MM

02. 🔞

jian berdecak kesal, saat mama nya pergi tanpa memberitahunya dan meninggalkan uang saku untuknya. Karena uang yang ada di atm nya sudah habis untuk bermain judi dan membeli minum setiap malam nya di barr.

Jian memutuskan untuk keluar rumah saja daripada dirumah dia sendirian tidak dapat apa apa. Apalagi si jendra menyuruh nya ke tempat basecamp. Malah gak ada uang. Tapi gas aja. Sebelum ngunci rumah. jian melihat tetangga nya yang berumur seusianya sedang duduk di kursi depan rumah nya.

melihat tetangga yang bernama Meli yang memakai bikini, entah mengapa tetangga nya itu berani sekali duduk di teras rumah dengan pakaian seperti itu. membuat si junior jian ngaceng.

"duh, kontol gua baperin amat." lirih jian saat kontolnya mengacung di dalam celana nya.

Meli pun menoleh ke arah jian sambil tersenyum. Lalu menyapa jian. "eh mas jian. Mau kemana malem malem?" tanya dengan senyuman ramahnya.

Jian sangat gugup ditanya dalam kondisi seperti ini. Dia meneguk ludahnya saat meli membenarkan bh nya yang sedikit melorot.

"mau ke rumah temen." jawab jian menahan sange nya.

"ohh begitu ya. kalo kerumah temen itu nya ditidurin dulu, mas."ucap meli menunjuk ke arah kontol jian.

Jian mendesis dia malu karena ketauan kontolnya berdiri dengan meli. "i-iya, nanti saya tidurin." ujar jian terkekeh.

"mau saya tidurin gak?"

Jian membulatkan matanya, ternyata meli sungguh peka terhadap dirinya. Tentu saja jian tidak mau menolak karena ingin diberi kenikmatan oleh meli. Tetangga seksi nya.

Meli berjalan menghampiri jian, sembari mengedipkan mata nya ke jian berniat agar jian tergoda kepadanya. Jian pun tersenyum canggung saat bibir kecil meli mulai mencium ciumi leher nya.

"mau dimana?, nanti meli puasin." goda meli mengusap lembut kontol jian. Membuat jian meneguk ludahnya tidak tahan lagi.

"di teras saja gimana? Saya gak kuat, mel." lirih jian menahan rasa ngilu saat kepalakontolnya terus di pencet pencet pelan oleh meli.

Jian langsung menarik tangan meli ke teras rumah nya. Dia langsung duduk di teras dan membuka celana dan cd nya hanya sampai paha. Lalu terlihat kontol jian yang sudah mengacung tinggi, meli yang melihat itu hanya terkekeh saja sekaligus gemas dengan wajah sange jian.

"ihh kok ketawa sih?" lirih jian sibuk mengocok kontolnya di depan meli, sembari melihati payudara meli.

"sini saya kocokin."ujar meli duduk di pangkuan jian, dan memegang kontol jian dengan lembut, membuat jian mendesis sambil memejamkan matanya.

"shhh ahh."

Meli memaju mundurkan tangannya di kontol gede jian, sembari memandangi wajah tampan jian dengan mata sayu.

Melihat payudara meli bergoyang goyang di depan muka nya, jian tak bisa menahan lagi untuk menyentuh payudara meli.

Dia langsung menangkap kedua payudara itu dengan kedua tangan nya yang kekar, dan meli langsung terkejut merasakan remasan di payudaranya.

"ahhh ah!"

sial, desahan nya sangat sexy di telinga jian. Semakin membuatnya bertambah sange. Kocokan tangan meli mulai bergerak cepat saat tangan jian meremas bokong meli dengan gemas.

"cepetin ahh ahh.." pinta jian menatap sayu ke meli. Meli mengangguk sambil mengigit bibir bawahnya. Meli mengocok kontol jian dengan cepat.

Jian menggeleng gelengkan kepalanya merasakan tangan meli di kontolnya dengan sangat nikmat. Dia buka kancing baju piyama meli agar mempermudah nya untuk memainkan payudara besar itu.