44

1.5K 202 15
                                    

Tokk tokk tokkk....

Ketukkan pintu membuat semua murid yang masih belum pulang menengok ke arah sumber suara itu.

"Iya? Ada keperluan apa?" Tanya sanha selaku ketua kelas.

Baru ingin menjawab namun tertunda saat ia mendengar ucapan para siswi yang sedang membicarakan nya.

"Eh itu murid baru yang kemarin kan yaa, ganteng banget njiirr"

"Eh iyaa duuhh adem banget hati gue liatnya"

"Nama nya siapa yaa, kalian lihat ga username dibajunya"

"Bentar bentar... Ha-ru-to Wata-nabe, Yaelah kece banget namanya makin jatuh cinta ini mah gue"

"Oke haruto! gue tandain, Tapi ngomong ngomong ada keperluan apa ya dia kesini?"

Kurang lebih begitu gosipan yang didengar oleh haruto.

Agak risih sih dia tapi yasudahlah abaikan saja.

"Gue mau ngambil tas Nara" Jawab Haruto.

Pandangan sanha langsung tertuju pada bangku Nara yang sekarang ada Jaemin disitu sambil memasukkan buku serta peralatan tulis milik Nara ke dalam tas.

Semua nya terlihat kaget dan bingung sambil memandangi ke arah Jaemin dan haruto secara bergantian.

Haruto masih belum sadar sama situasi, dia mengedarkan pandangannya dan selanjutnya ia terdiam membeku saat dari arah pojokkan terlihat Renjun yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam.

Namun tak lama pandangannya teralih ke Jaemin yang sekarang berjalan menghampirinya dengan tas berwarna biru muda yang ia yakini itu adalah tas Nara karna ga mungkin kalo tas dia soalnya tas dia udah dia pake dipunggung.

Jaemin langsung menimpuk kasar tas itu ke dada haruto
"Jangan lama lama" Ketus Jaemin dengan penuh penekanan disetiap kata.

Setelah itu Jaemin berjalan keluar kelas meninggalkan haruto yang kini sedang menatapnya dengan penuh tanya.

Berniat ingin beranjak pergi namun tidak jadi karna Renjun memanggil nya membuat ia harus membalikkan badan kembali.

"Gue mau ngomong sebentar sama lo bisa?"

"Bisa, mau ngomongin apa?"

"Jangan disini, ikut gue"

▫️▫️▫️▫️▫️

Jaemin berjalan menelusuri koridor dengan perasaan yang kacau.

Ia bahkan bingung dengan Nara, baru kemarin ia berjanji buat ngejauhin mantannya itu, tapi apa? Untuk pulang sekolah aja Nara lebih memilih pulang bersama haruto dan meninggalkan dia begitu aja dikantin.

Tak terasa Kini Jaemin sudah berada di depan mobil nya.

Baru ingin masuk Namun tatapannya tertuju ke Nara yang ternyata sedang berdiri di depan halaman parkiran.

Dan selanjutnya Jaemin tersenyum sinis saat sadar Tubuh Nara tertutup Jaket Jeans yang ia yakini itu milik haruto.

Di sebrang sana tatapan Nara juga tertuju ke Jaemin.

Mereka saling tatap menatap hingga Nara berjalan menghampiri Jaemin yang memandang malas ke arahnya seraya menghembuskan nafas kasarnya.

"Apa lagi?" Tanya Jaemin saat Nara sudah berada dihadapannya.

"Aku mau ngejelasin---"

"Ga usah, lo kalo mau balikkan lagi sama haruto silahkan gue gapapa " Sela Jaemin lalu masuk ke dalam mobil.

Nara memutari mobil itu sampai akhirnya dia berhenti tepat di depan pintu mobil penumpang yang berada disebelah penyetir dan ia masuk ke dalam nya.

"Dengerin gue dulu, gue nerima ajakkan haruto buat pulang bareng karna gue sekalian mau ngomong sama dia...." Nara menarik nafasnya sebelum melanjutkan ucapannya yang tertunda.

"Gue mau ngomong sama dia kalo hubungan gue sama dia harus berakhir karna status gue yang Sekarang sudah sepenuhnya menjadi hak milik orang lain. Gue mau ngejelasin semuanya ke haruto jaem"

Entah kenapa ada rasa sakit dihati Nara saat bilang hubungan dia sama haruto harus berakhir.
Padahal yang ia tahu dirinya sudah benar benar melupakan haruto dan tak ada rasa lagi dengan cowo bermarga watanabe itu.

Jaemin diam, harusnya dari awal dia ga langsung curiga ataupun menunduh Nara yang engga engga.

"Gue percaya sama lo, maaf kalo tadi gue sempat salah faham" Ucap Jaemin seraya tersenyum.

Nara mengangguk kecil dengan senyuman yang juga mengembang disudut bibirnya.

"Ekhm kek nya takut banget kehilangan gue" goda Nara dengan alis yang naik turun membuat Senyuman Jaemin luntur seketika ekspresinya juga berubah jadi kesal.

"Heh! Gue bukannya takut kehilangan lo ya gue cuma takut jadi duda, yakan ga lucu Na Jaemin cowo paling ganteng didunia ternyata duda karna ditinggal selingkuh sama istrinya, ntar orang orang ngira gue kalah ganteng lagi sama haruto" dengus Jaemin seraya melipatkan kedua tangannya didada.

Nara terkekeh mendengar ucapan Jaemin yang terlihat tak terima dengan omongan dia.

Jujur Nara lebih suka Jaemin yang kek gini ketimbang Jaemin yang lagi mode Bucin, suka ngerasa geli aja masih Nara, kalo Jaemin mode kesal kesal kek gini kan asik, berasa seru.

"Iya deh sii yang paling ganteng" Kata Nara dengan bola mata yang memutar.
lalu setelah itu ia pamit buat balik ke halaman parkiran saat melihat Haruto yang kini sedang celingak celinguk mencari keberadaannya.

"Pulang nya jangan kesorean ya ra, sebelum jam 4 lo sudah harus ada dirumah" Ucap Jaemin yang langsung mendapatkan anggukkan dari Nara.

"Eh tunggu" cegat Jaemin membuat Nara lagi lagi tak jadi membuka pintu mobil.

"Btw kok lo pakai jaket haruto?"

"Oh ini Gue lagi tembus terus haruto minjemin jaket dia buat nutupin" jawab Nara lalu segera membuka pintu mobil.

Setelah Nara pergi dan menghampiri Haruto, Jaemin masih berdiam diri didalam mobilnya sambil menatap Nara dan haruto yang sedang mengobrol.

"Gue harap ini terakhir kalinya gue ngeliat lo berdua sama haruto" lirih Jaemin.

Disisi lain Haruto tampak menarik nafasnya lega saat seseorang yang ia cari dari tadi akhirnya ketemu.

"Kamu kemana aja sih, aku kan udah bilang tungguin ditaman"

"Maaf tadi aku bosan duduk ditaman  jadi aku nungguin kamu di parkiran aja deh, maaf yaa" tutur Nara.

"Jangan kek gini lagi yaa"

"Iyaa maaf"

Haruto tersenyum dengan tangannya yang terangkat mengelus puncuk rambut Nara.

Jaemin yang masih memilih melihat interaksi mereka berdua tiba tiba tersungut rasa sakit dihatinya.

"Tadi ngapain kok lama?" Tanya Nara.

"Ngambil tas kamu tadi" Jawaban haruto berhasil membuat Nara kaget seketika.

"Duhh ntar kalo bang Renjun ngadu---"

"Udah kamu tenang aja, Bang Renjun juga ga ada dikelas waktu aku ngambil tas kamu"
Haruto terpaksa berbohong ke Nara.
Padahal faktanya pas dia ngambil Tasnya Nara Renjun ada bahkan menatap sinis ke arah nya bukan cuma menatap nya, Renjun dan dia juga sempat mengobrol kan sesuatu.

"Udah ah ayo pulang"

Haruto berjalan ke arah motornya diikuti dengan Nara dibelakang nya.

Tbc.

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang