19. Saingan Baru

4K 153 54
                                    

Indah ketiduran di bangku meja makan. Di atas meja makan sudah ada kue kue yang bersejajar dengan baik hasil kerjanya semalaman membuat kue sampai larut pagi. Saat malam tadi,  jian tidak kuat untuk melek, dia hanya menemani indah sampai jam setengah 1.

Indah menyelesaikan kue kue nya tepat pada jam 4 pagi. Rasanya sangat lelah dan capek. Sampai dia tertidur di bangku meja makan tidak sempat beranjak pergi ke kamarnya.

Jian keluar dari kamar, sudah berpakaian seragam sekolah dengan rapi, tapi dia terkejut melihat indah yang masih tidur di bangku meja makan. Namun, banyak sekali kue kue yang sudah jadi. Dia merasa bersalah karena membantu indah membuat kue tidak sampai selesai.

"indah?" jian membangunkan indah dengan cara menggoyangkan bahu indah.

Indah membuka matanya perlahan lahan saat dibangunkan oleh jian. Dia terkejut melihat jian yang sudah rapi untuk berangkat sekolah.

"eh? Emangnya udah pagi?!" indah sangat panik. Dia langsung berdiri dengan nyawa yang belum kumpul dia bergegas pergi ke kamar mandi.

Brugh!

Indah menabrak tembok. Jian menghela nafasnya lalu menghampiri indah, dia bawa indah duduk kembali di sofa.

"makanya diem dulu kalo bangun tidur. Astaga!  Mata panda?!" jian terkejut baru menyadari mata berubah menjadi seperti mata panda.

Indah melotot. ini pasti penyebab membuat kue dan mengerjakan tugas tadi malam. "serius?"indah berdiri bergerak untuk ke cermin.

Kakinya tersandung dengan bola kecil saat dia berjalan ke arah cermin. Alhasil dia terjatuh ke lantai akibat tidak melihat ke bawah.

Jian menepuk jidatnya melihat indah terjatuh,  dia langsung menghampiri indah dengan gelengan kepala. "kan udah dibilangin. Kalo bangun tidur diem dulu." ujar jian sambil menggendong indah.

"KAK INDAHH!! AKU ESIKA NIH!"

Jian membulatkan matanya saat mendengar ketukan pintu dan suara esika. Dia pun menatap ke indah. Buru buru jian membawa indah masuk ke dalam kamar mandi.

"jian? Kenapa? Kenapa aku di bawa ke kamar mandi? Itu ada esika datang, aku harus nemuin dia." ujar indah heran saat jian menurunkan badan nya di dalam kamar mandi.

Jian membungkam mulut indah dengan tangan nya. "sst.. Lo mandi aja, biar gue yang urus anak itu."

"tap...

Jian menatap tajam ke indah sebagai ancaman. Bahwa indah harus menurut kepadanya. Jian pun keluar dari kamar mandi dengan wajah kesal nya.

Jian membuka pintu sambil membawa sapu ijuk menatap sinis ke esika.  Esika hanya mengerutkan dahinya saja melihat tingkah aneh jian.

"NGAPAIN LO KESINI HA??!!! LO TAU DARI MANA RUMAH NYA INDAH!" Jian langsung marah menarik kerah baju esika.

Esika masih diam..karena dia terkejut melihat jian ada di rumah indah. Apakah mereka berdua tinggal  serumah? Itu lah pertanyaan yang ada di dalam pikiran nya.

Esika menepis tangan jian. "GUE MAU CARI KAK INDAH.. LO NGAPAIN DI RUMAH KAK INDAH HA?!  NGAPAIN JEMPUT JEMPUT!. LO KAN PLAYBOY JEMPUT CEWEK LO YANG LAEN AJA. KAK INDAH PUNYA GUE!"

Jian menyiapkan ujung sapu ijuk untuk memukul esika. "GUE GAK JEMPUT INDAH.  GUE EMANG TINGGAL SAMA INDAH.  YANG ADA ELO,  YANG MAU DIJEMPUT SAMA TUHAN!"

Esika membulatkan matanya. Dia terkejut.  Bukan terkejut saat jian mengucapkan kalimat bahwa malaikat sudah menantinya.  Tapi dia terkejut mendengar jian memang tinggal bersama indah dalam satu atap.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang