11.Nova ⚠️🔞

39.6K 258 16
                                    

"WOI CHESKA!"

Seketika mereka langsung membuka mata. Dan indah menjauhkan wajahnya dari wajah cheska.

"anjing!" umpat cheska.

Jian tersenyum dan menghampiri mereka.  Sedangkan cheska sedang jengkel kepada jian.  Karena telah merusak semuanya. Padahal dikit lagi dia bisa merasakan bibir indah.  Tapi ternyata anak jangkung ini datang mengacaukan semuanya.

"ngapain lo?!" sinis cheska berusah tetap tenang

Jian terkekeh. "yaa nyamperin lo lah." jawab jian senang melihat wajah kesal cheska. Lalu dia melirik ke arah indah, ternyata indah tidak bisa dia meremehkan sekarang.

Dia tidak terima karena indah mau melakukan itu untuk cheska.  Sedangkan untuknya indah tidak mau.  Apakah indah cewek genit? Atau cewek matre, yang mau ciuman sama cowok yang sudah membelikan nya barang barang mahal saja?

"wah..  Kayanya ada yang pake kacamata baru nih." ujar jian menarik kacamata dari indah.  Indah meminta jian untuk mengembalikan kacamata nya itu.  Karena indah tidak mau kacamata itu rusak di tangan jian.

Cheska langsung menarik tangan jian dengan cepat, lalu dia berikan kacamata itu kepada indah.  Kini dia menatap tajam ke jian.  Apa maksud jian menemuinya sekarang.

"lo mau ngapain sih disini? Ganggu gua aja lo!" ketus cheska.

"dih? Gua bilangin ayah lo ya. Tadi tuh ayah lo nelpon gua, katanya suruh cheska pulang, ada hal penting katanya." jawab jian dengan sinis lalu menyentil pelan dahi cheska.

"gak percaya gua. Kalo ayah gua perlu sama gua.  Pasti dia nelpon gua lah, bukan nelpon lo."

Jian tertawa pelan. "coba nih ya gua telpon lo." ujarnya sembari menekan Nomor cheska dia hpnya.. Lalu dia menelpon nomor cheska.

Beberapa detik kemudian cheska baru sadar.  Bahwa tidak ada suara dering dari hp nya di dalam saku celana nya.  Dia pun langsung merogoh rogoh celana nya untuk mengambil hp nya.  namun hasilnya tidak ada.

Jian masih tertawa melihat cheska yang cemas. Karena mencari cari hp nya.

"hahaha!  Tolol!. Orang hp lo katanya ada di ruang tamu, lo lupa bawa kata ayah lo,  makanya ayah lo nelpon gua." jian tersenyum miring menatap cheska.

Cheska berdecak kesal. "yaudah, gua anterin indah pulang dulu,  baru gua pulang. Ganggu gua aja tau gak sihhh!!!". Marah cheska saat mengingat kejadian tadi.  Dimana dia gagal berciuman dengan indah.

Saat tangan indah di tarik oleh cheska untuk pulang.  Jian menahan pinggang indah. Membuat cheska dan indah menatap jian dengan tanda tanya.

"ngapain? Ayah lo mau lo cepet pulang.  Kalo lo anterin indah pulang, bakalan lama, nantinya lo kena marah." sinis jian.

Cheska menghela nafasnya dengan malas. Dia tau niat jian melakukan ini.  "eh, denger gua ya.  Gua gak mau biarin indah di lecehin sama lo!" ujar cheska menatap  jian.

Indah terkejut mendengarnya. Bagaimana cheska tau, jika indah udah pernah di lecehkan oleh jian?

Hp jian berbunyi, dia angkat telepon itu.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang