30

2.2K 251 27
                                    

Bell pulang berbunyi membuat siswa siswi yang berada dikelas bersorak gembira.

Tak lupa mereka memberikan salam terlebih dahulu ke guru yang mengajar sebelum memasukkan buku buku serta peralatan tulis lainnya ke dalam tas.

"Akhiirrnyaaa" teriak Haechan sambil merenggangkan otot lengannya.

"Jaem gue ikut pulang sama bang renjun yaa, gue mau kerumah bunda" Ucap Nara pelan hampir seperti berbisik takutnya ntar ada yang dengar.

Jaemin menganggukan kepala nya
"Gue juga abis ini mau kerumah mami, mau ngambil motor nanti pulangnya gue kerumah bunda jemput lo"

Nara mengacungkan jempolnya lalu menyusul Renjun yang sudah berjalan keluar kelas.

Nara mengubah langkahnya menjadi larian kecil saat melihat Renjun yang sudah berada di parkiran.

"Aabaanng Renjun tungguin dedek Naraa atuh" ejek Haechan yang berada dibelakang Nara.

Ia tertawa saat mendapatkan tatapan tajam dari Sang korban yang baru saja diejeknya.

"Bang gue ikut lo pulang yaa, gue kangen bundaa niiih" Ucap Nara.

"Ah elah lu mah, sama jaemin aja yaa gue sibuk soalnya abis ini gue mau ke mall dulu" tolak Renjun.

"Tumben, ngapain?"

Nara agak kaget saat mendengar kalo Renjun pengen pergi ke Mall pasalnya setelah sekian lama abang nya ini ga pernah ke Mall lagi, terakhir kali waktu mau nyari kado buat bunda itupun tahun yang lalu.

Renjun begitu karna ga suka sama kerumunan. Ditambah lagi dia ga punya duit makanya jarang pergi ke tempat berbelanja.

"Beli semvak" sahut Renjun.

"Yaahhh ga bisa gitu beli nya besok aja?"

"Ga bisa semvak gue bolong semua harus diganti"

Nara menghela nafas nya, agak sedih sih dari kemarin dia pengen banget kerumah bunda, eh tau taunya ga jadi terus.

Renjun yang melihat ekspresi nara itupun bukannya ga tega malah ga peduli.

Mungkin sampai Nara guling guling dilapangan sekali pun si Renjun juga ga peduli.

"Abaannggg" rengek Nara dengan raut wajah yang sedih ditambah dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Renjun menghidupkan mesin motor nya, mencoba mengabaikan adeknya yang kini sedang memelas memohon agar Renjun mengikuti keinginan nya. 

Namun Renjun tetap Renjun yang berprinsip teguh pada pendirian nya,kalo kata dia engga ya engga.

Buktinya aja sekarang dia pura pura budeg.

Tak lama kemudian setelah menghidupkan mesin motor nya Renjun bersiap siap buat menancap gas namun tiba tiba ia melihat dari kaca spion ada haruto yang berdiri tepat dibelakang Nara, tapi untungnya posisi mereka saling membelakangi jadi disalah satu mereka ga ada yang ngeh.

"YASUDAH AYOK AYOK NAIK KITA PULANG" Ucap Renjun yang terlihat panik

Nara mengangkat Wajahnya setelah beberapa menit yang lalu menundukkan kepalanya karna hampir pengen menangis ditinggalin sama abangnya sendiri.

"Lahh katanya mau beli semvak? Gue males kalo ikut"

"GA JADII NTAR GUE MINJEM SEMVAK BUNDA AJA, CEPETAANN NAIKK" Desak Renjun

Nara mengangkat alisnya "Lah?"

"Naik Anying lama gue tinggal ni"

Dengan cepat Nara langsung naik ke motor Renjun.

Renjun menancap Gas dan keluar dari perkarangan Sekolah.

Namun sebelum itu Renjun sempat melihat Ke kaca spion. Menampakkan haruto yang sedang mengeluarkan motornya dari jeret barisan motor lainnya. Dan saat itu Renjun pun menghela nafasnya lega, beruntung Haruto tak sadar dengan suara Renjun yang sempat berteriak ke Nara buat buru buru Naik ke motor.

"BANG NANTI MAMPIR DULU YAA KE WARUNG" Kata Nara agak sedikit berteriak takutnya Ga kedengaran sama Renjun.

"MAU BELI APA?" Tanya Renjun yang tak kalah nyaring dengan suara Nara.

Renjun memberhentikan motornya saat lampu merah menyala.

"PEMBALUT" sahut Nara

Krikk krikkk krikk

Pengendara yang lainnya langsung menoleh ke arah Nara dan Renjun saat mendengar teriakan Nara.

Renjun diam membeku bagaikan patung yang tak berkutik bahkan tak bergerak sama sekali, sedangkan Nara menutup Wajahnya menggunakan Jas seragam sekolah milik nya.

"Kenapa lu ga bilang kalo ada lampu merah" ucap Nara pelan dengan nada yang sedang menahan malu.

"Anying rasanya gue pengen terbang ke planet Pluto" Kata Renjun masih dengan tubuh yang kaku.

Tbc.

Duuhhhh gaa tauu lagiii mau ngelanjuutiinn gimanaaa😭🙏

Sorry yaa kalo ga nyambung....

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang