03. ⚠️🔞

75.9K 478 52
                                    

Semenjak dia diusir oleh teman teman nya dan tidak ada lagi yang mau jadi teman nya kecuali, cheska.  Teman sebangku nya.  Dia tetap berteman dengan jian. Meski tau jian orang nya seperti apa, cheska tetap menjadi teman nya jian.  Jian juga bingung dengan cheska.  Mengapa anak itu masih mau berteman dengan nya walaupun tau sikap asli nya.

"lo udah makan?" tanya cheska membuka kotak bekal nya di samping jian.

Jian hanya diam saja menatap malas ke cheska.

"kalo belom.  Makan nih,  nanti lo sakit." ujar cheska menyodorkan kotak bekal nya ke jian.

Jian hanya menggeleng lemas. 

Cheska hanya teman sebangku jian,  bukan teman tongkrongan jian. Cheska tidak kenal dengan jendra, hendra atau pun nathan.  Cheska hanya mengenal dan mengobrol dengan jian hanya di sekolah saja. Diluar sekolah tidak.

"kenapa lagi lo?,gak ada cewek yang mau lo en?" tanya cheska sembari makan menatap jian.

Jian menggeleng. "kalo itu mah banyak yang antri. Tapi gua lagi males aja bawaan nya.. Padahal si putri udah ngajakin tadi pagi di kantin sekolah." ujar jian dengan lesu.

Cheska membulatkan matanya setelah mendengar ucapan jian. "gila?,  main di kantin sekolah?  Emang nya gak ketauan? " tanya cheska dengan terkejut.

Jian tersenyum miring saat melihat wajah terkejut cheska. "nggak lah. Malah enakan di sono kalo main." jawab jian mulai bersemangat.

"aneh. Padahal tempat terbuka, bukan nya malu,  malah enak." sinis cheska mengunyah makanan di mulutnya.

"lo sih gak pernah ngerasain. Kalo udah ngerasain pasti tau, dan malah ketagihan." ujar jian menyenggol bahu cheska.

"lo gak takut? "

"?"

"iya.  Lo gak takut?, gak takut lo dapet balasan dari tuhan?, apalagi lo udah banyak mainin cewek cewek. Lebih parah lagi nanti kalo semisal lo kena HIV gmna?"

"HUUU DASAR BISU!"

ucapan cheska tidak di dengar oleh jian, karena ada seorang wanita di ambang pintu sedang marah marah kepada wanita yang di kuncir dua pendek, dan berkacamata.

"maaf, aku tidak sengaja."

wanita yang dikenal dengan nama misel itu terus memarahi indah. Nama nya indah wanita yang berkuncir dan memakai kaca mata.

Misel kesal kepada indah. Karena misel tidak bisa mengerti dengan bahasa indah.  Indah tidak sengaja menyenggol bahu misel saat ingin masuk ke dalam kelas sembari membenarkan jam tangannya yang miring. Kebetulan saat itu misel ingin keluar kelas. Sehingga mereka bentrokan.

"lo ngomong apan sih, bisu?!" gentak misel di depan muka indah.  Indah hanya menunduk saja saat dimarahi oleh misel.

Misel dikenal sebagai cewek galak dan sangat berkuasa di kelas itu.  Sehingga tidak ada yang berani kepada dirinya.

"aku benar benar minta maaf."

misel menepis tangan indah, saat indah ingin memegang tangan misel untuk meminta maaf. namun misel tidak sudi tangan mulusnya di pegang oleh tangan indah.

"ada apan sih? Pagi pagi bikin berisik aja!" sahut jian yang tiba tiba datang menatap ke arah misel dan indah.

"ini, dia udah tau nyenggol gua, tapi gak mau minta maaf." sinis misel menjawab pertanyaan jian dengan menatap kesal ke indah.

Indah hanya diam menunduk, memainkan jari jari tangannya. sebenarnya dia sudah terbiasa di perlukan seperti ini saat dia belum pindah kelas.  Dulu, kelasnya di sebelah kelas ini.  Tapi karena indah tidak kuat menahan bully di kelas tersebut, akhirnya dia memilih pindah ke kelas ini.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang