41

1.6K 235 16
                                    

Semua kelas sekarang sedang jamkos karna katanya guru guru pada rapat.

Mungkin membahas ujian Nasional yang bentar lagi mau diadakan.

Ga kerasa udah mau lulus aja mereka.

"WASAAPP BROTHER!!" Teriak Chenle saat memasuki kelas 12 IPS2.

Felix yang kebetulan berdiri dekat pintu kelas langsung menegur Chenle.

"Masuk kelas gue tuh harus ngucap salam dulu biar setan yang ngikut lo dari luar ga ikut masuk"

Ekspresi chenle yang awalnya kek orang songong songong bangsat langsung berubah jadi Sungkan pas ditegur sama felix.

"Assalamualaikum, Permisi mau masuk" Ucap Chenle seraya berjalan pelan melewati felix dengan tubuh yang agak membungkuk.

Setelah berada di pojok belakang yang sudah diisi sama teman teman nya Chenle pun mengeluarkan handphone nya dari dalam saku celana.

"Udah rame aja nih, btw jadi kagak?"

"Jadii laah yakali ga jadi udah pada ngumpul gini juga" sahut Jeno.

"Mana si jisung?" tanya Mark yang memang sedari tadi tidak melihat keberadaan jisung, biasanya Kemana pun Chenle berada pasti si Jisung ngikut, kayak anak kembar kalo kata mereka mah.

"Oh jisung lagi tidur di kelas tadi udah gue ajakin cuma dianya ga mau, yaa kalian tau lah jisung orangnya paling anti sama nonton nonton yang begituan"

Mark cuma ngangguk lalu menyuruh chenle duduk di sampingnya.

Namun saat Chenle ingin duduk dia membalikkan badannya terlebih dahulu, melihat ke arah satu temannya yang ternyata masih setia duduk dibangkunya tanpa berniat ikut bergabung dengan mereka.

"Ngapa tuh si Jaemin? Ga ikut?" Tanya Chenle.

Jeno melirik sebentar ke arah Jaemin lalu kembali fokus ke handphone yang sedari tadi dia mainkan.

"Jaemin mah lagi galau, biarin lah"

Kembali Menatap Jaemin sebentar Chenle pun akhirnya duduk disamping Mark.

Semua mata menatap layar Handphone Jeno saat Jeno mulai memutar Video yang akan mereka tonton.

Dan video itu ternyata video hentai.

Tanpa memasang Handset mereka semua berani menonton di dalam kelas.

Ga heran sih.

Teman teman kelas yang lain juga udah pada biasa kalo mereka nonton yang begituan.

Paling si Ryujin doang kadang sering teriak teriak ga jelas gegara volume nya kekencangan itu pun ga di gubris sama jeno dan yang lain bodoamat mereka mah yang penting nonton.

Disaat Jeno,Mark,Haechan,Chenle, and Renjun nonton. Jaemin yang sedari tadi menelungkupkan kepalanya di atas meja kembali menegakkan badannya lalu berjalan keluar kelas.

Namun saat melewati Meja Nara, Jaemin pun terhenti.

"Mau kemana?" Tanya Nara.

"Ke kantin"

"Ikut boleh ga?"

"Yaudah"

Ga ada hujan ga ada petir ga ada pelangi ga ada badai ga ada tsunami tiba tiba Nara gandeng tangan Jaemin gitu aja. Jaemin aja sampai kaget.

Sadar Jaemin diam Akhirnya Nara pun memutuskan buat jalan duluan masih dengan tangannya yang menggandeng lengan Jaemin.

"Kenapa?" Tanya Jaemin saat mereka sudah keluar dari kelas.

"Apa nya yang kenapa?" Tanya Balik Nara.

"Tumben gandeng"

Nara memajukan bibir bawahnya
"Emang ga boleh ya gandeng tangan suami sendiri?" Ucap Nara namun agak berbisik saat menyebut kata 'suami' takutnya kedengaran sama orang orang kan bahaya.

Jaemin auto salting, yang tadi galau sekarang malah senyum senyum ambyar.

Tak bisa menyudahi senyumannya Jaemin pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Nara yang melihat tingkah Jaemin tertawa kecil sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Sekarang bisa yaa bikin anak orang meleyot, belajar darimana?" Tanya Jaemin masih dengan senyumannya.

"Belajar dari hatii! lo juga kenapa salting begitu kan emang benar lo suami gue" cibir Nara.

Tertawa kecil tadi berubah jadi Senyuman tipis pada bibir Jaemin.
"Kok lo gue sih, kan kemarin janji bakal manggil aku kamu" Ucap Jaemin mengingatkan Nara pada panggilan yang sudah janji bakal mereka ubah jadi aku-kamu sejak malam kemarin.

Nara menutup bibirnya lalu mendongakkan kepalanya.
"Hehe lupa, udah ah ayokk buruan ke kantin ntar guru guru pada masuk kelas lagi"

Dengan lari an kecil Nara menyeret Jaemin menuju kantin.

Tbc.

Nikah Muda ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang