang akan si bungsu ini lakukan.
Haechan mengambil salah satu tripod yang ada di dekatnya dan mendirikan tripod itu di depannya, lalu setelahnya dia letakkan kamera di tripod itu.
~~
Keduanya keluar dari ruang musik itu. Ini sudah hampir jam satu dini hari.
" Apa itu tadi Chanie? " Tanya Hendery ketika keduanya sudah berada di dalam rumah
" Hanya ingin membuatnya saja " jawab Haechan lalu tersenyum manis
" Dasar aneh " Hendery menggeleng kecil

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear || [MARKHYUCK]
Random*END* Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan. Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...