Mark terbangun dari tidurnya ketika merasa kebas di tangannya. Saat dia membuka matanya, dia melihat Haechan tertidur dengan berbantalan tangan Mark.
Senyuman terpatri di wajah tegas Mark, tangannya terulur untuk mengusap lembut wajah calon istrinya itu.
Di dalam hati pria beralis camar itu mengucapkan terima kasih yang amat tulus kepada Tuhan karena mempertemukan dirinya dengan Haechan.
Mark tau cinta mereka ini salah di mata banyak orang, bahkan di mata Tuhan. Tapi Mark bisa apa? Dia sudah dipertemukan dengan Haechan, itu semua takdir kan? Siapa yang mau disalahkan sekarang? Tuhan? Hey, hanya orang bodoh yang akan menyalakan Tuhan atas apa yang terjadi di dalam kehidupannya.
Didalam hatinya juga dia mengucapkan kata maaf serta terima kasih yang teramat tulus kepada Haechan. Mark sungguh tidak menyangka bahwa Haechan akan memaafkannya secepat itu... Mark sangat bersyukur karena kejujurannya tidak menghancurkan hubungannya dengan Haechan. Keduanya sudah akan menikah, tidak aesthetic sekali jika hubungan mereka berakhir di malam ini.
Perlahan Mark memindahkan kepala Haechan ke bantal. Pria beralis camar itu ingin buang air kecil.
Segera dia masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan apa yang harus dia keluarkan.
Setelah itu dia kembali lagi naik ke kasur di samping Haechan dan memeluk tubuh mungil Haechan.
Sudah ingin menyusul Haechan ke dalam mimpinya, tiba-tiba handphone milik Mark berbunyi di atas nakas samping kasur.
Mark langsung mengangkat panggilan itu setelah melihat nama Jungwoo tertera di layar handphonenya.
" Ya, Jungwoo? Kenapa menelepon jam segini? Apa kau tidak melihat-lihat jam terlebih dahulu? Mengganggu saja " Mark langsung mengomel kepada Jungwoo. Pasalnya ini pukul 2 dini hari, siapa yang tidak kesal jika di telepon jam segini!?
" Ini penting, Hyung.. Mengenai Haechan yang hampir diperkosa malam itu " Mark langsung mendudukkan dirinya setelah mendengar perkataan Jungwoo
" Apa yang kau temukan? Siapa orang itu? " Mark menatap Haechan yang masih tertidur
" Dia orang yang sama, Hyung.. Xiao Dejun. Dia kembali lagi untuk menghancurkan perusahaan mu melalui Haechan. Dia sudah tau sejak lama hubungan mu dengan Haechan.. Renjun mengenal Dejun, katanya dulu Dejun pernah mengajak Haechan untuk berpacaran tapi Haechan menolaknya.." jelas Jungwoo panjang lebar
" Xiaojun? "
" Ya, Hyung.. Dan satu lagi, ada seseorang yang berhubungan dengannya yang bekerja di perusahaan mu.. Aku sedikit merasa khawatir terhadap Haechan, Hyung.. "
" Siapa yang bekerja di perusahaan ku? Apa mereka memiliki rencana untuk menculik Haechan atau melakukan hal-hal buruk terhadap Haechan? " Mark menggenggam tangan mungil Haechan
" Aku tidak tahu Hyung... Tapi aku mohon jangan pernah kau tinggalkan Haechan barang sedikitpun.. Aku takut sesuatu akan terjadi nanti.. Aku percaya padamu, Hyung "
" Baiklah Jungwoo, terima kasih sudah memberi tahu ini kepada Hyung.. Maaf Hyung memarahi mu tadi "
" Tak apa Hyung.. Maaf juga sudah mengganggu tidurmu.. Nikmati liburan mu dan segeralah kembali untuk menikah "
" Ya ya.. Darimana kau tahu hyung sedang liburan? Ah ini bukan liburan, tapi pekerjaan dan hanya menyenangkan calon ibu dari anakku ini " Mark tersenyum menatap Haechan yang sama sekali masih setia tertidur
" Aku melihat postingan Bubu di Instagram hehe.. Memang ibu-ibu sosialita tidak mau ketinggalan untuk membagikan keseharian mereka di sosial media " Jungwoo nampak menggaruk tengkuknya di sebrang telepon
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear || [MARKHYUCK]
Random*END* Bukan masalah tokoh utama, uang atau materi. Tapi, soal kejujuran, kesetiaan, dan kepastian. Itulah yang menjadi dasar dalam suatu hubungan. Untuk apa menjadi tokoh utama jika tidak bisa berperan dengan baik? Untuk apa punya banyak uang jika t...