Nara mendekati sisi sisi lapangan yang tertutup jaring. Berharap ia bisa lebih jelas buat melihat pemain dari kelas ips1.
Mulai dari wajah hingga username dibaju pun sekarang tak ada yang namanya haruto.
Apa iya dia tadi cuma salah dengar?
Nara menggeleng geleng kan kepalanya.
Ah ga mungkin, yang bermasalah cuma mata gue bukan telinga gue-batin Nara
Ia menghembuskan nafasnya kasar dengan wajah yang nunduk Nara membalikkan badannya dengan lesu.
Namun saat membalikkan badan Nara melihat ada kaki yang berdiri tepat didepannya.
Ia mendongakkan kepalanya
Nara tersentak kaget kedua tangannya langsung menutup mulutnya yang hampir berteriak.
"Ha-haruto?"
Cowo jangkung yang kini sedang berdiri dihadapan Nara itupun tersenyum.
Senyuman yang sudah hampir 3 tahun tidak pernah Nara lihat lagi sebelumnya.
Haruto dengan cepat menarik tangan Nara dan membawanya Ke rooftop sekolah.
Setelah sudah sampai haruto melepaskan genggaman tangannya dari tangan Nara.
Nara menatap wajah Haruto dengan sudut bibir Yang mulai melengkung.
Melihat itu Haruto langsung merentangkan kedua tangannya menyuruh Nara agar memeluknya.
Dengan cepat Nara Memeluk Haruto, bahkan sangat erat.
Bisa haruto dengar suara isikakan tangis kini menggema ditelinganya.
Tangan haruto terangkat, mengelus surai rambut pirang milik Gadis didepannya ini.
"Aku kangen kamu" Ucap Nara
"Aku juga”
Setelah itu Keheningan terjadi beberapa saat.
Nara sibuk dengan tangis nya sedangkan haruto, ia lebih memilih diam mendengarkan setiap isakkan tangis yang keluar dari mulut Nara.
“Kata nya perginya cuma sebentar… tapi kok lama” ucap Nara masih dengan posisi memeluk haruto.
“Maaf”
Haruto menghela nafas nya, kemudian memejamkan matanya.
“Maafin aku” ucap haruto lagi lalu mencium puncuk rambut Nara berkali kali.
“Janji jangan pergi lagi yaa”
Perlahan mata haruto terbuka mendengar perintah Dari Nara bahwa ia harus berjanji tidak akan pernah meninggalkan Nara lagi seperti sebelumnya.
Haruto meneguk ludahnya. Tatapannya berubah menjadi sendu. Entah apa yang kini sedang ia pikirkan
“I can't promise you, just pray that I will always be by your side"
Haruto sengaja Ngomong pakai bahasa inggris biar Nara ga faham apa yang ia ucapkan.
Tangis Nara berhenti, ia mendongkakkan kepalanya.
“Artinya?”
Haruto tertawa kecil, tangannya terangkat lalu bergerak mengelus-elus rambut pirang Nara dengan lembut.
“Cium dulu abis itu aku janji ga akan pergi lagi, itu artinya”
Pukulan mendarat di dada haruto, selain memukul Nara juga mencubit lengan haruto tanpa ampun hingga membuat haruto meringis kesakitan.
Pelukkan mereka terlepas karna haruto yang sedang berusaha menahan tangan Nara agar berhenti memukul bahkan mencubit dirinya.
“Ternyata ga berubah ya tetap mesum kek dulu”
Memang betul, haruto itu adalah salah satu cowo termesum di dunia.
Wajar sih apalagi ia berasal dari negeri kakek sugiono, jadi ga heran heran amat.
faktanya aja Haruto sudah mencoblos anak perawan.
Untung Nara waktu itu bodoh gegara cinta jadi haruto ga dilaporin ke polisi.
Ya kan ga keren kalo haruto masuk penjara dengan kasus pemerkosaan.
Langsung turun imagenya
Tapi gini gini haruto mesum nya cuma sama Nara, mesumnya juga bukan karna nafsu semata, tapi karna cintanya sama Nara sampai sampai cara salah pun ia terobos.
Bisa dibilang haruto egois pengen milikin Nara sepenuhnya.
“Sakiitt tauu raa”
Nara membuang pandangannya masih dengan ekspresi kesal.
“Sabodo anying”“Heh! Ga boleh ngomong kasar”
Sentilan mendarat dibibir Nara, sekarang gantian giliran Nara yang meringis kesakitan.
“Iyaaa maaaf”
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda ; Na Jaemin
FanfictionKalo nikahnya sama Cowo Kalem sih Gue gapapa, Lah ini Gue dinikahin sama Cowo setengah Monyed, Gimana mau tenang coba hidup gue •Na Jaemin •Nara