BB-32

895 42 22
                                    

Vote dan komen yaa hihi.....

Doyoung sungguh kewalahan mengejar mobil yang Haechan kendarai. Dan Doyoung juga dibuat kesal karena melihat bahan bakar mobilnya sudah hampir habis, dia belum mengisi bensin sedari tadi pagi. Tapi Doyoung tidak mau menyerah begitu saja, dia tetap mengejar mobil Haechan apapun yang akan terjadi.

Lain tempat lain situasi. Disini Mark nampak mendaratkan beberapa pukulannya di wajah tampan Dejun. Pria itu sudah babak belur dibuatnya. Mark tidak akan mengampuni sepupunya ini, dia sudah keterlaluan pikir Mark.

Jeno sendiri sedang memeriksa handphone milik Karina. Kenapa di periksa? Ya karena Karina merekam semua perbuatannya tadi.

Sebelum Dejun masuk ke ruangan ini, Mark dan Jeno terus saja membentak Karina tapi perempuan itu tidak membuka suaranya, dia terus saja menangis.

Mata Jeno teralih pada meja kerja Mark yang terdapat sebuah cangkir. Dia mendekati meja itu dan mengambil cangkir tersebut. Dia mencium isi cangkir itu, isinya kopi. Tapi didalamnya ada bau obat, yang sudah dipastikan itu adalah obat tidur. Rahang Jeno mengeras, jadi benar Kakaknya ini di jebak? Kurang ajar!

Saat Jeno hendak melangkah ke arah Mark dan Karina dia tak sengaja melihat sebuah handphone di sudut ruangan. Dengan segera Jeno mengambil handphone itu.
Dan betapa terkejutnya dia saat melihat handphone itu masih aktif merekam.

Jeno pun membawa handphone itu kepada Mark dan memperlihatkannya, lalu setelah itu Mark menampar keras-keras wajah Karina.

Tamparan Mark terhenti ketika seseorang menembak gelas yang ada di meja kerja Mark.

Atensi ketiganya teralih ke depan pintu. Di sana ada Dejun yang terlihat begitu marah ketika melihat kekasihnya disiksa seperti itu.

Dengan segera dia masuk dan langsung baku hantam dengan Jeno. Gerakannya mudah dibaca oleh Jeno, jadi dengan sigap Jeno membanting tubuh sepupunya itu.

Dan dengan segera Mark mengambil alih tubuh Dejun untuk mendapatkan pukulan darinya. Sampai sekarang. Bahkan wajah dan tubuh Dejun sudah jauh dari kata baik.

" Kenapa kau masih saja salah paham, Xiaojun!! " Mark berhenti memukuli sepupunya dia tidak sanggup melihat Dejun seperti ini, hatinya sakit.

Uhuk uhuk

Dejun terbatuk-batuk karena pukulan Mark yang tidak main-main " Karena memang kau yang sudah membunuh orang tuaku, Mark Jung Sialan! "

BUGH

Jeno menendang punggung Dejun sampai sang empu memekik kesakitan.

" Bahkan kau tidak pernah meminta penjelasan kami tapi kau sudah menyimpulkan begitu saja! " Bentak Jeno

" Apa yang perlu dijelaskan, Hah!!? Apa? Apa dengan penjelasan kalian bisa menghidupkan kedua orang tuaku? IYAA?! " Teriak Dejun tak terima

Mark nampak berdiri dan mengambil laptopnya yang lain, bukan laptop kerja.
Lalu dia segera kembali dan membuka sesuatu dan menyodorkan laptopnya kepada Dejun.

" Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi mungkin ini bisa " katanya sambil meletakkan laptopnya diatas paha Dejun. Pria itu sudah terduduk di lantai dengan bersandar pada sofa.

Jeno dan Karina diam tak mengganggu.

Dejun mulai mengeluarkan air matanya karena melihat rekaman CCTV yang ada di laptop itu.

Dia kemudian menatap Mark dengan tatapan yang sulit diartikan. Marah, sedih, kesal, menyesal, semuanya menjadi satu.

Di rekaman tersebut terlihat ada beberapa orang yang berpakaian serba hitam yang mengikuti kedua orang tua Dejun. Itu perampok kelas kakap di Canada. Mereka sudah ditangkap tapi lolos lagi. Dan berakhir mati di tangan Mark.

Baby Bear || [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang