BB-35

1K 44 18
                                        

Hari-hari dilalui mereka dengan mencari keberadaan Haechan. Bahkan mereka sampai tak kembali ke mansion Mark setelah malam itu. Orang-orang ini akan beristirahat dimana pencarian mereka dihentikan oleh petugas.

Tapi, sekitar dua bulan kemudian setelah kejadian itu, pencarian Haechan pun di hentikan dan mayat Haechan dinyatakan hilang.

Meskipun pencarian sudah dihentikan, Mark tidak henti-hentinya menyuruh para pencetak poster untuk menyebarkan poster-poster itu ke seluruh Korea Selatan.

Setelah petugas keselamatan dan petugas kepolisian memutuskan untuk memberhentikan pencarian Haechan. Sejak saat itu, Mark sering datang ke tempat kecelakaan Haechan. Dia sering meletakkan bunga matahari di sana, setiap hari. Tapi setiap harinya juga bunga itu hilang. Misalnya hari ini Mark meletakkan bunga itu, besoknya bunga tersebut sudah tidak ada. Pikir Mark, apakah bunga itu jatuh ke sungai? Atau di ambil oleh para pembersih jalan? Entahlah, yang jelas dia tidak pernah bosan membawakan bunga matahari di tempat itu.

Tapi sayang, saat ini Mark terbaring lemah di atas brankar rumah sakit dengan selang infus yang terhubung dengan tangannya. Sudah dua hari dia berada di rumah sakit.

Pria beralis camar itu awalnya baik-baik saja selama ini. Dia sudah berjanji pada Haechan bahwa dia akan tetap menjaga kesehatannya jika Haechan tidak ada bersamanya. Tapi kemarin pagi, Mark mengalami muntah-muntah sampai tubuhnya lemas karena kekurangan cairan. Dia ingat betul bahwa malam sebelumnya, dia hanya makan makanan biasa bersama dengan keluarganya dan keluarga Seo di mansionnya. Makanannya juga sehat, tapi tak tau kenapa dia seperti ini. Tubuhnya sangat teramat lemas, karena pagi tadi dia juga mengalami hal yang sama.

Bahkan Taeyong dan Ten bingung kenapa Mark jadi seperti itu.. bukan hanya kedua ibu itu tapi dokter pun bingung. Dan pada akhirnya dokter pun menyarankan Mark agar di rawat inap saja..

Saat ini Hendery baru saja masuk ke ruang inap Mark dengan membawa beberapa makanan sehat dan buah-buahan segar untuk Mark.

" Dery, kau makan juga nak.. Kau terlihat lebih kurus sekarang " ucap Taeyong sembari membantu Hendery untuk membawa bawaannya.

Berbeda dengan Mark, Hendery lebih sering mogok makan setelah kepergian Haechan. Jujur saja dia masih tidak bisa terima atas apa yang menimpah Keluarganya dan keluarga Jung. Dia masih sangat mengharapkan Haechan akan hadir di tengah-tengah keluarganya lagi.
Hendery mengutuk dirinya sendiri karena dia tidak bisa menjaga adiknya dengan baik. Seharusnya dia ikut malam itu. Jika dia ikut mungkin semua ini tidak akan terjadi, pikirnya.

" Iya bubu. Kita makan bersama sekarang " Hendery tersenyum ramah kepada Taeyong

Setelah Ten kembali dari kamar mandi, dia langsung duduk di dekat Hendery dan langsung memakan makan siang mereka saat ini.

" Hyung membelikan semua makanan sehat ini untuk mu, jika nanti kau muntah-muntah lagi maka kecurigaan hyung terbukti benar " ucap Hendery menatap Mark

" Memangnya apa yang kau curigai dari Mark, Dery-ah " tanya Ten

" Aku curiga... Mark hamil " ucap Hendery tanpa dosa

" UHUK UHUUK " selain Hendery, ketiga orang lainnya terbatuk-batuk karena tersedak makanan mereka.

" Kau gila Hyung? Bagaimana bisa aku hamil sedangkan aku ini pihak atas. Gila saja kalau iya.. Dan lagi pula aku tidak pernah melakukan apapun setelah Haechan... Pergi " Ucapan Mark menelan di akhir kata.

" Aneh-aneh saja pikiranmu itu Hendery " Taeyong sampai geleng-geleng kepala mendengar perkataan Hendery

Setelah selesai makan, Taeyong dan Ten pamit pulang dulu ke mansion Mark. Mereka berdua belum pulang sejak kemarin pagi. Keduanya sangat panik kemarin pagi karena menemukan Mark yang pingsan di kamar mandi di kamarnya. Dengan segera mereka berdua pun membawa Mark ke rumah sakit.

Baby Bear || [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang