Tidur layaknya seperti orang yang bergadang Jaemin pun tak merespon teriakan dari Bu Yeri yang sudah meneriaki berkali kali namanya.
Hingga cubitan terasa menyengat di pundak nya, membuat Jaemin kaget bukan main.
“Kamu ini!!” Geram Bu Yeri tertahan.
“Keluar dari kelas! Berdiri kamu dilapangan sampai jam pelajaran saya selesai!!”
Murka bu yeri membuat Jaemin langsung lari menuju lapangan dan berdiri diterik panas nya matahari.
Jaemin meruntuki dirinya yang sudah main game hingga larut malam, membuat dirinya sekarang benar benar dilanda rasa ngantuk.
Apalagi saat mendengarkan bu yeri menerangkan pelajaran sejarah tadi, Jaemin merasa seperti di bacakan dongeng yang membuat ia tidak bisa menahan rasa ngantuknya lagi dan berunjung tertidur dengan buku yang menutupi wajahnya.
Desis Jaemin saat ia menyadari, tidak hanya dia yang berada dilapangan tapi ada juga cowo yang Jaemin tau betul siapa itu.
Haruto.
Bedanya haruto sedang main bola basket dilapangan.
Mata keduanya bertemu, haruto memandang terkejut ke arah Jaemin. Sedangkan Jaemin tampak malas melihat Haruto terbukti Jaemin memutarkan bola mata nya lalu segera membuang pandangannya ke arah lain.
Ragu ingin menghampiri Jaemin, haruto pun lebih memilih kembali melanjutkan aktivitasnya.
Sudah hampir 15 menit Jaemin berdiri dan haruto yang masih bermain bola basket, bell istirahat berbunyi.
Tak ada pergerakan dari kedua nya untuk berniat ke kantin atapun kembali ke kelas.
Hingga teriakan terdengar
“Naraaa tungguuiiinnn”“Cepetan chii Ntar meja kantin penuh semua”
Dua insan yang terlihat sedang berlari terburu buru itu tampak mendekati lapangan.
“Jaemin Hayuk!” Desak Nara yang langsung memegang lengan Jaemin buat ikut berlari menuju kantin.
“Nara” panggil pelan Haruto
Terdiam mematung, Nara kemudian tersenyum kikuk ingin menyapa haruto namun tertahan saat Jaemin menarik lengan Nara dan berlari membawanya ke kantin dengan ichi yang mengikutinya dari arah belakang.
Haruto memandang bingung dengan berbagai pertanyaan yang tiba tiba saja memenuhi isi otaknya.
Mungkin ia harus ngobrol banyak dengan Nara sehabis pulang sekolah.
“Heh lo berdua, gue dijadiin apani? Figuran?”
Sarkas Ichi yang mulai jenuh dengan keadaannya yang mungkin dari tadi tidak dianggap oleh sepasang suami istri dihadapannya ini.“Eh iya gue lupa ada lo hehe” kekeh Nara
Mereka akhirnya sudah sampai dikantin yang hampir sebagian ruang sudah diisi oleh siswa siswi.
Lambaian tangan membuat ketiganya menghampiri Sang empu.
Dan ternyata meja yang berada di pojok kiri sudah dipenuhi oleh teman temanya tanpa terkecuali.
“Sini chi duduk disamping gue” Haechan yang baru saja melambaikan tangan tadi menepuk bangku kosong yang berada disampingnya.
Ichi duduk diikuti dengan Nara dan Jaemin yang duduk berhadapan.
“Mau makan apa ra?” Tanya Jaemin.
“Nasi goreng aja deh sama pop ice rasa vanila blue ya jaem” sahut Nara.
Jaemin berdiri berniat ingin segera memesan makananya namun terhenti sejenak.
“Lo chi? Mau pesan apa? Biar sekalian gue pesenin”
“Udah lo pesanin punya nara aja, ichi biar gue yang pesenin” Sela Haechan.
“Mau pesan apa tuan putri?” Lanjut Haechan seraya tersenyum manis ke ichi, yang ditanggapi tatapan jijik oleh semua teman temannya.
“Gue bakso Sama teh es manis ya chan" timpal Renjun dengan wajah polosnya.
"Nasi goreng sama cappucino gue ya"-Jeno
"Kalo gue roti durian sama susu anget aja deh"- jisung
"Bakso 2 ya chan sama es sirup 2"-Mark
"Sultan mie ayam sama es jeruk"-Chenle.
Haechan mangap seketika lalu menunjukkan wajah kesalnya seraya mengangkat jari tengahnya.
"Fakyu Njeng!" Umpat Haechan.
Tbc.
Insyaallah bakal update lagiii:>
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda ; Na Jaemin
Fiksi PenggemarKalo nikahnya sama Cowo Kalem sih Gue gapapa, Lah ini Gue dinikahin sama Cowo setengah Monyed, Gimana mau tenang coba hidup gue •Na Jaemin •Nara