23. Harumi minta Dinikahin

6.4K 164 16
                                    

"maaf. Gue gak bisa buat balikan. Gua udah punya cewek yang tetap di hati gue."

"tapi kak. Aku cinta banget sama kaka, bahkan mama aku udah tau tentang kaka. Masa kaka ninggalin aku kaya gini sih!"

Jian menatap wanita berambut pendek itu dengan senyuman nakalnya. "ini bukan salah gue  tapi salah lo.  Lo kan udah tau gua gimana orang nya, jadi lo harus terima resiko nya kalo jadi pacar gue."

Harumi menggeleng sambil menahan tangisan nya. Dia memohon kepada jian agar dia bisa menjadi pacarnya lagi.  Tapi jian tidak mau mereka balikan lagi karena ada alasan tertentu.

"kak, aku mohon kak, aku masih cinta sama kaka, aku gak bisa lupain kaka." ujar harumi mulai menangis memegang lengan jian.

Tapi jian tidak peduli dengan semua permohonan harumi, baginya hubungan yang sudah rusak tidak bisa di ulang dan diperbaiki kembali. 

Jian menepis tangan harumi dengan kasar menolak semua permintaan harumi. "gua bilang kan gua kaga bisa!" ujar jian membentak harumi.

Harumi semakin menangis dengan kencang setelah mendengar bahwa jian benar benar menolaknya.

"kaka jahat banget sih sama aku. Kaka gak inget semua nya udah aku kasih ke kaka.  Bahkan masa depan aku udah kaka renggut juga." ujar harumi menatap jian dengan sinis.

Jian tertawa kecil. "kan lo juga mau kan? Yaudah bukan salah gua sepenuhnya!" ketus jian.

"kak, aku sekarang lagi sakit kak, umur aku tidak bisa bertahan dengan lama. Aku cuma minta satu permintaan sebelum aku benar benar pergi kak. " pelan harumi menatap jian.

Jian pun menatap ke arah harumi dengan tanda tanya, apakah wanita itu sedang mempunyai sakit berbahaya, sehingga umurnya tidak akan bertahan dengan lama.

"nikahin aku, kak."

Jian membulatkan matanya saat mendengar permintaan gila harumi. Yang tentu saja dia tidak mau melakukan itu.

"LO GILA YA! GAK AKAN GUA LAKUIN ITU!"

"tapi aku mohon kak, aku mohon." ujar harumi mendesak jian.

Jian menggeleng. "GAK. GUA GAK AKAN NIKAHIN LO!"

Harumi menarik paksa lengan jian dan menarik rahang pipi kanan jian, sehingga mereka berciuman dengan lama. Harumi meneteskan air matanya saat bibir mereka menyatu.

Jian mengusap wajahnya dengan kasar setelah mengingat kejadian itu. Dia bingung harus melakukan apa, dia juga sedang memikirkan perasaan indah, pastinya indah sangat marah kepadanya.

Dia melirik ke arah indah yang sedang menulis dengan tenang, dia jadi takut ingin berbicara dengan indah. Pasti indah marah kepadanya. Tapi jika dipikir pikir lagi mana bisa indah marah kepadanya.

Dia pun langsung menghampiri indah duduk disamping indah memerhatikan gadis itu sedang belajar untuk persiapan ujian nanti.

"uang ujian nanti aku ganti ya, aku ke kamar mandi dulu."

Belum sempat jian mengatakan sesuatu, indah sudah mengucapkan kata kata itu duluan dan langsung pergi ke kamar mandi.

"ini semua gara gara reygan, awas lo reygan lo gak bisa lolos dari gua!" Batin jian sembari mengepal kedua tangan nya.

€€€€€€€

📞 tenang aja, gua udah berhasil

📞 oke, bagus cara kerja lo gua suka

📞 pastinya, nanti gua kasih kabar lagi

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang