" Jangan menyimpulkan sesuatu hanya karena melihatnya saja " masih inget kalimat itu gak?
Vote dung👉👈
.
.
.
Malam ini tiba-tiba Jeno mendapat telfon dari Mark, loh gimana bisa?
Mark sempat menelpon Ayahnya tadi dan meminta nomor Jeno.
Handphone Mark hilang waktu dia sedang berada di Canada
Tadi siang Mark sempat datang ke kantor Jeno, tapi kata pegawai di situ Jeno dan Jaemin sedang ada rapat penting di perusahaan lain
" Aku sangat merindukanmu Hyung, bagaimana kalau kita ketemu besok? " Ajak Jeno
" Baiklah, besok kita ketemu. Bawa Ipar dan keponakan Hyung " Mark
" Yakin cuma mereka berdua? Tidak mau yang lain? " Jeno
" Ya.. Memangnya mau siapa lagi? " Tanya Mark ketus
" Siapa tau mau dibawakan yang lain gitu, hahaha " ejek Jeno
" Sudah sudah, Hyung akan kirimkan alamat tempat kita bertemu besok " Mark
" Iya hyung, uh ada banyak hal yang harus aku ceritakan kepadamu " Jeno
" Yasudah, Hyung mau keluar dulu sebentar " kata Mark dan langsung memutuskan panggilan mereka
__BB__
Pagi ini Haechan terbangun dari tidurnya, menatap dirinya di cermin, mata bengkak dan merah, muka kusut, tubuhnya terasa lelah, dia menangis begitu lama, bahkan dia tidak tau kapan dirinya tertidur.
Kemarin setelah mengantar Jisung di Apartemen Jeno dan Jaemin, Haechan langsung pulang ke Apartemennya.
.
.
.
Selesai mandi Haechan pergi ke dapur, dia perlu memasak makan yang dapat mengembalikan moodnya.
Setelah bergelut dengan makanan yang dia masak, kini Haechan sudah berada di Basement Apartemennya
Menurutnya akan menyenangkan jika pergi ke mall dan menghibur diri dengan cara berbelanja ala ciwi-ciwi glamor di luar sana.
Tak lupa Haechan mengajak Renjun dan Lucas, tapi sayangnya Lucas tidak bisa ikut karena sekarang dia sedang melakukan sesuatu.
Jadi Haechan hanya pergi dengan Renjun saja hari ini
Mereka berdua membeli barang apa saja tanpa melihat harga, sampai-sampai keduanya menghabiskan 1jt Won hari ini.
Renjun sedang melihat sepasang sepatu yang akan dia beli, tapi tiba-tiba Haechan menarik tangannya
" Injun ayo pulang " katanya dengan mata yang panas
" Ada apa Haechan? Injun mau beli sepatu itu " tunjuk Renjun ke arah sepatu yang di lihat tadi
" Ck! Nanti saja! " Haechan terus menarik tangan Renjun dengan sebelah tangan, dan tangan yang satu menenteng paper bag belanjaannya
Haechan memutuskan untuk mengajak Renjun pulang ketika dia melihat sesuatu yang langsung merusak moodnya lagi
Padahal niat hati cuma pengen senang-senang doang hari ini, ehh malah ngeliat keluarga cemara yang lagi jalan bareng, uhk, itu bikin mood Haechan rusak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear || [MARKHYUCK]
Random*END* Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan. Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...