59

812 83 16
                                    

Saat sudah berada di depan gerbang sekolah Nara menghentikan langkahnya.

Alasan ia menghentikan langkahnya bukan karna ada yang memanggil dirinya.

Tapi karna hidung nya yang tak sengaja mencium bau tak sedap.

Ia melihat ke bawah tepatnya ke arah sepatunya.

"Nah kan! Aduhh Masih pagi loh udah apes aja gue" Kata Nara seraya menggaruk garuk kepalanya.

Ia pergi ke arah sebrang gerbang sekolah, lalu disitu Nara menggesek gesek kan Sepatunya ke aspal Jalanan berharap kotoran yang ada disepatunya hilang.

"Udah di tinggal bang renjun pergi ke sekolah ditambah ini lagi nginjek tai kucing, masih pagi udah kena sial aja gue" Gerutu Nara

" Ilang ga ya"

Setelah memastikan kotoran Itu hilang dari sepatunya Nara pun lanjut masuk ke sekolah.

Bukannya langsung ke kelas Nara malah pergi ke toilet.

Ia menyiramkan air ke alas sepatu nya agar bau kotoran itu juga hilang.

Namun ga sengaja sepatunya juga kesiram akhirnya basah semua ampe ke kaos kakinya.

"Argghhh!!!!"

"Sabar raa sabar hari ini hari jumat" kata Nara sambil mengelus Dada nya.

Ia melepas kedua sepatu nya serta kaos kakinya.

Rencana nya mau dijemur di atas atap Sekolah.

Dia nya biarin aja dulu nyeker ampe ke kelas.

Setelah menjemur tuh sepatu Nara langsung aja ke kelas, padahal niatnya mau ke kantin dulu soalnya pagi tadi Dia ga sempat sarapan karna takut ketinggalan bis.

Tapi karna kantin yang letaknya agak jauh akhirnya nara mengurungkan niat nya.

Pas masuk kelas dia langsung bertatapan dengan Haechan yang posisinya lagi duduk di bangku Guru sambil minum es sisri gula batu.

"Pemulung dilarang masuk" ucap Haechan yang melihat Kaki Nara tanpa sepatu, rambutnya berantakan ditambah Rok nya yang basah gegara nenteng sepatunya tadi.

Nara memutarkan bola matanya tanpa merespon ucapan Haechan.

Ketika ingin menuju meja nya langkah nya kembali terhenti saat melihat Jaemin yang sedang duduk di bangku sunghoon sambil memainkan ponselnya.

Sedangkan Di Tempat duduk Jaemin ada Sunghoon yang sedang menulis sesuatu di buku nya.

"Heh adik gue kenapa nihh" Kata Renjun dengan Nada yang seakan akan panik.

"Abis diperkosa ya lu?"

Semua orang noleh ke Nara dan Renjun.

"Mulut lu ya! Sembarang banget!!" Teriak Nara kesal.

"Ya maaf kan gu--"

Nara berdecak lalu duduk di bangkunya dan kemudian menelungkup kan wajahnya di atas mejanya. Sesekali ia melirik ke arah sunghoon.

"Jaemin yang maksa buat tuker tempat sama sunghoon" kata ichi yang ngeh dengan lirikan Nara.

Nara hanya diam dan kembali memejamkan matanya.

Tak berapa lama kemudian bel pun berbunyi tanda pembelajaran akan di mulai.

▫️▫️▫️▫️▫️

"Ke kantin ga ra?" Tanya ichi saat bel istirahat berbunyi.

"Ga deh mau di kelas aja gue" jawab Nara.

Ichi menggangguk lalu keluar kelas meninggalkan Nara yang kembali menelungkupkan wajahnya.

Entah kenapa sekarang pengen makan aja rasanya Nara ga mood.

"Kenapa ga pake sepatu?"

Nara dengan cepat mengangkat kepalanya.
"Sepatu aku Basah jadi dijemur di rooftop" Jawab Nara dengan kekehan di akhir kata.

Jaemin ber-oh ria, lalu pergi dari hadapan Nara.

"Jaem! Mau kemana?" Teriak Haechan

"Kantin" Sahut Jaemin tanpa noleh ke Haechan.

"Ikutt weehh"

Nara menghembuskan nafas nya kasar lalu masang muka sedih.

"Baru aja senang disamperin eh malah di tinggalin lagi" gumam nya.

Tiba tiba Nara Kepikiran sama sepatunya
"Sepatu gue udah kering ga ya?"

Ia beranjak dari bangkunya, menuju ke rooftop buat ngeliat sepatunya.

Saat sudah sampai Nara bernafas lega melihat sepatunya yang ternyata sudah kering.

Dengan cepat ia memasang sepatunya.

Setelah Beberapa detik kemudian ia melihat ada bayangan orang yang sedang berdiri tepat di belakang nya.

Nara menoleh.

Ia memasang ekspresi jengah saat mengetahui orang itu adalah haruto.

"Raa"

"Gue mohon ini yang terkahir kali nya lo nemuin gue, gue ga mau Jaemin makin salah faham" Ucap Nara penuh penekanan.

"Kamu ga ingat?"

Nara mengerutkan Keningnya bingung dengan ucapan Haruto.

"Waktu aku dirumah sakit kamu bilang ga akan ninggalin aku---" Haruto menjeda omongannya, ia membuang pandangannya sebentar lalu kembali menatap Nara.

"Sekarang aku mau nagih Janji Kamu" Lanjut Haruto.

"Gue ngomong gitu karna refleks, sekarang sorry gue ingkarin janji gue" Ucap Nara lalu berjalan berlalu dari haruto.

"Berarti yang jadi permasalahan antara kita Jaemin ya ra? Kalo gue singkirin dia gimana?" Ucap Haruto dengan smirk di wajahnya.

Nara membalikan badannya.
Ia kaget dengan ucapan Haruto. Yang ia tau haruto bukan tipikal orang yang suka mengancam ataupun melukai orang lain.

Namun sekarang yang ia lihat, haruto seperti orang Jahat yang siap melukaii mangsanya kapan ia mau.

"Gimana?" Haruto mengangkat keningnya masih dengan smirk di wajahnya.

Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang