28

1.9K 240 20
                                    

"Ra bangun udah mau magrib" Ucap Jaemin sambil menyenggol lengan Nara lalu ia duduk mencoba mengumpulkan semua nyawa nya.

Namun yang dibangunin malah ga bangun bangun, Nara tetap masih belum membuka matanya, hanya sedikit pergerakan badannya saja tadi saat Jaemin menyenggol lengannya.

Jaemin memalingkan badannya sedikit buat ngeliat Nara dan ia tiba tiba tertawa kecil.

"Harusnya tadi gue bikin juga kissmark di muka nya biar makin aestetik" ucap Jaemin masih menatap badan Nara yang kini di penuhi oleh tanda tanda merah, Hasil dari perbuatannya.

"Eh ga deh bukannya aestetik malah ntar dikira orang orang gue kdrt"

Kemudian ia kembali berbaring lagi seraya memeluk Nara dari samping.

"Jadi pengen lagi hehe" gumannya

▫️▫️▫️▫️▫️

"Astaga badan gue rasanya remuk"

Nara merenggangkan kedua tangannya, setelah itu ia menepuk pipi Jaemin yang ternyata sudah tertidur kembali dengan posisi memeluk perut nya Nara.

"Bangun tai!" Ucap Nara, bukannya membuka mata Jaemin malah ngeratin pelukkannya.

"Kok gitu ngebangunin suami nya" Deep voice Jaemin langsung menggema ditelinga Nara, ngebuat Nara langsung terdiam kaku.

Ini pertama kali nya Nara mendengar deep voice Jaemin ketika bangun tidur, apalagi posisinya Mulut Jaemin dekat banget sama telinganya, jadi kerasa gitu aura sexy nya.

Dan anehnya Nara suka.

Yaa ga aneh sih.

Cewe mana sih yang ga suka dengar deep voice yang keluar dari mulut cowok nya.

'enak bener dengarnya, sering sering kek gini ya Jaem' -batin Nara

Dan ternyata Nara ketagihan kawand kawand.

Drrttt drrtt....

"Tuh tuh ada yang nelpon lo" Kata Nara sambil meggerakkan tangan Jaemin yang berada diperutnya.

Jaemin meraba raba bawah bantalnya mencari keberadaan hp nya.

Setelah ketemu Ia langsung mengangkat nya dengan mata yang masih terpejam.

'......'

'iya mi jadi kok, nanti habis isya kami kerumah mami'

'......'

'Iyaa atuuhh sabar kek ga ada hari esok aja'

'......'

Tit

"Lah iya kita kan harus kerumah mami ya" Ucap Nara sambil menepok jidatnya.

Karna ketiduran Ia jadi lupa akan hal itu.

Nara menghela nafasnya 
"Lo aja ya gue ga ikut"

Jaemin membuka matanya sedikit
"Kenapa ga ikut?"

"Liat nii badan gue semuanya dipenuhi sama tanda tanda merah nanti kalo di ledekin sama Papi mami gimana kan maluu"

Nara menarik sedikit Selimut yang sedang ia pakai kemudian mencengkeram nya kuat.

"Pakai baju lengan panjang kan bisa, elu juga punya kan baju yang nutup sampai ke leher, nah pakai itu aja"

Nara sedikit bepikir lalu ia mengangguk menyetujui omongan Jaemin.

"Yaudah iya"

Setelah itu hening tak ada percakapan lagi diantara mereka.

"Ra" ucap Jaemin tiba tiba.

"Apaa?"

"Lo ga ada niatan buat pakai baju gitu? Atau jangan jangan lo sengaja yaa biar gue ke goda lagi?" Jaemin mengangkat alisnya seraya tersenyum ke arah Nara, ah bukan senyum lebih tepatnya smirk.

Nara agak menjauhkan badannya dari Jaemin lalu kembali mencengkram selimutnya lebih kuat dari sebelumnya.

"Apaan sih! Kan ketutup selimut juga, lagian baju gue tuh lihat ada disofa gegara lu lempar mana di robek lagi, jadi gimana gue mau pakai nya asu" kesal Nara.

Jaemin melirik baju berwarna maroon yang berada disofa dengan kondisi yang sudah amburadul, bisa di bilang baju itu sudah tak layak dipakai mengingat Jaemin sempat merobek sisi baju nya.

"Malah nyengir lu" lanjut Nara.

"Ra mandi bareng yuk"

"FAKYU!!"

Tbc.

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang